/0/17384/coverorgin.jpg?v=824555dd66945fa97551dd6fb5bd7e30&imageMogr2/format/webp)
***
"Bisakah kita bertemu lagi?"
"Setiap malam selalu bertemu, bukan?" Winter melepaskan pelukan dan perempuan itu bersiap untuk pulang.
"Hanya malam saja kita bertemu. Aku ingin lebih, kenapa kamu selalu menolak jika aku ingin terus bertemu setiap saat tanpa batas?" tanya David.
"Tugasku memang sebagai kekasih bayaran di malam hari, bukan sebagai wanita pelacur. Kamu lupa?"
"Aku pasti bayar kamu lebih mahal, apa yang kamu mau pasti aku penuhi."
"Untuk apa? Tidur denganmu?"
"Ya, salah satunya bisa itu. Jika kamu mau menjadi milikku, semua kebutuhanmu pasti aku penuhi. Kamu tidak perlu capek melayani klien yang mungkin salah satu dari mereka sudah tua."
"Tidak!"
"Kenapa?"
"Karena aku bukan pelacur," balas Winter.
"Ayolah, kamu sudah dewasa dan aku memiliki segalanya, kamu bekerja sebagai kekasih bayaran karena uang, bukan? Kamu juga sangat unik, ini New York, dan masih ada wanita yang tidak mau melakukannya? Kamu menjaganya untuk siapa? Suamimu nanti?”
"Iya, aku memang bekerja karena uang, tapi aku tidak menjajakan tubuhku di atas ranjang. Jangan samakan aku dengan wanita malam seperti itu. Aku hanya menawarkan jasa sebagai kekasih bayaran yang para klien tak sempat mempunyai kekasih.”
"Kamu juga wanita malam, kenapa sulit sekali membuat kamu bisa tidur denganku? Katakan aku harus bayar berapa? Pasti kubayar asal kamu mau tidur denganku," ucap David sekali lagi.
"Karena aku bukan wanita pemuas ranjang dan bukan seorang pelacur," jawab Winter. "Kamu bisa mencari wanita lain yang memang berprofesi sebagai wanita pemuas." Wanita itu memakai blazer-nya, malam ini udara sangat dingin karena hujan turun sangat deras. "Aku pulang karena tugasku sudah selesai. Besok aku libur, jadi kamu tak perlu menghubungi Madam Suzana."
David menahan lengan Winter, ia menatap wajah wanita yang akhir-akhir ini membuatnya gila. "Kamu tidak bermalam di sini? Sudah larut begini tidak baik untuk kamu pergi ke luar."
Winter setengah tertawa. "Kamu lupa siapa aku? Aku ini ratunya malam, tidak ada yang bisa membuatku terluka saat malam hari.
David masih belum melepaskan tangannya, ia masih penasaran dengan sosok Winter Samantha yang sangat misterius. Lelaki itu ingin sekali tahu sosok perempuan itu di dunia nyata.
David meraih lengan Winter dan mencium bibir perempuan itu sekali lagi. Ciuman yang sangat dalam dan juga mendominasi. Menyentuh bibir Winter saja sudah gila, apalagi jika ia bisa menyentuh tubuh lainnya. David semakin gila, tangannya mulai nakal menyentuh bagian dada wanita itu.
Dengan cepat, Winter langsung menepis tangan nakal David. "Aku pergi, selamat malam. Jangan tidur menjelang pagi hari, dan jangan membuat ulah jika kamu tidak mau nama keluarga Smith menjadi buruk lagi," ucapnya. Winter mengecup pipi David singkat.
David memang tidak bisa menahan Winter karena resikonya, ia akan kehilangan perempuan itu. Pria itu sangat penasaran karena hanya Winter lah satu-satunya yang tak mau naik ke atas ranjangnya. Dia tidak akan pernah menyerah sampai wanita itu menjadi miliknya.
David memang tergila-gila dengan kecantikan dan pesona perempuan itu. Mungkin sejak tiga bulan terakhir ini, hanya Winter lah, wanita yang mampu menarik mata dan juga hatinya.
"Kamu pasti akan jadi milikku, Nona Winter Samantha. Aku akan terus mencari siapa kamu sebenarnya dan menemukan titik lemahmu," gumam David.
***
Winter memutuskan datang ke salah satu Bar bersama sang asistennya, Hary. Perempuan itu merasa jenuh jika harus kembali ke apartemennya yang sepi. Winter butuh kekuatan agar esok pagi, ia bisa menjalani peran sebagai Esme Jasmine, perempuan pecundang yang selalu dipandang sebelah mata oleh orang-orang sekitarnya.
"Bagaimana dengan David? Dia menahanmu di apartemen-nya?" tanya Hary.
"Hmm... Dia memang selalu begitu," balas Winter.
"Dia itu pewaris dari Athena Corporation, jika kamu bisa menarik hatinya, kamu jadi wanita paling beruntung," ungkap Hary.
"Aku tahu."
"Kamu kenapa tidak menerima tawarannya? Madam Suzana pun tidak akan menahanmu, dia hanya mengistimewakan kamu dan membuat yang lainnya iri."
/0/8524/coverorgin.jpg?v=20250122135707&imageMogr2/format/webp)
/0/4863/coverorgin.jpg?v=20250121182807&imageMogr2/format/webp)