/0/23599/coverorgin.jpg?v=ed918f85207337f1a3fe2e5fd61a4091&imageMogr2/format/webp)
Ruangan itu begitu pengap, tampak sesosok tinggi dengan tubuh atletis tengah menghajar seseorang di depannya. Tapi yang cukup menyebalkan, walau sudah di pukul sedemikian rupa, sumpah serapah tetap saja keluar dari mulut si pesakit.
"Sekali lagi aku tahu kamu mengusik panti asuhan itu, aku tidak akan membiarkanmu hidup tenang !" Ancam Dru,salah satu anak buah Ryuu, pemimpin Red Eagle.
Setelah mengatakan hal itu, sosok itu melangkah pergi, meninggalkan laki-laki yang di tengah kesakitannya masih menyumpah serapah. Masih di dengarnya suara pistol menyalak sebelum pintu di tutup, sekedar menakuti tanpa membunuh.
Sosok itu melangkah keluar dari rumah yang juga memiliki ruang rahasia sebagai markas dari Red Eagle, organisasi rahasia yang diikutinya, yang sudah dianggap sebagai keluarga baginya.
Dru menaiki motor besarnya, menaiki kuda besi itu menuju tempat favoritnya.Sebuah tanah kosong yang sepi, jauh dari pemukiman. Menatap bintang, merindukan keluarga aslinya yang entah dimana.
Dru duduk di atas motor, menatap pekatnya langit malam dengan tatapan tajam, seperti malam-malam yang telah berlalu. Tangannya terlihat masih berdarah seusai bertarung melawan beberapa orang yang masuk ke wilayah mereka dan mengacau pada panti asuhan yang berada di bawah pengawasan mereka. Sebelum akhirnya menawan pemimpinnya yang habis dihajarnya tadi. Tangannya sempat terkena sabetan pisau musuh. Hingga ia terpaksa melukai balik musuhnya walau tidak sampai mati, tapi cukup membuat jera.Sedangkan pistol hanya digunakan untuk menakuti saja. Ryuu tidak mengijinkan ada korban nyawa jika tidak mendesak. Pemimpinnya itu makin bijak dalam memimpin. Semua bisnis dijalankan dengan baik, penghasilan bersih kelompok mereka, dari beberapa usaha yang dijalankan. Tapi jual beli senjata tetap dijalankan, mereka mendapat pasokan yang diawasi langsung oleh Ryuu.
Dru menarik nafas, dunia hitam yang digeluti semenjak masih berusia empat belas tahun. Sebenarnya Devan atau yang lebih dikenalnya sebagai Ryuu, sudah berusaha menjauhkan dirinya dari dunia yang tidak akan bisa ditinggalkannya jika sudah masuk ke dalamnya. Tapi bersama Devan, serta Scarlett yang sudah dianggap seperti kakaknya sendiri, dan juga para saudara di organisasi membuatnya nyaman. Dru seperti menemukan saudara yang tidak dimilikinya selama ini.
Dru atau tepatnya Drupadi, dibesarkan di panti asuhan sejak masih bayi, tidak mengenal siapa orang tuanya. Saat berusia sembilan tahun, diangkat anak oleh suami istri yang terlihat baik, tapi malah memperlakukannya dengan sangat buruk. Saat Beranjak remaja, dirinya hendak dijamah oleh Ayah Angkatnya, saat itu Devan yang dikenalnya sebagai Ryuu, dan juga Scarlett yang menolongnya.Scarlet Menghabisi Ayah angkatnya, di depan matanya tanpa ampun. Kematian mengenaskan dengan leher terkena pisau yang cukup dalam.
Semenjak hari itu, ia selalu ingin bersama Devan dan juga Ryuu. Dengan kepintarannya, ia bisa melacak keberadaan Ryuu dan juga Scarlett. Ia yang dengan cepat juga mengetahui Identitas Ryuu.Memaksa dua sahabat itu mengajaknya serta.
Karena hal itu juga ia masuk untuk mengambil jurusan yang berhubungan dengan komputer dan segala perangkatnya. Dia dipercaya untuk memprogram dan juga meng hack program musuh. Tapi selain itu, Dru juga belajar bagaimana berteman dengan aliran listrik. Serta segala macam keterampilan yang harus dikuasai pengawal terlatih.
