Di Antara Cinta Si Kembar

Iqnazio Sanders berusia 24 tahun, seorang guru muda yang tampan di satu SMU Negeri di Jakarta, mengamit tangan Chiara berusia 16 tahun, gadis cantik yang adalah murid Iqnazio di SMU tersebut, sekaligus kekasih Iqnazio. Iqnazio membawa mereka ke parkiran Hotel tempat mereka menginap karena Iqnazio di undang menjadi Pembicara dalam Seminar Parenting. Iqnazio selalu membawa Chiaras, jika di undang menjadi Pembicara, dijadikan Chiara Sekretarisnya agar rekan-rekannya tidak curiga bahwa Chiara masih remaja dan kekasihnya.

Mereka pun sampai di mobil Jeep milik Iqnazio yang tergolong Jeep mewah milik Billionaire di Amerika. Mereka segera masuk ke dalam Jeep, dan Iqnazio segera memasangkan sit belts ke badan Chiara, baru menyalakan mesin mobil, dan melajukan perlahan keluar dari parkiran ini.

Iqnazio juga memutar lagu-lagu barat era 80-an yang disukai Chiara, lalu melihat ke Chiara. Tampak Chiara mulai mengantuk. Diusap sayang kepala Chiara, membuat Chiara melihat ke dia.

"Ya Kak?"

"Kalo mengantuk, tidur lah. Nanti sampai di Jakarta, kubangunkan."

"Kakak tidak mengapa, tidak Ara temanin ngobrol?" tanya Chiara menyenderkan kepala di salah satu pundak Iqnazio, lalu menguap.

Iqnazio cepat menutup mulut Chiara yang melebar akibat menguap dengan satu tangannya. Chiara memandangnya dengan cengegesan. Iqnazio selalu melakukan itu semisal Chiara lupa menutup mulut saat menguap.

"Kebiasaan." kekeh Iqnazio menjawil sayang hidung Chiara. Dipindahkan kepala Chiara ke dada bidangnya, lalu bicara lagi, "Sudah pejamkan matamu, bubu. Aku tidak masalah menyetir ngga ditemanin ngobrol sama Kamu." ujarnya sambil mencium sayang sekilas pucuk kepala Chiara.

Chiara tidak menjawab, sebab saat menyentuh dada bidang Iqnazio, langsung tertidur. Chiara nyaman dalam dekapan Iqnazio.

"Hmm sudah bubu." kekeh Iqnazio tersadar bahwa Chiara sudah tidur. "I love you, my little fairy." bisiknya tulus lalu kembali mengecup sekilas pucuk kepala Chiara.

Tapi sejurus kemudian tampak wajahnya tegang, matanya melihat ada mobil lain mengikuti mobilnya ini melalui kaca spion luar mobilnya. Dia langsung feeling tidak enak. Namun tetap tenang. Dikirim berita sos ke Riko assistennya. Kemudian segera masuk ke jalan tol, dan memacu mobilnya lebih cepat, ingin membuktikan feelingnya, apakah mobil yang mengikuti akan mengejarnya.

Feelingnya benar, mobil itu mengejarnya. Terjadilah kejar-kejaran di jalan bebas hambatan ini. Matanya melotot sebab dari arah berlawanan, sebuah Jeep cepat menghadang mobilnya ini. Beruntung dia punya skill sebagai Pembalap International, sehingga mampu menghentikan mobil tanpa menabrak Jeep yang menghadangnya atau menabrak pagar jalan tol.

Chiara jadi terbangun karena mobil dihentikan Iqnazio, dipandangnya Iqnazio yang membuka sit belts dari badan Iqnazio.

"Kak, ada apa?" tanyanya menjadi cemas, sebab wajah Iqnazio tegang dan waspada.

"Kamu lekas pindah ke," perkataan Iqnazio terhenti sebab..

PRANG.

Iqnazio cepat memeluk Chiara, sebab kaca depan Jeep dipecahkan seorang pria berpakaian hitam, lalu bisik ke Chiara,

"Lekas ke belakang. Paling belakang, Ara. Sembunyi di sana."

"Tapi?" Chiara melihat pundak belakang Iqnazio terhias noda merah segar.

"Jangan membantah, sayang!" hardik Iqnazio pelan.

