Login to Bakisah
icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Istri Playboy Kaya Raya

Istri Playboy Kaya Raya

Kirana Senja

5.0
Komentar
194
Penayangan
6
Bab

Wanita mana yang rela dipersunting oleh Daniel, seorang Playboy berdarah dingin yang tampan dan kaya raya? Dan Nesha adalah wanita yang mengalaminya. Pernikahan mereka adalah hasil perjodohan paksa, tapi Daniel masih menyimpan hati pada seorang wanita yang lebih dicintainya. Akankah cinta tumbuh bersemi dalam pernikahan yang dipaksakan?

Bab 1 Perjodohan

Nesha Regina adalah gadis manis dengan perawakan ringan dan manis, memiliki senyum merekah dan ceria. Dia merupakan seorang dosen kesenian di salah satu universitas kelas menengah. Dia terlahir dari keluarga yang sejahtera dan sangat cerdas. Tapi, gadis berusia dua puluh lima tahun itu tidak pernah menyangka bahwa dirinya akan dijodohkan dengan seorang pria kaya. Hal itu terpaksa dilakukan ayah kandungnya sendiri yang bernama Yanto.

Nesha terperangah ketika mendengar bahwa pria yang akan menikahinya adalah Daniel Hadisusanto, putra sulung Dandi Hadisusanto yang tak lain adalah majikan Ayah Yanto. Selama ini keluarga Hadisusanto adalah pemilik bisnis entertainment ternama. Tapi yang membuat Nesha kesal adalah status Daniel yang merupakan seorang Playboy. Hal itulah yang membuat dirinya keberatan menerimanya.

"Apa tujuan ayah mau menjodohkan aku sama si playboy itu? Daniel memang anak orang kaya, tapi aku gak mau!" Ungkap Nesha.

"Nak, tolong ayah, selama ini ayah bekerja sebagai penulis skenario di entertainment dan ayah melakukan kesalahan karena menjiplak karya orang, ayah menyesal dan minta maaf sama mereka. Ayah minta untuk tetap bekerja di sana, tapi Pak Dandi minta syaratnya dan ayah cuma punya kamu," terang Ayah Yanto.

"Terus kenapa akhirnya ke perjodohan?" Tanya Nesha.

"Pak Dandi sudah muak sama anaknya yang suka gonta-ganti pasangan, dia takut anaknya terkena penyakit menular dan mematikan, makanya Pak Dandi minta ayah buat menjodohkan kamu sama anaknya," jawab Ayah Yanto.

Berkali-kali Ayah Yanto merayu putri tunggalnya agar mau menerima perjodohan itu, namun tidak membuat Nesha terketuk hatinya. Bagi Nesha, wanita yang baik wajib menikah dengan pria baik, bukan playboy meskipun tampan dan kaya raya. Karena menikahi pria semacam itu tidak menjaminkan kebahagiaan.

Keesokan harinya, gadis manis itu menghadiri pesta ulang tahun temannya di sebuah hotel mewah. Tiba-tiba, Nesha melihat Daniel sedang menggandeng dua orang wanita cantik berpakaian seksi ala gadis club malam yang heboh. Warna rambut mereka pirang cerah dan riasan wajah yang tebal.

Tidak ada yang menolak pesona Daniel yang berwajah tampan, hidung mancung dan wajah maskulin dengan brewok tipis dan rapi. Bahkan Daniel tidak segan-segan berdansa dengan dua wanita sekaligus, satu wanita memeluk dari depan dan satu wanita lagi memeluk dari belakang.

Nesha memperhatikan dari jarak dekat. Ia muak dengan gelagat sang Playboy yang akan menjadi calon suaminya nanti. Dan Nesha bergidik, merasa jijik melihatnya.

"Tampan, kaya tapi buaya," gumam Nesha.

Lalu, Daniel menoleh ke arahnya dan sedikit menaruh perhatian pada Nesha. Spontan, Nesha membuang wajah dan menghindar.

Pulang dari pesta ulang tahun, Nesha dikagetkan pada sosok pria berbadan besar yang sedang bertamu ke rumahnya. Dari posisi duduknya dan kopi yang tersaji di meja sepertinya pria itu sudah lama ada di rumahnya. Orang asing itu tertawa terbahak-bahak sambil meneguk segelas kopi sedangkan Ayah Yanto tampak murung seperti ketakutan.

Nesha hendak duduk di samping ayahnya, ia merasakan badan yang gemetar dan berkeringat dingin.

"Yanto, mau sampai kapan kamu berhutang ke saya? Jumlahnya sudah terlalu banyak, kalau bulan depan masih nunggak ya pasti jumlahnya makin banyak," ucap pria itu.

"Maaf, Pak Dodi, kebetulan kan saya gak gajian, Anda tahu saya ini lagi kena kasus," sahut Yanto.

