/0/26438/coverorgin.jpg?v=a62374ef56376f88395da900a2247285&imageMogr2/format/webp)
Nick menatap lembut dua bongkahan payudara yang terdapat banyak luka memar juga cakaran. Pasalnya beberapa menit yang lalu, pemilik payudara menggoda itu baru saja berkelahi dengan seorang wanita.
Dengan sangat telaten dan hati-hati, Nick menekan-nekan lembut luka lebam di dada sang wanita untuk mengompres.
Sementara Shopia, si pemilik buah dada indah, tengah duduk menyandarkan tubuh lemasnya. Gadis itu sama sekali tak memperdulikan penampilannya saat ini.
Saat ini penampilan putri tinggal itu, bukan hanya berantakan, tetapi gadis cantik pemilik nama lengkap Floretta Shopia Copper itu nyaris telanjang. Lingerie seksi merahnya sudah compang camping tak jelas akibat perkelahian sengit. Padahal, tadinya ia ingin mengejutkan sang kekasih dengan tubuh seksinya. Akan tetapi pemandangan menjijikan yang justru mengejutkan nya.
“Sebenarnya Nona bisa memintaku untuk menghajar wanita jalang dan pria sampah itu. Nona, tidak perlu sampai terluka seperti ini.” Sambil menahan sesuatu yang mengusik dirinya, Nick yang tak lain adalah seorang bodyguart Shopia berbicara sambil terus berusaha mengobati luka-luka nonanya.
Shopia meneguk cairan beralkohol dari gelas yang digenggamnya sekaligus sebelum menjawab. “Aku tidak akan puas jika tak memberikan pelajaran langsung kepada pria dan wanita brengsek itu.”
“Ssstttt.” Shopia mendesis merasakan perih ketika luka cakaran di obati.
Nick melirik wajah Shopia sekilas. Naluri lelakinya terpancing mendengar desis dan wajah meringis yang terasa begitu seksi.
Bagaimana tidak? pria normal sepertinya dihadapkan langsung di depan mata makhluk sempurna nyaris telanjang. Sudah pastilah akan tergoda. Dada yang menantang, kulit putih meski terdapat luka-luka serta body yang meliuk-liuk bak gitar spanyol. Sunguh membuat Nick kwalahan menahan hawa napsu.
“Enak saja si brengkes Andrew mau selingkuh di apartementku. Dasar manusia laknat mereka berdua,” tambah Shopia memaki.
Gulungan emosi kembali memuncak di dalam dada. Teringat bagaimana Andres, kekasihnya berciuaman panas dengan Lilian Elodie yang tak lain adalah asisten Shopia. Lebih menyakitkannya kedua pasangat brengdek itu melakukan hal menjijikan di depan apartementnya. Sangat yakin jika keduanya ingin bermesraan di unit apartement Shopia.
“Sial! Bisa-bisanya aku berpikir ingin memberikan keprawaananku sebagai kado ulang tahun.” Selesai memaki, Shopia yang tak sanggup lagu menahan nyeri di dalam dada terisak pilu.
“Pecundang seperti Andrew tidak pantas untuk Nona tangisi. Nona seharusnya bersyukur tubuh indah Nona masih selamat dari sentuhan pecundang itu.” Nick berusaha menghibur Shopia.
“Hatiku sangat sakit, Nick.”
“Maaf, aku tidak dapat mengobati luka nona yang itu.” Nick kembali fokus mengobati luka-luka di tubuh Shopia.
“Au!” pekik Shopia ketika Nick mengompres luka memarnya di bagian kaki.
“Maaf, Nona. Luka di paha Nona cukup parah.”
“Sepertinya tendangan Lilian banyak mengenaiku.”
“Tahan sedikit, Nona. ”Nick kembali fokus mengompres luka-luka di kaki Shopia sambil menahan hasrat kelelakiannya yang hampir menembus ubun-ubun.