Chiara tidak ada pilihan, cepat merayap pindah ke belakang Jeep, hingga akhirnya bersembunyi di salah satu kolong bangku bagian terbelakang Jeep.

Iqnazio cepat keluar dari mobil, dan dikunci semua pintu dan jendela, mengamankan Chiara. Tampak olehnya, ada banyak pria berpakaian hitam mengepungnya. Lalu datang mendekatinya seorang Pria seumuran Iqnazio.

"Farhat?!" Iqnazio mengenali pria itu bernama Farhat, rekan sesama guru di SMU tempat Chiara bersekolah. "Rupanya sudah pulih, hmm?" tanyanya dengan senyum sarkas, "Dan sekarang ingin membalas dendam?"

"Kamu pikir Aku pengecut seperti Kamu?" tanya Farhat dengan suara bernada sarkas pula, "Hal lain, malam ini bukan hanya kuhabisin Kamu, tapi kumiliki Chiara. Aku menyukai Chiara, Iqnazio. Dan aku akan mengumumkan ke seluruh dunia, beristrikan Chiara. Tidak seperti Kamu, menyembunyikan Chiara, dan hanya menjadikan Chiara kekasihmu."

"Berani Kamu menyentuh Chiara seperti kemarin, kubunuh kamu dan semua anak buahmu ini!" Iqnazio tidak gentar menghadapi Farhat dan anak buah Farhat.

Chiara di dalam mobil mendengar semua ini. Merutuki keadaan, sebab ternyata bukan hanya Iqnazio yang menyukainya. Ada beberapa siswa dan guru. Tapi yang mendapatkan Chiara adalah Iqnazio. Ini karena Iqnazio bukan hanya mengepung Chiara dengan cinta, tapi selalu berada disisi Chiara, meski saat di Sekolah, tidak ditunjukan terang-terangan.

Beberapa minggu lalu, sebelum Chiara dibawa Iqnazio ke Bandung ini, Farhat nekat menculik Chiara. Untung salah satu teman sekelas Chiara melihat hal itu, segera diberitahu ke Iqnazio. Beruntung pula Chiara selalu memakai Giwang pemberian Iqnazio, di mana dipasang alat penyadap sekaligus alat pelacak. Iqnazio sangat menjaga Chiara. Hanya dia yang boleh memiliki Chiara.

Iqnazio cepat menemukan Chiara, dan tepat waktu menyelamatkan Chiara yang hendak dinodai Farhat. Iqnazio mengamuk melihat ini, dibikinnya Farhat babak belur. Dan kalo saja Riko tidak menghentikan, Iqnazio pasti menghabisi nyawa Farhat. Ternyata Farhat tidak terima hal itu, dan tetap inginkan Chiara.

"Bos!" Farhat ditegur salah satu anak buahnya, "Sudah jangan buang waktu, kita habisin saja guru Amerika yang tengil ini, lalu bos bawa Chiara."

Farhat menganggukan kepala, kasih isyarat ke semua anak buahnya agar menghabisi Iqnazio. Sedangkan dia menghancurkan semua jendela Jeep, demi menemukan Chiara. Chiara cepat menarik semua tas dan barang mereka, ditutupi dirinya dengan itu. Dan Farhat hanya melihat barang saja.

Iqnazio melawan anak buah Farhat, termasuk berusaha menjauhkan Farhat dari Jeep. Dia tidak mau Chiara ditemukan, atau terluka sama perbuatan Farhat menghancurkan kaca dan pintu Jeep. Kemampuan Kungfu yang dimiliki Iqnazio diluar dugaan anak buah Farhat yang lumayan karatenya.

Farhat kesal karena tidak menemukan Chiara, dirusaknya pintu yang menutupi tangki Bensin, lalu berseru ke Iqnazio.

"Iqnazio!" serunya sambil mengeluarkan lighter dari saku depan kemejanya, dipamerkan ke udara "Kalo Kamu tidak menyuruh Chiara keluar dari mobil ini untuk ikut Aku, maka kuledakan mobil ini! Biar Chiara meledak bersama mobilmu!" dipaksanya Iqnazio mengeluarkan Chiara dari mobil, sebab dia feeling Chiara masih di dalam mobil, namun entah bersembunyi di mana.

