Login to Bakisah
icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Di Balik Topeng Bodyguard

Di Balik Topeng Bodyguard

Rose nana

5.0
Komentar
4.4K
Penayangan
85
Bab

"Papi, Alice hamil." Alice menunduk memejamkan netra. "S-saya akan ikut Nona Alice keluar dari rumah ini." Deny menatap Alice penuh rasa iba. Alice tak menyangka kalau dirinya mengandung buah hatinya dengan Leo-si bodyguard. Tuan Alfred tidak merestui pernikahan mereka karena menganggap Alice tak pantas bersanding dengan orang miskin dan rendahan seperti Leo. Namun, setelah pernikahannya dengan Leo, banyak kejadian yang tak terduga telah terjadi. Salah satunya adalah Leo ternyata seorang suami yang jahat dan keji. Alice juga menduga Deborah-si ibu tiri yang telah membunuh ibu kandungnya. Deny-bodyguard lain ikut membantu Alice untuk mengungkap semua kejahatan mereka. Selama perjalanan mencari kebenaran yang tersembunyi, Alice mengetahui sosok Deny yang sebenarnya dan cinta di masa lalu yang sangat tidak terduga. Apakah Alice akan mempertahankan pernikahan dengan Leo? Apakah Alice dan Deny berhasil mengungkap kejahatan Leo dan Deborah? Siapakah orang di balik topeng seorang bodyguard bernama Deny?

Bab 1 1. Mendadak Sakit

Malam hari udara sangat dingin dan serasa sekali menembus kulit. Waktu berjalan cepat tanpa disadari. Dentuman suara keras masih terdengar jelas dari salah satu apartemen di Kota Jakarta. Teriakan dan goyangan tubuh yang aduhai tak malu diperlihatkan beberapa wanita terhormat dan terpandang di tepi kolam renang.

Sosok gadis cantik dan bertubuh bak gitar spanyol, sebut saja dia Alice. Balutan mini dress hitam di atas lutut berhasil membuat lekukan tubuhnya semakin terlihat. Beberapa pria berusaha memegang atau meraba tubuh Alice. Dua sosok bodyguard selalu sukses menangkis tangan-tangan jahil yang penuh dengan pikiran kotor.

"Nona, sudah malam sekali! Ayo, kita pulang! Jangan sampai Tuan Alfred nanti marah," ucap salah satu bodyguard, Deny.

Alice sama sekali tidak menggubris kata yang dilontarkan bodyguardnya. Ia terus menggoyangkan badannya hingga menjadi pusat perhatian banyak pria. Sebagian dari mereka tampak berbisik-bisik. Tak lama kemudian, Dua orang teman mendekat ke arah Alice.

"Alice, kamu sudah terlalu banyak minum! Ayo, istirahat di kamar ku!" ajak seorang perempuan seumuran Alice. Tampaknya gadis itu yang menjadi tuan rumah.

"Ah, aku masih mau di sini! Kamu urus saja mantan pacarmu itu! Kamu harusnya bisa lebih hebat melayani dia! Rasakan sekarang, haha... kamu dicampakkan!" celetuk Alice dengan sebotol bening di tangannya. Iya, bukan lagi gelas, tapi botol.

"Alice, maksud kamu apa? Kamu jangan ngaco! Kamu udah terlalu banyak minum, Alice!" temannya berusaha memapah Alice, tapi tidak berhasil. Akhirnya, mereka meninggalkan Alice.

"Gak papa kalau Alice kita tinggalin sendirian?" tanya salah satu teman Alice.

"Kamu gak lihat? Tuh ada mereka!" sahutnya mendelik ke arah dua bodyguard yang masih memantau Alice.

Dua bodyguard melirik ke teman-teman Alice yang tega meninggalkannya. Mereka kompak menghela napas panjang lalu menggelengkan kepala heran.

"Leo, kita harus segera membawa Nona Alice pulang!" usul Deny dengan suara keras.

"A-apa? Aku tidak bisa mendengar suara kamu! Agak keras lagi!" teriak Leo kesal dengan suara musik yang semakin keras.

Deny ikut kesal lalu mendekati Leo. Sorot netra mereka tetap terfokus pada Alice. Sekali saja mereka lalai, entah apa yang terjadi pada Alice.

"Leo, ayo kita pulang! Nona Alice sudah tidak terkontrol!" teriak Deny keras. Padahal mulutnya sudah di dekat telinga Leo.

"Kita tidak mungkin membawa Nona pulang dalam keadaan seperti itu!" sahut Leo semakin kesal.

