Prasasti tak menyangka bahwa kehidupannya yang tak pernah beruntung, kini semakin semrawut ketika harus bersinggungan dengan ketiga laki-laki putra keluarga Adisurya, orang paling kaya di Kampung Serayu itu. Jatuh cinta dalam diam dengan Prasetya, putra bungsu keluarga Adisurya sebenarnya membuat hidup Sasti indah dan ceria, meski keluarganya selalu menjadikannya layaknya pembantu. Tapi ketika Pramudya, sulung keluarga Adisurya nyaris menodai dirinya yang membuatnya Sasti dicap sebagai perempuan penggoda, hidup Sasti semakin berantakan dan hina di mata semua orang. Hingga Prahara, putra kedua keluarga Adisurya bersedia menikahi Sasti demi menyelamatkan nama baik keluarganya, ternyata tak membuat nasibnya membaik karena tuduhan buruk semakin menghujani dirinya. Apalagi ketika ada perempuan lain yang terobsesi dengan Prahara murka mendapati Sasti berhasil membawa Prahara untuk menikahinya. Perempuan ini gelap mata dan mencelakakan Sasti hingga Sasti berada di ujung maut. Bagaimana kehidupan Prasasti selanjutnya? Sanggupkan dia terus menjalani pernikahannya dengan Prahara jika nyawanya terus terancam? Lalu akankah Prahara tetap melanjutkan pernikahannya ketika Pras hadir kembali dalam kehidupan Sasti?
Pagi masih sangat buta ketika Sasti terbangun. Matanya mengerjap untuk mencari fokusnya. Setelah menggeliat sesaat, tangan gadis itu menggeragap mencari jam beker kecil yang kini menunjukkan pukul setengah empat pagi. Jam beker kecil pemberian Prasetya itu memang selalu dia letakkan di sisi ranjang rapuhnya -yang sebenarnya kurang layak disebut ranjang- karena hanya berupa ranjang besi yang sudah sangat kuno bentuknya. Kasur kapas yang tak lagi empuk itu sangat tak nyaman untuk digunakan sebagai tempat tidur.
Dan itu sangat berkebalikan dengan kasur yang terdapat di kamar lain rumah ini, yang tentunya jauh lebih empuk, lebih nyaman, lebih elegan dan tentu lebih bersih.
Tapi apapun kasur yang kini ditidurinya sudah berhasil membuat Sasti untuk bersyukur, karena bagaimanapun ini jauh lebih baik. Setidaknya masih ada orang -meskipun mereka adalah paman dan bibinya- yang bersedia menampung hidupnya yang sebatang kara semenjak kecil. Senyum kecil terbit di bibir Sasti ketika dia meletakkan jam beker itu pada tempatnya semula, karena dia teringat bahwa itu jam beker hadiah ulang tahun yang diberikan oleh Pras, teman sekolahnya semenjak mereka duduk di bangku sekolah dasar. Hadiah ulang tahun satu-satunya yang pernah dia terima selama eksistensinya di desa Serayu ini. Dan Sasti merasa bahwa ini akan jadi satu-satunya kado yang dia terima seumur hidup, karena dia tak yakin apakah di masa mendatang, akan ada orang yang cukup gila untuk memberinya kado. Meskipun begitu, Pras tak akan Sasti masukkan dalam golongan orang yang gila itu ketika dia memberinya sebuah kado.
Bab 1 BAYANGAN DINI HARI
08/12/2021
Bab 2 AKIBAT SEMALAM
08/12/2021
Bab 3 MEMASANG KANCING
09/12/2021
Bab 4 MENGHINDARI RASA
09/12/2021
Bab 5 TENTANG PRAS
10/12/2021
Bab 6 TERPESONA
10/12/2021
Bab 7 TENTANG PRAHARA
11/12/2021
Bab 8 SEGARIS LUKA MASA LALU
11/12/2021
Bab 9 PERTEMUAN PERTAMA
14/12/2021
Bab 10 INTERAKSI HANGAT
14/12/2021
Bab 11 LAWAN SEIMBANG
14/12/2021
Bab 12 KONFRONTASI PRASASTI
15/12/2021
Bab 13 MENCARI TAHU
15/12/2021
Bab 14 HURU HARA
17/12/2021
Bab 15 ROSALINDA HAREFA
17/12/2021
Bab 16 PRAMUDYA ADISURYA
18/12/2021
Bab 17 GODAAN ROSA
18/12/2021
Bab 18 TERKURUNG HASRAT
19/12/2021
Bab 19 SIANG YANG PANAS
19/12/2021
Bab 20 PENGKHIANATAN PRAM
20/12/2021
Bab 21 KEPERGOK
21/12/2021
Bab 22 YANG TAK TERPESONA
22/12/2021
Bab 23 DEBARAN HARA
23/12/2021
Bab 24 PAGI YANG DAMAI
24/12/2021
Bab 25 APA SALAH HARA
25/12/2021
Bab 26 IDE GILA
26/12/2021
Bab 27 GURU PRIVATE
31/12/2021
Bab 28 KEDAMAIAN ASING
31/12/2021
Bab 29 KEJUTAN SORE INI
02/01/2022
Bab 30 RENCANA MEMBUJUK
02/01/2022
Bab 31 JATUH CINTA
03/01/2022
Bab 32 KESEPAKATAN
05/01/2022
Bab 33 BUJUKAN BIK SITI
05/01/2022
Bab 34 KEPUTUSAN BULAT
07/01/2022
Bab 35 PAGI YANG CANGGUNG
07/01/2022
Bab 36 ALASAN SESUNGGUHNYA
08/01/2022
Bab 37 KEPUTUSAN SASTI
09/01/2022
Bab 38 DESAKAN BIK SITI
10/01/2022
Bab 39 YOSI SAKIT
12/01/2022
Bab 40 MEMINTA PADA SASTI
12/01/2022