Chiara mendengar ini, gemetaran, tapi tidak berani memanggil Iqnazio, atau pun keluar. Dia masih percaya, Iqnazio pasti menyelamatkan mereka.

"Baik," Farhat melihat Iqnazio tidak memberi jawaban, dia mau menyalakan lighter itu,

TAPI.

CLETAR.

Sebuah cambuk mengenai tangan Farhat, membuat lighter terlepas dan mental ke udara. Bukan hanya itu saja, cambuk membelit leher Farhat, dan tampak Riko menarik kuat cambuk, sehingga Farhat mental ke depan jatuh tertelungkup di aspal menjauhi Jeep.

Iqnazio cepat sling dan menangkap lighter, kemudian bergegas membuka pintu bagasi Jeep, dikeluarkan Chiara dari sana. Dipeluknya Chiara yang gemetaran ketakutan. Dilihat sekitarnya sudah dilumpuhkan Riko dan anak buah Riko.

"Kakak ngga pa pa?" Chiara memandang Iqnazio yang memar-memar dan luka baik di wajah dan lengan. Air matanya meleleh, menggambarkan ketakutan dan kecemasan dalam pikirannya.

"Nanti kita bicara soal itu." Iqnazio tidak memberi jawaban, "Riko!" dipanggil Riko yang perlahan mendekatinya, "Urus mereka sampai tuntas, jangan diberikan ke Polisi. Aku mau Farhat menebus semua ini dengan nyawanya." dilempar lighter milik Farhat ke Riko, isyarat bagi Riko harus seperti apa menghabisi Farhat dan anak buah Farhat.

"Kak?!" Chiara terkejut mendengar ini, "Haruskah itu?" dia bergidik sebab paham isyarat Iqnazio tadi, terbayang betapa mengerikan hukuman yang Farhat dan anak buahnya terima dari Iqnazio.

"Harus Ara." sahut Iqnazio tegas, "Farhat tidak jera dengan hukuman dariku kemarin itu saat dia mau memperkosamu, maka sekarang semua kejadian ini harus ditebus dengan nyawanya!" lalu melihat ke udara, dimana ada Helikopter miliknya yang melempar keluar tambang. Iqnazio dengan sigap menangkap tambang tersebut, cepat memasang ke badannya yang memeluk Chiara, baru berseru ke Jack Pilotnya, "Jack, tarik kami!"

Anak buah Jack di dalam Helikopter menarik tambang yang mengikat Iqnazio dan Chiara hingga pasangan ini masuk ke dalam Helikopter. Lalu Iqnazio cepat mengambil Earmuff, dipasangkan di kedua telinga Chiara, baru dipasang ke telinganya sendiri, setelah itu dibawa Chiara duduk bersamanya. Cepat pula dipasangkan sit belts di badan Chiara. Setelah semua siap, dia beri instruksi ke Jack.

"Jalan, Jack. Kita kembali ke Jakarta." Iqnazio menyandarkan kepala Chiara ke dadanya, ditenangkan Chiara yang dirasa masih ketakutan.

"Baik Tuan muda." sahut Jack, lalu perlahan melajukan Helikopter.

Tadi saat Iqnazio mengirim sos ke Riko, dia pesan agar pakai Helikopter mengejarnya. Riko paham, datang dengan Helikopter. Riko juga mengutus sebagian anak buahnya ke tempat Iqnazio dengan Jeep Ajudan. Jadi nanti selesai kejadian, Iqnazio membawa Chiara dengan Helikopter, Riko dan semua anak buahnya pergi dengan Jeep Ajudan.

Farhat melihat semua ini, menelan salivanya, tidak menyangka Iqnazio sehebat ini. Dia tadinya hanya mengetahui Iqnazio guru dari Amerika yang biasa saja, sebab Iqnazio ke tempat mengajar hanya mengendarai motor Ducati. Tidak seperti dia, meski guru juga namun putra tunggal pengusaha sukses dari Indonesia. Dia merasa lebih hebat dari Iqnazio. Baginya mendapatkan Chiara hal mudah, namun saat ini dia tidak mendapatkan Chiara, tapi berada di ambang maut yang diinginkan Iqnazio.