"Sial! Selalu saja dia bikin masalah! Pasti nanti aku dan Deny kena omelan Tuan Alfred," umpat Leo mengepalkan tangan.

Tak lama kemudian, teman Alice mendekati Leo. " Kak, Alice dibawa aja ke kamar ku! Kalau pulang dalam keadaan seperti itu, nanti Om Alfred bisa marah besar," saran dari putri rekan bisnis Tuan Alfred.

Benar. Salah satu teman Alice adalah tuan rumah yang mengadakan pesta kepergiannya melanjutkan studi ke luar negeri. Dara, teman Alice sejak lulus SMA hingga sekarang. Dia selalu mngaku ke semua orang kalau dieinya teman baik Alice. Tapi, kedua bodyguard yang tahu betul Dara seperti apa. Alice, terlalu polos.

"Iya, Nona. Kamarnya ada di sebelah mana?" tanya Deny dengan senyuman.

"Ayo, saya antar! Tapi, malam ini saya tidak ada di sini. Saya harus ke tempat Papi," ucap Dara melirik Alice yang mulai lemas dipapah Leo.

Kedua bodyguard mengikuti Dara dari belakang. Ruangan di sudut lantai atas menjadi kamar Alice malam itu. Kamar yang sering digunakan untuk tamu yang menginap. Dara membukakan pintu lalu meninggalkan Alice untuk turun ke bawah menyudahi pesta. Karena waktu sudah menunjukkan pukul 2 pagi.

Dara berani meninggalkan Alice karena dia percaya pada dua bodyguard Alice.

Leo dan Deny merebahkan Alice di atas ranjang yang sekilas terlihat mewah. Deny melepas sepatu Alice perlahan lalu menaikkan kedua kaki Alice sejajar dengan tubuhnya. Leo menyelimuti tubuh Alice dengan selimut tebal lalu memadamkan lampu.

"Leo, besok pagi kita harus jawab apa?" tanya Deny dengan tatapan iba lurus ke Alice.

"Kita jawab saja kalau Nona menginap di rumah temannya!" sahut Leo jengkel.

***

Deny masuk ke dalam kamar lalu membuka tirai besar di kamar. Sinar mentari masuk menerpa wajah Alice. Hingga membuatnya bangun. Ia tidak bisa membuka mata, sinar matahari terlalu silau. Tapi, dia bisa sedikit melihat Deny dari sudut netranya. Bodyguard bertubuh kekar itu berdiri di sisi jendela.

"Deny, tutup lagi! Aku tidak bisa melihat!" protesnya dengan teriak.

"Ada apa, Nona?" Leo terkesiap mendengar jeritan Alice.

"Iya, Nona. Maafkan saya? Saya tutup lagi!" sahut Deny bergegas menutup kembali tirai.

Alice mulai membuka mata pelan. Kepalanya masih terasa berputar-putar. Badannya juga terasa sangat lemas. Tapi, Alice tiba-tiba merebahkan badan lagi.

"Aneh sekali, kenapa seluruh tubuhku rasanya sakit sekali. Semua bagian sensitifku kenapa perih dan sakit?" batin Alice dengan memegang bagian atas area sensitif.

"Nona, ada apa? Apa kamu sakit?" tanya Deny khawatir. Leo masih berdiri di depan pintu dengan raut wajah khawatir.

"A-aku gak papa. Aku mandi dulu, ya? Lalu kita pulang!" ajak Alice seraya turun perlahan dari ranjang. Namun, langkah kakinya terhenti diiringi dengan raut wajah menahan sakit.

Dua bodyguard terkejut mendekat perlahan. Kening mereka mengerut merasa heran dengan perubahan sikap Alice.

"Kenapa bagian bawahku sakit sekali untuk jalan? Aku serasa tak bisa melangkahkan kaki ini," batin Alice menunduk ke bawah.

"Nona, apa kamu sakit?" tanya Leo.

"Aku sedikit pusing. Aku mandi dulu," sahut Alice dengan merintih kesakitan jalan ke kamar mandi.

Alice menutup pintu kamar mandi lalu menyalakan shower. Leo dan Deny saling berpandangan lalu kompak menunduk penuh dengan pertanyaan di otaknya.

"Deny, sepertinya Nona Alice kesakitan," kata Leo melirik pintu kamar mandi.

Deny masih tetap menunduk tidak merespon Leo. Dalam hatinya berkecamuk banyak perasaan yang tidak jelas. Leo menyadari jika kawan baiknya sedang melamun. Ia sedikit menepuk pundak Deny.