Desiran aneh menjalar pada aliran darah Shopia ketika merasakan napas Nick yang hangat meniup di pahanya.
Shopia mengigit bibirnya menahan aliran aneh itu sambil terus memperhatikan wajah serius Nick.
“Yang ini cukup parah Nona,” beritahu Nick tak memalingkan tatapan dari luka itu.
Shopia kesusahan menelan liurnya sendiri. Jemari besar Nick menimbulkan aliran listrik ringan yang membuat bulu kuduknya berdiri. Sebab, jari-jari besar itu berada sangat dekat dengan pangkal paha, bahkan sesekali membelai lembat berusaha untuk mengurangi rasa sakit.
“I-iya, dia menendangku sangat keras waktuku menjambaknya,” jawab Shopi gugup. Ia menatap jemari Nick yang sepertinya engan untuk bergeser.
“Ah!” Mira terkejut ketika buku jari Nick menyentuh kain panty-nya. Ada rasa yang mengelitik, tetapi juga candu ketika jemari itu tanpa sengaja menyentuh lembah surgawinya. Terasa jelas meski terhalang sebuah kain.
“Maaf Nona lukanya sangat dekat dengan ….” Nick tak sanggup meneruskan perkatanya.
“Teruskan saja,” titah Shopia berusaha santai. Namun, sebenarnya sangat gugup, tetapi juga berharap jemari-jemari besar itu menyentuhnya lagi. Entahlah karena efek alkohol atau apa yang jelas Shopia sangat menyukai sentuhan Nick. Padahal biasanya tidak pernah sama sekali.
/0/18078/coverorgin.jpg?v=c73c200f4bd31d1748b9d5a57689836a&imageMogr2/format/webp)
/0/13081/coverorgin.jpg?v=3f97381ea849adbd88e6891fbe8f6e9d&imageMogr2/format/webp)
/0/4605/coverorgin.jpg?v=dab066a6707c6150a790a9c3ad2c8dbf&imageMogr2/format/webp)
/0/4979/coverorgin.jpg?v=202feb7f1913b98ba89e87e8ab4c66a8&imageMogr2/format/webp)
/0/15065/coverorgin.jpg?v=28936aea89b55535db921173a459096c&imageMogr2/format/webp)
/0/7047/coverorgin.jpg?v=9170d2d2ee930420da044550daeff0cf&imageMogr2/format/webp)
/0/6637/coverorgin.jpg?v=a530a5398bc61eb694f5ea42202f4e80&imageMogr2/format/webp)
/0/14910/coverorgin.jpg?v=6464e001c2234a6bcb30acfa204a7d8c&imageMogr2/format/webp)
/0/2973/coverorgin.jpg?v=550ac1e3fa28eda53ad7e1a378adedce&imageMogr2/format/webp)
/0/26476/coverorgin.jpg?v=0c2ae0be9b08664277b4766abce9db44&imageMogr2/format/webp)
/0/16907/coverorgin.jpg?v=da3dacb93d79bd4c09ffff2980e158aa&imageMogr2/format/webp)
/0/13831/coverorgin.jpg?v=83b5babe054d5e45caa619544604e536&imageMogr2/format/webp)
/0/20773/coverorgin.jpg?v=23f9196c9282d589bf7de1e15c05a179&imageMogr2/format/webp)
/0/12389/coverorgin.jpg?v=4b10959a3a9b80a616ef0c2e5f37d09c&imageMogr2/format/webp)
/0/2268/coverorgin.jpg?v=a3c1f7a4009ad7bf3efbc70ca4e137fa&imageMogr2/format/webp)
/0/4056/coverorgin.jpg?v=0428bcf7dca705ee25be30e0599d8620&imageMogr2/format/webp)
/0/12634/coverorgin.jpg?v=5cc210e46ea5ee389a0a2e1911a32a2e&imageMogr2/format/webp)
/0/15887/coverorgin.jpg?v=444c24431b82a18eaa8aeb3353a1cf76&imageMogr2/format/webp)