Login to Bakisah
icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
My Eternity Collar

My Eternity Collar

O.Leucothea

5.0
Komentar
6
Penayangan
2
Bab

WARNING! Bijaklah dalam memilih bacaan sesuai dengan usia masing-masing termasuk dengan pikiran dan hati. Menceritakan seorang anak perempuan yang bernama asli Veddira Queency Purnomo, yang mempunyai kebiasaan melakukan kegiatan Dom dan Sub di Stronghold Club. Di mana banyak pria yang berlomba-lomba untuk menjadi submissivenya. Selama di dalam club, Veddira selalu menggunakan nama samaran "Hera" yang artinya Ratu dalam bahasa Yunani dan menutupi wajahnya dengan topeng kelinci mahkota. Lalu hanya pemilik club yang mengetahui indentitasnya yang merupakan anak semata wayang dari perusahaan terkemuka di negara Indonesia. Pemilik club merupakan teman dekat dari tunangannya yang bernama Alexo Maximillion White dan juga merupakan cinta bertepuk sebelah tangannya Veddira yang bernama Savva Moore. Lalu Alexo Maximillion White adalah anak yatim piatu yang di adopsi oleh papanya Veddira. Dan sebelumnya mendiang orang tua Alexo sudah menjodohkan Alexo dengan Veddira ketika Veddira masih bayi sehingga ketika mediang orang tua Alexo meninggal, Alexo serta perusahaan White di pegang oleh keluarga Purnomo hingga Alexo dewasa. Alexo yang diam-diam mencintai Veddira harus menerima sang tunangan lebih menyukai teman dekatnya yang bernama Savva, tetapi Alexo tidak pernah menyerah untuk mendapatkan hati Veddira. Sedangkan Savva Moore yang merupakan teman kecil Alexo dan pemilik Stronghold Club, selama ini hanya menganggap Veddira sebagai adik kecilnya. Savva juga tidak memiliki perasaan lebih terhadap Veddira apalagi berniat untuk merebut Veddira dari Alexo. Baginya persahabatan lebih penting dari pada wanita. Dan Savva juga hanya mencintai seorang wanita dalam hidupnya, walaupun wanita itu sudah tidak ada di dunia ini lagi. Maka dari itu Savva membuka Stronghold Club yang merupakan tempat perkumpulan untuk para Dom dan Sub, agar dapat mengisi hatinya yang kosong karena kepergian wanita yang dia cintai.

Bab 1 1. Prolog

Suara musik yang keras dan berisik, lalu hinar binarnya lampu yang berkelap kelip di dalam club membuat suasana meriah dan menyenangkan seakan semua orang melupakan kegilaan activitas kerja sehari-harinya di luar sana.

Akan tetapi suasana terasa panas di salah satu ruangan VVIP"Stronghold Club", di mana terlihat pria yang sedang di tutup mata dengan kain merah dan berdiri dengan sambil di borgol di setiap sudut papan eksekusi, lalu tedengar desisan suara merintih karena pecutan yang di berikan oleh seorang perempuan kepadanya. Akan tetapi pria itu sangat menikmati sensasi pecutan yang di berikan kepada seluruh bagian tubuhnya, hanya tersisa celana boxer saja yang dia gunakan.

Di dalam ruangan VVIP ini di lengkapi peredam suara dan banyak sekali alat-alat penyiksaan yang di sediakan. Salah satunya adalah Cambuk karet yang sedang di gunakan oleh seorang perempuan yang dari tadi menghentakkan ke lantai sehingga mengeluarkan suara yang nyaring perlahan tapi bertempo.

TAK!... ...., TAK!... ....

"Sst..., Oh my Hera... berikan saya kenikmatan lebih lagi. Rasanya sangat nikmat saat hentakan cambuk itu terasa di tubuhku. This is my luck day! Ketika kamu mau menjadi dom saya." Mohon pria tersebut kepada perempuan yang sedang memainkan hentakan cambuk dengan nyaring dari tadi di lantai.

Lalu perempuan yang di panggil dengan nama Hera tersebut pun mendekati pria tersebut dengan pakaian hitam kulit yang ketat nan seksi berbisik 'I will give you more what you want. do not forget your safe word dude. What is your safe word?' sambil memberikan rangsangan keseluruh tubuh pria tersebut dengan sentuhan geli dari bagian tali cambukan.

"Arrgh... Yes! Hera please worship me!" rancau pria tersebut.

"Hey... Aku tidak suka mengulang pertanyaan untuk kedua kalinya. Katakan kata amanmu? Jangan membuang-buang waktuku!" ucap hera sambil menghentakan cambuk ke lantai.

"Nanas! It's my safe word." jawab pria tersebut karena takut Hera akan menggantikannya dengan yang lain.

