Di Balik Topeng Bodyguard
ggelengkan kepala tak percaya jika Deny memilih keluar dari pekerjaannya
alan seperti ini. Leo yang akan menemani dan menikahi A
n Alice tidak menyadari hal itu. Alice berdiri mende
dari kerjaan terus mau ikut aku? Kamu jangan
u dan... bayi yang ada di kandunganmu
ingin banyak berdebat dengan Alice. Semua baju sudah dimasukkan ke dalam tas dan koper. Alice keluar d
" gertak Tuan Alfr
aku akan keluar dari rumah
alam kamar!" tit
engan senyuman sinis. Hanya Deny dan Leo yang tahu m
kamu saya izinkan tetap tinggal
i harus mengemis dan terlantar di p
cerdas yang pandai merajuk. Bahkan, tak perlu waktu lama ia bisa menaklukkan hat
arena dia, kamu sudah jadi gembel di luar sana!
menggebu ke Deborah. Mulut terkunci rapat. S
makasih. Kamu jangan terlalu berlebihan sep
Melihat wajahnya saja ia tak sudi. Lebih baik diam
irkan... siapa yang mau menikahi putr
g.
borah membuat Alice merasa benar-benar kotor dan tak pantas untuk
k ada yang mau dengan Alice. Mau ditaruh di mana muka mere
satu atap dengan wanita tua yang pikirannya penuh trik licik. Entah apa yang terjadi jika
menikah!" Nyali Ali
dan Tuan Alfred mengerutkan kening. Alice ber
Harus ada Ayah dari anak kamu itu!
. Deborah tampak berbisik sesuatu ke telinga Alfred. Alice me
asibnya ada di tanganku. Siapa yang tidak mau menikah dengan putri CEO? Kita sengaj
u melakukan semua ini
umah ini. Istri harus tinggal dengan suami di rumah
lisir emosinya. Sudah ia duga kalau Deborah
kirkan aku secara halus dari rumah ini," celet
i sayang sama kamu. Selalu melakukan yang terbaik buat kamu. Dia juga sahabat
maju mendekati Alice. Deny mengernyitkan dahi bingung m
sesuatu yang pentin
Deny mulai merasakan perasaaan yang tidak enak. L
u yang... ah, tidak mungkin,"
dan Nyonya
gomong apa?" ger
or ini ke Nona Alice!" seru
mata. Pukulan bertubi-tubi ia rasakan. Sedikit celah ia dapat menginti
h bingung. Alice tak menyangka Leo akan mengakui semua perbuatannya. Ia
hanya diam melihat Deny dan Leo
fred membangunkan Leo yang terkulai tak berdaya. Waja
wajah Leo. Belum puas sampai di situ, Tua
ngkat derajat dan martabat kamu! Ini balas budi yang kamu be
ik kandungku sendiri. Aku tidak terima kamu
ngaja ingin buat Leo mati? Dia harus tanggung jawab at
ali-kali jatuh. Tak sanggup berdiri. I
kahi Alice!" kata
n Alfred dan Deny masih sibuk mengatur napas. Ke
. Kami melakukannya kerena sa
amu diam-diam menjalin hubungan dengan