"Hutangmu jumlahnya dua miliar, kalau tidak sanggup membayar ya tentu saja rumah ini adalah jaminannya," tandasnya. Lalu, rentenir itu meninggalkan rumah dengan perasaan yang kesal.

Nesha menghela nafas, dia kecewa terhadap ayahnya bahkan tidak mau menyapa. Nesha malah pergi ke kamarnya untuk merenung. Dunia terasa hancur baginya dan pikiran seolah-olah sudah buntu.

Kemudian Ayah Yanto masuk ke kamarnya lalu bertekuk lutut minta maaf sambil terisak-isak. Nesha pun kaget menyaksikan ayahnya yang sudah putus asa.

"Ayah minta maaf ya? Ayah sudah berhutang tanpa sepengetahuan kamu, ayah pinjam uang buat bayar denda ke Pak Sutradara," ungkapnya.

"Ya jujur saja, ayah menjodohkan aku sama Playboy sialan itu biar aku bisa terbawa kaya dan punya uang buat bayar hutang, iya kan?"

Ayah Yanto menangis, ia berkata," Iya, itu benar. Dan ayah sudah mendapat pesan, katanya malam ini kita harus ke rumah Pak Dandi buat menentukan keputusan."

Ketika malam tiba, mereka bertandang ke rumah mewah dan besar di kawasan Jakarta Selatan. Nesha dan Ayah Yanto terpaksa memberanikan diri untuk menghadap keluarga Pak Dandi meski masih canggung. Apalagi status sosial yang membedakannya.

Pak Dandi, pria dewasa dengan perawakan tinggi dan berisi, usianya sudah menginjak kepala enam, rambutnya sudah memutih dan mengenakan kacamata warna emas.

"Selamat malam, Pak Presdir," ucap Yanto.

"Malam, ini ya yang namanya Nesha. Kalian ikuti saya," ajak Dandi. Seraya mengajak mereka ke ruang tamu mewah, yang terdapat kursi sudut berkilau dan lampu kristal yang terang benderang.

Di ruang tamu sudah ada wanita dewasa yang cantik, anggun dan rambutnya digelung. Wajahnya dingin tapi masih terlihat menarik. Ia berkata," Selamat malam. Saya Leni Hadisusanto. Tunggu ya, saya panggilkan Daniel dulu."

Nesha dan Yanto duduk berdua di kursi yang sama, posisi mereka berhadapan dengan Pak Dandi. Tapi, Nesha masih grogi bertatap muka dengan calon mertuanya.

Lima belas menit kemudian, muncul Daniel dan ibunya. Spontan, Daniel terkejut melihat gadis yang ditemuinya saat di pesta ulang tahun temannya.

"Daniel, sini, Papa mau bicara," pinta Dandi.

Daniel duduk di samping ayahnya. Tapi, wajahnya tampak dingin dan menatap Nesha dengan pandangan mencemooh.

"Maaf, kalau Papa mengatakan semua ini secara mendadak. Sebenarnya, Papa sudah muak sama gelagat kamu yang suka keluyuran sama wanita di club, di pesta, di hotel dan di apartemen. Makanya, Papa memutuskan untuk menjodohkan kamu sama Nesha. Ini orangnya," terang Dandi.

Daniel tercekat, ia merasa jijik dan terkesan menolak pada keputusan ayahnya. Sedangkan Leni, ibunya hanya terdiam, tak bisa mengemukakan pendapat.

"Aku udah punya pacar, Papa sudah kenal sama Rose, dia yang aku cinta selama ini," pungkas Daniel.

"Tapi, Papa kurang yakin Rose bisa merubah kamu. Dia memang cantik dan kaya tapi Papa tahu keluarga Rose itu licik," sahut Dandi. "Papa tahu ini berat, tapi yakin kamu bisa berubah suatu saat jika hidup dengan wanita baik."

"Pa, kita kasih restu saja Daniel sama Rose, ya demi kebahagiaan anak juga," pinta Leni sambil memelas.

"Papa memutuskan untuk membuat pesta meriah di hotel tujuh hari ke depan. Kalau kamu masih sibuk jadi Playboy dan menghamburkan uang, silahkan kamu hengkang dari rumah ini!" Tegas Dandi.

"Sebenarnya saya juga nggak suka Playboy, karena berpotensi berkhianat kalau sudah menikah," sambung Nesha.

Ayah Yanto menepak tangan Nesha dan berkata," Nak!"

Wajah memelas Ayah Yanto tampak menyedihkan. Teringat akan hutang yang banyak dan tidak mungkin bisa melunasi secepat mungkin. Akhirnya, dengan berat hati Nesha mengangguk pelan, menyetujui perjodohan dengan pria tampan yang terkenal kaya dan Playboy.

Lanjutkan Membaca

Buku lain oleh Kirana Senja

Selebihnya

Buku serupa

Bab
Baca Sekarang
Unduh Buku