Kemudian dengan senyum seringai dari bibi merah nya dia menutup mata pria tersebut dengan kain silk merah, lalu menggembok ke dua kaki dan tangan laki-laki tersebut ke papan yang berbentuk X.

Sebelumnya tentu saja pria tersebut sudah di berikan pet collar di awal permainan dan di berikan bucket list oleh Hera. Sehingga Hera mengetahui permainan apa saja yang di sukai dan tidak di sukai oleh pria yang menjadi submissivenya ini.

Kemudian permainan pun di mulai hingga dua jam lamanya, tentu saja Hera melakukan semua nikmat yang di suka dan di setujui oleh subnya.

Lalu di bukanya semua gembok, pengikat dan collar yang berada di tubuh pria tersebut.

"Kemarilah! Aku oleskan salep di semua bagian tubuh mu agar tidak meninggal kan memar." ucap Hera kepada pria yang menjadi pet nya malam ini.

Tiba-Tiba pintu ruangan tersebut di gedor dengan kerasnya, sehingga Hera tidak bisa memberikan healing treatment kepada submissivenya dan menyuruh pria tersebut mengolesnya sendiri terlebih dahulu ke bagian yang terjangkau olehnya.

"Siapa yang mengganggu ruangan ini?" gumam kesal Hera.

"Kak Savva!" kaget Hera saat melihat pemilik Stronghold club tersebut mendatangi ruangan VVIP yang di sewanya tersebut.

"Sudah puas? Pulang sana! Lo sudah di cariin sama keluarga Lo dan Alexo. Gua gak mau club gua di hancurin sama bodyguard-bodyguard yang di kirim oleh keluarga Lo." ucap Savva dengan senyum bercanda.

"Wait! Give me thirty minutes. Gua gak mungkin meninggalkan pria di dalam tanpa healing treatment, Kak Sav!"

"Lo gak kelewatan kan mainnya? Kalau ngak, ya sudah tinggal kasih dia salep untuk dia gunakan sendiri dan uang buat biaya pet seperti biasa lo lakuin." ucap enteng Savva.

"Gua bukan Dom yang kayak kakak, yang setelah di puaskan dalam room game lalu di tinggal dengan luka memar di sekujur tubuh tanpa healing." ucap Hera sambil berbalik mau masuk ke dalam ruangannya.

Tapi lengannya tertahan oleh Savva, "Lo tahu dari mana kalau Gua begitu? Bagaimana kalau Lo coba dulu?" tanya Savva sambil menyungging senyum bibirnya sinis karena tidak terima dengan ucapan Hera.

"LEPASIN!" Teriak Hera kesal sambil menggerakkan lengannya yang di cengkram oleh Savva.

Savva akhirnya menarik tubuh Hera dan wajah mereka saling bertatapan. Kemudian Savva memajukan wajahnya ke wajah Hera seakan ingin mencium bibir Hera. Tetapi ternyata Savva hanya ingin mempermainkan Hera, Dia memalingkan bibirnya yang sudah beberapa inci dari bibir Hera ke samping telinganya Hera.

Dan membisikkan "Why did you stop struggling? Do you think I will kiss you, Dira?" senyum seringai di bibir Savva keluar dan dia melepaskan genggamannya lalu berjalan meninggalkan Hera di tempat.

Kemudian Hera pun masuk ke dalam ruangan VVIP tersebut dengan rasa kesal dan malu. Lalu dia kembali untuk mengecek keadaan Subnya yang sedang berusaha mengobati bagian belakang yang tidak terjangkau untuk di olesi salep.

"Kamu duduk dan berbaliklah. Aku bantu kamu untuk mengoleskan salep ke bagian belakangmu." ucap Hera sambil mengambil salep dari tangan pria tersebut.

"Apakah kamu baik-baik saja? Apakah kamu perlu sesuatu hal lainnya untuk membuatmu nyaman?" tanya Hera kepada submissivenya.

"Tidak ada! Ternyata permainan Dom-mu sangat berbeda sensasinya dengan Dom lainnya. Apakah kamu selalu memberikan healing treatment kepada setiap Sub setiap selesai bermain? Tapi mengapa kamu tidak pernah mau memiliki Submissive yang sama? Kalau kamu puas dengan diriku, Aku dengan senang hati menjadi your loyal Sub." jawaban pujian sekaligus pertanyaan bertubi-tubi di berikan kepada Hera.

Namun pria itu tersadar sudah memberikan banyak pertanyaan yang bersifat personal kepada Hera, sehingga dia pun menggaruk-garuk kepala belakangnya yang tidak gatal.

Hera yang memang selalu menggunakan topeng kelinci hitam bermahkota hanya tersenyum ketika mendengar pujian dan pertanyaan yang di berikan pria tersebut.

