Daisy adalah wanita mandiri dan pekerja keras, ia menjadi penjaga dari salah satu kafe yang berada di Sidney. Ia baru saja putus cinta yang menyakitkan sebab sang kekasih tengah bersama wanita lain. Untuk mengalihkan pikirannya, ia memutuskan untuk menghadiri sebuah pesta topeng ekslusif di kota. Di sana, ia bertemu dengan Jensen, seorang pengusaha muda kharismatik yang terkenal sebagai casanova yang memiliki reputasi sering terlibat dalam hubungan satu malam tanpa ikatan. Malam itu, Daisy benar-benar harus melewati malam tak terduga di dalam pelukan casanova. Ikuti kisah selengkapnya ...
Hari minggu pagi terlihat sangat cerah, karena hari liburnya, Daisy memutuskan untuk menemui Alex, kekasihnya. Daisy sengaja menemui Alex diam-diam, ia berniat memberikan kejutan di hari ini. Jarang-jarang mereka berkencan karena keduanya sangat sibuk.
Daisy yang menjadi penjaga kafe di salah satu kota juga sangat disibukkan oleh pelanggan yang tidak pernah habis untuk berdatangan. Tak lupa Daisy membawa Postuguese Tarts untuk ia makan bersama Alex nantinya. Sepanjang perjalanan, ia membayangkan adegan romantis yang akan mereka lakukan nantinya.
Sesampainya di gedung apartemen, Daisy segera menuju lift ke lantai atas. Ia melewati lorong-lorong kamar yang berjejeran hingga sampai di depan pintu apartemen Alex. Daisy mencoba membunyikan bel terlebih dahulu, tetapi apartemen itu sepertinya kosong. Ia mencoba berkali-kali membunyikan bel, tetapi tidak ada tanda-tanda kehidupan muncul.
"Apa dia sedang keluar?" Daisy bertanya-tanya. "Mungkin sebaiknya aku menunggu di dalam." Daisy menekan nomor-nomor di pintu apartemen Alex.
Daisy sudah terbiasa datang dan keluar masuk apartemen Alex. Biasanya dia menunggu di dalam jika Alex masih berada di luar.
Klik ...
Daisy masuk setelah pintu berhasil terbuka. Baru juga dia menutup pintu, ia mendengar suara-suara aneh yang ada di apartemen Alex. Daisy memasang telinganya dengan benar untuk menajamkan pendengarannya, semakin lama suara itu semakin kuat. Daisy memutuskan untuk perlahan-lahan melihat apa yang ada di apartemen Alex.
Mata Daisy membulat lebar, ternyata suara-suara itu dihasilkan oleh dua orang yang tengah asik memadu kasih. Pantas saja sedari tadi Daisy menekan bel tidak ada tanda-tanda kehidupan, ternyata pemilik apartemen itu tengah asik memadu kasih dengan wanita lain di atas sofa. Daisy tidak menyangka jika kekasihnya itu tega melakukan ini dengan wanita lain.
Tart yang dibawanya pun terjatuh. Suara itu berhasil membuat Alex menghentikan aktifitasnya dan melihat sumber suara itu. Ia tak kalah terkejut saat melihat Daisy berada di apartemennya saat ini.
"Ka-kau ada di sini?" ucap Alex terbata. Wanita yang bersama Alex pun menoleh ke arah Daisy yang dia mematung di sana.
"Jadi seperti ini yang kau lakukan di belakangku?" ujar Daisy menahan air matanya yang ingin keluar.
Daisy memandang jijik ke arah Alex dan wanita yang ada di depannya itu. Mereka berdua tidak memakai sehelai pakaian pun. Rasanya menyesal jika Daisy harus datang ke apartemen Alex saat ini.
"Heh, karena kau sudah terlanjut melihatnya, jadi sebaiknya aku mengakui saja. Ya ... aku melakukan ini di belakangmu, karena kau tidak pernah menyetujuinya jika aku memintamu selama ini," jawab Alex dengan tanpa rasa bersalah.
Ternyata itu yang menjadi alasan Alex seperti ini. Hanya karena Daisy selalu menolak permintaannya untuk memadu kasih, alhasil Alex melakukan dengan wanita lain. Selama ini memang Daisy selalu menolak ajakan Alex untuk memadu kasih, tetapi dirinya selalu menolak. Karena bagi Daisy, tidak ada hubungan badan sebelum menikah.
"Kau benar-benar bajingan! Setelah ini jangan pernah muncul dihadapanku. Aku sudah muak melihatmu sekarang, semu berakhir cukup sampai di sini." Tanpa basa-basi, Daisy mengakhiri hubungannya bersama Alex. Ia pun keluar dan pergi begitu saja, ia tidak mau berlama-lama di tempat yang menjijikkan.
Malam harinya, Daisy terlihat termenung, suasana hatinya benar-benar kacau. Bayangan Alex dan wanita itu terus saja mengusiknya. Tiba-tiba saja, Daisy teringat akan adanya pesta topeng yang akan berlangsung malam ini.
Untuk mengalihkan pikiran dan hatinya, Daisy memutuskan untuk menghadiri pesta tersebut. Ia berdandan dengan sangat cantik, pakaian yang ia kenakan juga terlihat sangat mewah. Daripada ia terus menerus memikirkan Alex, lebih baik dia bersenang-senang.
Buku lain oleh nonasulung
Selebihnya