Di Balik Topeng Bodyguard
ruh Alice menunjuk ke ben
kainya atau tidak. Saya, permisi keluar seb
mar mandi. Ia menghela napas lalu duduk di samping L
ak manja itu!" ucap Leo seraya
u tugas pekerjaan kita," sahut D
a dengan dekat termasuk pekerjaan kita, D
Ia mengelap mulutnya dengan kemeja panj
ksud kamu?" ta
n bermimpi terlalu tinggi. Kalau jatuh rasanya saki
nahan emosi. Ia tetap tersenyum saat
rus ada kita di sampingnya. Aku sudah menganggap dia seperti adikku sendiri. Aku tidak pernah berpikir sediki
leh ke belakang. Ia sedang memikirkan
! Kita harus tetap menjaga jarak de
ice, hampir 24 jam. Apa tidak ada sedikit rasa sayang di dalam hati kamu pa
terdengar ter
samaan. Keduanya masuk ke dalam kam
" teriak Deny mengged
ta dobrak saja pintunya!" teriak Leo seraya
yang ketiga berhasil. Mereka menemukan Alice duduk di samping bathup dengan memegang alat ditangannya. Air matanya tidak berhenti menetes. Leo diam mengatur napas. Ia berdiri
amil," lirih Deny sa
menatap Alice dengan wajah sangat bingung. Alice masih menang
enggoncang tubuh Alice dengan kencan
elakukan semua ini? Bilang!" Deny em
memukul kepalanya sendiri berkali-kali. Leo hanya diam menatap kawan baikn
membohongi kita! Kita gagal menjaga dia!" lirih
a ini yang terlalu liar!" cibir L
h penuh air mata. Tangan mengepal ingin melampi
mulut kamu! Kalian keluar dari kamarku!" be
intu kamar Alice. Ia menekuk lutut sambil menenggelamkan kepala ke sela pahanya. Le
lakukan semua ini. Kalau dia sandiwara di depan Deny,
di telinga bodyguard Alice. Kakinya terus melangk
kang. Raut muka kaget. Memilih me
?" tanya Nyo
Nyonya Deborah tanpa bertanya lagi langsung melangkahkan kaki ke
onya Debora
atas lantai. Ia menghela napas panjang lalu membuangnya perl
li kamu?" tanya Deborah ta
uk sambil meremas kaos pendeknya. Nyonya D
ja apa yang Alfred lakukan ke kamu!" kata Deborah
. Biasanya dia selalu membalas apa pun yang dilakukan Deborah ke d
lemah dan gampang meneteskan air mata!" sindir
Deborah tanpa menoleh ke belakang. Leo men
lice bertemu teman laki-laki atau diam-diam dia kabur
kerja D
a?" tanya Leo s
ungi Tuan Alfred!" pe
na Alice masih belu
red soal putrinya. Nanti dia pikir aku
ya, Nyonya. Saya permisi, " sah
engikutinya dari belakang. "Leo, bagaimana c
pulang. Kita bilang kalau Nona Al
an Alfred dan Leo. Pikirannya masih khawatir akan keadaan Alice. Lamunan
ku sebentar. Tolong, kamu awasi Nona
h, ia mendengar suara tawa keras dari dalam kamar. Ia geleng-g
Alice merebahkan badan di atas ranjangnya.
anggil Al
" tanya Deny de
nih ini dulu," ucap Alice lemas diiringi tetesan air mata. Dala