"Tidak ada alasan khusus! Malah saya bertanya-tanya kepada kalian yang selama ini selalu berlomba-lomba dan menunggu kedatangan saya setiap malam di club ini hanya untuk di jadikan pet saya?"

"Padahal saya tidak pernah memberikan service seperti Dom lainnya seperti memuaskan birahi kalian. Saya hanya memberikan siksaan dan tentu saja itu menguntungkan bagi saya yang memang senang melakukan pencambukkan dan penyiksaan karena untuk melepas penat dan stress di luar sana." ucap Hera.

Dan tiba-tiba saja pria tersebut merinding dengan kata-kata Hera yang ternyata menyukai penyiksaan. Untungnya Hera selalu dapat mengontrol kegilaannya setiap permainan yang membuatnya selalu puas dapat menyalurkan hasrat menyiksa seseorang.

Hera sendiri tidak pernah melakukan hubungan intim dengan para Submissivenya. Hubungan yang di bangun olehnya seperti memberikan service kepuasan dalam bentuk seperti penyiksaan, dan dia tidak pernah mau menggunakan Submissive yang sama. Karena dirinya tidak ingin terikat dengan para Submissivenya.

Pasalnya karena Hera juga memberikan uang imbalan atas jasa service setiap Sub yang di siksanya, baik yang memang di tunjuk olehnya atau yang menawarkan dirinya sendiri seperti pria tersebut. Tentu saja sontak membuat para kaum adam dan hawa tergiur akan hal tersebut.

Sesuai janji Hera, tiga puluh menit lamanya dia keluar dari ruangan VVIP tersebut dan memberikan check dengan nilai sepuluh juta rupiah kepada pria tersebut.

"Terima kasih untuk permainannya malam ini." ucap Hera sambil menepuk pundak pria tersebut dan berjalan meninggalkannya di depan pintu VVIP.

Saat Hera keluar dari pintu depan Stronghold club, mobil hitam range rover sudah menunggunya berserta dengan bodyguard nya. Saat masuk ke dalam mobil, tidak di sangka di dalam sudah ada Alexo Maximillion White yang menunggu sedari tadi di dalam mobil.

Tatapan Alexo kepadanya sangatlah dingin dan tajam. Alexo mengamati pakaian dan wajah topeng kelinci yang di gunakan olehnya.

"What are you doing in there? Kamu tau ini sudah jam berapa? Your dad ask me to find you. We will married soon, Dira! Do not forget your family name! You are Veddira Queency Purnomo. Anak pengusaha dari Purnomo Oil Intenational Group dan Tunangan dari White Pharmacy International Group" ucap Alexo dengan nada penekanan.

Ucapan yang di berikan Alexo kepadanya tidak di gubris, karena Veddira yang di sapa Dira sudah kelelahan akibat permainan di ruang VVIP dua jam lamanya tadi.

"Paulo, take me to my condonium! I won't back home." ucap Dira kepada supir sekaligus bodyguard pribadinya.

"No, Paulo! We should back to her dad's house. Saya sudah janji akan membawanya pulang." jelas Alexo memberikan perintah kepada Paulo.

Dan Paulo mengangguk sambil melihat kaca tengah mobil yang menhadap Alexo, lalu menyetir mobil ke arah rumah ayahnya Veddira.

"Kalau begitu kalian harus menepi ketempat gelap dan sempit terlebih dahulu. Aku harus berganti pakaian."ucap Dira

Kemudian Paulo melihat instruksi dari kode yang di berikan Alexo untuk menepi. Lalu Paulo dan Alexo keluar dari pintu mobil tersebut.

Sebelum keluar dari mobil Alexo berucap "I give you fifteen minutes to change your clothes." dan dia menyuruh seluruh bodyguard yang mengikuti untuk membalik badan agar tidak melihat ke arah mobil yang di gunakan oleh Dira untuk berganti pakaian.

Setelah lima belas minute berlalu, Mereka melanjutkan perjalanannya ke kediamman Purnomo Residence. Di dalam mobil Dira dan Alexo hanya sama-sama diam, tidak ada yang mengeluarkan percakapan sama sekali.

Pada saat mobil melewati tikungan tajam, pala Dira terhuyung ke pundak Alexo. Tentu saja Alexo berusaha mencari posisi yang benar untuk membuat pala Dira tidak pegal saat tertidur di pundaknya. Dan di sadari oleh Alexo, Dira tidur sambil mengeluarkan air mata dan di hapus dengan lembut dengan jari jempol tangannya.

Di rengkuh pundak Dira dan di kecup pala dira dengan pelan dan lembut oleh Alexo. Di pandang nya lagi Dira dengan tatapan lembut, manik biru laut itu tidak habis pikir dengan kegiatan gila yang selama ini di lakukan oleh tunangannya di dalam Stronghold Club.