"Deny, aku khawatir sekali dengan Nona Alice," bisiknya.

"Leo, apa tadi malam kita lalai menjaga Nona Alice?" pertanyaan cemas dan takut dari Deny ke Leo. Keduanya melebarkan netra dengan kucuran keringat dingin. Lalu menoleh ke Alice yang membuka pintu kamar mandi. Tatapan mereka berkaca-kaca dan tajam membuat Alice ketakutan.

"Kalian kenapa menatap aku seperti itu?" tanya Alice heran.

Kedua bodyguard masih menatap Alice tanpa menjawab. Alice meraba dan melihat bagian tubuhnya dari ujung rambut ke ujung kaki tidak ada yang aneh. Lalu juga menoleh ke belakang berkali-kali.

"Jangan lihat aku dengan tatapan seperti itu! Aku tidak suka!" teriaknya marah. Kedua bodyguard menelan salivanya lalu menunduk. Tanpa sadar mereka sudah membuat Nona Alice marah.

"Sebenarnya mereka kenapa? A-aku sendiri juga merasa kalau tubuhku mendadak sakit. Terutama bagian sensitifku," batin Alice bingung.

"Nona, saya permisi keluar sebentar?" kata Deny agak membungkuk lalu keluar dari kamar.

Leo mendekati Alice perlahan lalu memeluknya dari belakang. Alice terperanjat kaget khawatir kalu Deny melihat mereka.

"Sayang, apa kamu melupakan kejadian tadi malam?" tanya Leo mengusap pipi Alice.

Lanjutkan Membaca

Buku serupa

Bab
Baca Sekarang
Unduh Buku
Di Balik Topeng Bodyguard
1

Bab 1 1. Mendadak Sakit

01/03/2023

2

Bab 2 2. Sebuah Pertanda

01/03/2023

3

Bab 3 3. Telat Datang Bulan

01/03/2023

4

Bab 4 4. Garis Dua

01/03/2023

5

Bab 5 5. Tuan Alfred Murka

01/03/2023

6

Bab 6 6. Pengakuan Leo

01/03/2023

7

Bab 7 7. Ancaman Alice

01/03/2023

8

Bab 8 8. Terpaksa Merestui

01/03/2023

9

Bab 9 9. Kecurigaan Deny

01/03/2023

10

Bab 10 10. Terlalu Nafsu

01/03/2023

11

Bab 11 11. Kesiapan Alice

02/03/2023

12

Bab 12 12. Sebuah Rencana

02/03/2023

13

Bab 13 13. Harus Dipercepat

02/03/2023

14

Bab 14 14. Mulai Bosan

02/03/2023

15

Bab 15 15. Sahabat Rasa Kopi

02/03/2023

16

Bab 16 16. Pilih Menjauh

02/03/2023

17

Bab 17 17. Kandungan Lemah

02/03/2023

18

Bab 18 18. Terjatuh

02/03/2023

19

Bab 19 19. Keselamatan Alice

02/03/2023

20

Bab 20 20. Satu Ancaman

02/03/2023

21

Bab 21 21. Dipaksakan

11/03/2023

22

Bab 22 22. Teror Pernikahan (1)

11/03/2023

23

Bab 23 23. Teror Pernikahan (2)

11/03/2023

24

Bab 24 24. Air Mata Pernikahan

11/03/2023

25

Bab 25 25. Aku Hanya Ingin Dia

11/03/2023

26

Bab 26 26. Perasaan Aneh

13/03/2023

27

Bab 27 27. Ada Apa dengan Alice

13/03/2023

28

Bab 28 28. Pergi atau Tidak

13/03/2023

29

Bab 29 29. Paksaan Malam Pertama

13/03/2023

30

Bab 30 30. Rintihan Alice

13/03/2023

31

Bab 31 31. Dugaan Deny

13/03/2023

32

Bab 32 32. Tentang Rasa

13/03/2023

33

Bab 33 33. Masih Menduga

13/03/2023

34

Bab 34 34. Serba Salah

13/03/2023

35

Bab 35 35. Tidak Akur

13/03/2023

36

Bab 36 36. Perhatian Khusus

13/03/2023

37

Bab 37 37. Ternyata Selingkuh

13/03/2023

38

Bab 38 38. Derita Putri CEO

13/03/2023

39

Bab 39 39. Kehilangan

13/03/2023

40

Bab 40 40. Aku Kuat

14/03/2023