+++

Ilario Sanders, berumur 24 tahun seorang Presiden Director di Golden Pearl, yang dikenal Playboy Billionaire dari Amerika, sedang memuaskan diri dengan menikmati bergantian gunung kembar Sabina janda seksi yang sudah lama berusaha menarik hati Ilario, di sebuah kamar Hotel. Sabina berharap bisa menaklukan Ilario di Ranjang, sehingga Ilario berkeinginan menikahinya. Sabina tahu Ilario Pria lajang yang dikenal ahli bermain di Ranjang.

"Akhh!" Sabina melenguh berulang kali, merasa yang didengar dari Mina salah satu temannya di EO mengenai keahlian Ilario menstimulasi hasrat wanita adalah benar,"Akhh! Enaknya ini, Ilario!" desaunya, "Akhhh!!" lenguh panjangnya terdengar sebab Ilario menarik kacang atom salah satu gunung kembarnya dan dihisap dalam. Napasnya semakin memburu.

Ilario menyudahin bermain di gunung kembar, beralih ke areal lain dari tubuh mulus Sabina yang sudah diicip beberapa pria. Selepas bercerai dari Anton Sang Suami yang selingkuh dengan Kayna Sekretaris Anton, Sabina tidak segan berpetualang di Ranjang dengan beberapa pria. Dengan harapan ada yang 'Klik' sama dia, dan bisa menikah. Sayangnya para pria itu hanya menikmati tubuh molek Sabina. Termasuk Ilario saat ini.

Hal lain, Ilario pribadi belum berminat menikah, mengingat usia baru 24 tahun, dan masih mengembangkan Golden Pearl yang dibangunnya sejak usia 17 tahun. Ilario hanya ingin memuaskan libidonya yang tinggi. Makanya pula setiap perempuan yang dipakainya tidak pernah diberi foreplay yang hangat cinta, hanya untuk menstimulasi perempuan agar siap digempurnya sampai puas. Dia pun selalu memakai kondom, atau melepas di luar.

Ilario melanjutkan aksinya dengan menjelajahin permukaan mulus sekitar sumur neraka milik Sabina dengan bibirnya. Jemarinya menggerayangin panggul Sabina.

"Akhh!!" Sabina semakin terbuai, meski merasa tidak puas, sebab dari awal bermain, Ilario tidak mau beradu bibir dengannya. Ilario pun dirasa tidak menikmati kemulusan lehernya, sebab memang bagi Ilario itu bisa membuatnya mencinta. "Auhh!!" lenguhnya terus, "Akhh! Ilario!! Akhh!!" Dia merenggut Sprei sebab bibir Ilario mengisap Cltorisnya, dan berhenti sebelum dilepas cairannya. "Euk!" Dia tersentak karena rudal Ilario menusuk sumur neraka miliknya. Sumur itu sudah ditusuk banyak rudal soalnya.

Ilario hanya tersenyum tipis, 'Kalo Kamu pikir dengan ini sudah menaklukanku untuk membuatku menikahimu, Kamu salah besar. Aku hanya ingin melepas libidoku yang tergoda melihatmu seksi tadi di Pesta Perayaan kesuksesanku."

Digenjot rudalnya cepat dan kuat di dalam sumur neraka yang setengah basah, lalu ditarik keluar rudal itu, dan dilepas cairan dari rudal ke Lantai.

Sabina terdiam, sebab dia belum mendapatkan kepuasan. Sumurnya hanya basah karena digenjot rudal Ilario. Sabina menegakan badan, dilihatnya Ilario tampak puas. Lalu dia mulai menggoda Ilario, seperti tadi digodanya Ilario di Pesta Perayaan kesuksesan Ilario.

"Sorry Sabina." Ilario menghentikan Sabina yang menyosorin bibir di dadanya, bahkan dengan berani naik ke pangkuan Ilario. Dipindahkan Sabina ke tempat tidur, "Aku harus kembali ke Acara." lalu segera turun dari tempat tidur, ke kamar mandi untuk mandi kilat, dan kembali memakai Stelan Suitnya, lalu pergi begitu saja.

"Awas Kamu," Sabina melihat ini jengkel, "Aku pasti bisa membuatmu menikahiku. Aku sangat menyukai permainan tadi."

+ Bersambung +