Satu-satunya benda yang dimilikinya aalah cincin dengan model dua tangan memeluk yang saat ini sudah sangat pas di jarinya. Cincin itu memiliki simbol angka yang tidak ia pahami, tertulis di baliknya.Menurut kepala panti asuhan, itu adalah benda yang ditinggalkan bersama dirinya saat ia ditemukan di depan panti asuhan.
Dru menyembunyikan benda itu dengan baik, sehingga orang tua angkatnya yang brengsek tidak mengetahuinya. Pergi dengan orang tua angkat adalah keinginannya, jadi dirinya yang harus bertanggung jawab akan hidupnya.
"Akhhhh ...!"
Ketenangan Dru terganggu saat mendengar teriakan kesakitan .Ia melihat sekelompok orang yang sepertinya sedang mengejar seseorang . Mereka terlihat bertarung dengan tidak imbang. Satu melawan enam orang bersenjata.
Dru menyipitkan kedua netranya untuk melihat dengan jelas. Tampak sosok pemuda yang dikeroyok tidak imbang. Dru malas ikut campur yang akan menyebabkan ketegangan.
Shit !" Dru menyumpah serapah saat melihat si pemuda yang berlari ke arahnya dengan wajah babak belur, dan tunggu ... Lengannya robek dan banyak mengeluarkan darah. Suasana tenangnya benar-benar terganggu saat ini.
"Tolong aku," ucap si pemuda pada Dru. Belum sempat Dru menjawab tiba-tiba dari arah datangnya si pemuda, enam orang yang mengejar si pemuda berlari juga ke arah mereka.
"Tolong aku," ucap si pemuda lagi pada Dru, yang segera mendengus kesal. Ia paling benci berurusan dengan perkelahian yang bukan bagian dari tugasnya.
"Bukan urusanku !" Ucap Dru hendak pergi.
"Aku akan membayarmu, berapapun yang kamu mau." Si pemuda memberikan penawaran yang dibalas gelengan Dru.
"Tolonglah," ucap si pemuda lagi dengan wajah putus asa.
"Hei ... Minggir Lah, kami tidak ada urusan denganmu." Ucap Laki-laki dengan tato di leher segera maju untuk mendorong Dru.
/0/10356/coverorgin.jpg?v=20250122182611&imageMogr2/format/webp)
/0/17417/coverorgin.jpg?v=e881884a6bb9067a07ed89da094bfa22&imageMogr2/format/webp)
/0/12707/coverorgin.jpg?v=be21e9c2d1a89eba2f7399c6c214452e&imageMogr2/format/webp)
/0/6013/coverorgin.jpg?v=b0ee2f07c39ee854659e7e488aa4fcb0&imageMogr2/format/webp)
/0/13982/coverorgin.jpg?v=20250123145712&imageMogr2/format/webp)
/0/28433/coverorgin.jpg?v=d9454893a1dea57d36ce056f56ce321c&imageMogr2/format/webp)
/0/8601/coverorgin.jpg?v=b60602a076b68007b7151d7bfd1147c0&imageMogr2/format/webp)
/0/6216/coverorgin.jpg?v=20250120175056&imageMogr2/format/webp)
/0/7289/coverorgin.jpg?v=33811c3744019db7b0544db226eff49b&imageMogr2/format/webp)
/0/12517/coverorgin.jpg?v=7ed580ed51cf1ad046de4ea9df6ab30d&imageMogr2/format/webp)
/0/10727/coverorgin.jpg?v=20250122182813&imageMogr2/format/webp)
/0/12731/coverorgin.jpg?v=145564fc8081ccc7999f968bac6633cb&imageMogr2/format/webp)
/0/21471/coverorgin.jpg?v=8caf8ee1f7581f740854c438f274af88&imageMogr2/format/webp)
/0/16928/coverorgin.jpg?v=17bf9404f937d301d844183dc1f9c222&imageMogr2/format/webp)
/0/17365/coverorgin.jpg?v=6db8622c3069ac6f74d1e2e5fb155f63&imageMogr2/format/webp)
/0/17329/coverorgin.jpg?v=6d94525be778bf5cbcfd24242aae5160&imageMogr2/format/webp)