Pasalnya Alexo tau apa yang di lakukan oleh Veddira disana. Tetapi dia selama ini menutup matanya dan diam karena dia berharap kegilaan itu berhenti pada saat Dira lulus kuliah yang di mana Dira menyatakan cinta kepada Savva di depan nya dan tentu di tolak oleh Savva yang merupakan sahabatnya.

Tetapi kenyataannya kegilaannya tidak berhenti dan semakin menjadi-jadi. Hampir setiap malam minggu, Dira pergi ke Stronghold Club untuk mencari submissive dan melakukan penyiksaan terhadap orang. Dan itu sangat di takutkan oleh Alexo apabila publik mengetahui sisi gelap anak semata wayang pemilik POI Group melakukan hal liar dan masih tabu di negara Indonesia, Apalagi Veddira juga sudah di ketahui sebagai tunangannya.

Alexo dan Savva sendiri adalah teman dari Taman kanak-kanak hingga Kuliah, Mereka sudah seperti saudara kandung hubungannya sehingga susah untuk di pisahkan. Awal mula perkenalan Veddira dan Savva adalah pada saat Alexo mulai tinggal di kediaman Purnomo Residence, karena kecelakaan yang menimpa kedua orang tua Alexo saat di bangku sekolah dasar enam yang mengharuskan Alexo di besarkan di keluarga Purnomo sesuai amanat kedua orang tuanya.

**************

Hi Guys, ini karya novel pertama saya di Bakisah.

Novel saya lainnya ada di applikasi Fizzo berjudul "My Sassy Mafia".

Dan mohon maaf apabila ada kata-kata di novel ini yang tidak berkenan.

Yang tidak suka dengan alur ceritanya atau merasa terlalu berbau anu, silahkan di skip pap pap...

Terima kasih. O.Leucothea.

Lanjutkan Membaca

Buku lain oleh O.Leucothea

Selebihnya
My Fat Girlfriend

My Fat Girlfriend

Romantis

5.0

Olympia adalah nama penulis novel online yang terkenal dan misterius. Salah satu buku novel onlinenya yang berjudul “My Sassy Mafia” menjadi novel yang paling di minati hingga di terbitkan juga buku novelnya. Karena novelnya laku terjual, banyak producer yang ingin mengadaptasikan cerita novelnya ke dalam sebuah cerita film. Namun Olympia memberikan syarat kepada para producer bahwa pemeran utamanya harus di perankan oleh seorang actor bernama Simone Scott. Simone Scott adalah seorang actor muda pendatang baru di dunia perfilman. Namanya naik setelah memainkan peran sebagai pemain pendamping dari pemeran utama di sebuah film yang cukup terkenal dan membuat namanya melambung tinggi. Namun sebelumnya, Simone Scott hanya seorang model busana rumah mode brand-brand bermerek Italia. Kemudian Simone tiba-tiba mendapatkan penawaran memainkan peran utama di film “My Sassy Mafia” oleh seorang producer terkenal di dunia perfilman sehingga dia tidak mungkin menolak tawaran tersebut. Dan pada saat dia ingin berterima kasih kepada producer, Producer itu memberitahukan alasan mengapa dirinya menawarkan peran tersebut kepadanya. Maka dari itu Simone mulai penasaran dengan penulis novel bernama Olympia. Olympia yang bernama asli Olivia Lawrence Yang, adalah seorang gadis keturunan Tionghoa dan Indonesia. Olivia merahasiakan indentitasnya sebagai penulis bernama Olympia dari keluarganya dan teman-temannya, kecuali tunangannya yang merupakan penerbit dan pengusaha media terkenal di Asia. Olivia dan tunangannya hanya bersikap romantis di depan keluarga besarnya saja dan setelahnya hanya membicarakan bisnis. Olivia juga memiliki masalah insecure terhadap tubuhnya yang tinggi besar dan lebar. Apalagi dia bukanlah tipe wanita yang bersolek sehingga terkadang membuat tunangannya malu untuk mengajaknya pergi dalam pertemuan bisnis. Namun dia kali ini memberanikan dirinya untuk muncul di lokasi syuting film dari cerita novelnya dan mengaku sebagai asisten penulis novel Olympia agar bisa melihat seorang Simone Scott dari jarak dekat. Lalu Simone yang mengetahui bahwa Olivia adalah asisten penulis novel Olympia mulai mendekatinya untuk mencari tahu tentang Olympia dan berharap dapat bertemu dengan Olympia. Akankah indentitas Olympia yang merupakan Olivia Lawrence Yang di ketahui oleh Simone Scott? Dan apa yang akan terjadi dengan Olivia ketika Simone mengetahui indentitasnya?

Buku serupa

Bab
Baca Sekarang
Unduh Buku