Login to Bakisah
icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Gadis Kesayangan Pak Dosen

Gadis Kesayangan Pak Dosen

Aprilia Azzahra

5.0
Komentar
75
Penayangan
3
Bab

Gadis kesayangan Pak Dosen

Bab 1 Ketahuan

"Apa yang kamu lakukan disini.Dan apa alat yang sedang kamu pegang itu?"Dosen baru bernama Adrian itu memergoki Kayla di toilet sedang memompa ASI-nya yang keluar karena dia sudah memiliki anak akibat dari hubungan terlarangnya yang disembunyikan di suatu tempat."S-saya mohon jangan beritahu siapapun tentang ini pak,"ucap Kayla kepada Adrian.Kayla memohon kepada Adrian agar tidak memberitahukan apa yang dia lihat kepada siapapun."Ya, tapi aku punya syarat yang harus kamu lakukan untukku,"ucap Adrian kepada Kayla yang saat ini sedang memperbaiki pakaiannya."A-apa itu, Pak.

Jika masih masuk akal saya akan lakukan,"jawab Kayla kepada Adrian.Raut wajah lelaki yang usianya terpaut sepuluh tahun dari dirinya itu tersenyum menyeringai membuat Kayla tiba-tiba merasa takut."Besok aku akan beritahu kepada kamu, cepat perbaiki pakaianmu dan kembali ke kelas,"ucap Adrian kemudian.Setelah selesai memperbaiki pakaiannya,Kayla segera bergegas keluar dari toilet.Namun saat Kayla hendak menuju ke kelasnya Adrian menarik tangan Kayla."Ingat besok datang ke ruangan di ujung sana sendirian setelah mata kuliah selesai,"ucap Adrian kepada Kayla.Ucapan Adrian membuat Kayla takut,tapi dia tak punya pilihan lain karena jika Adrian memberitahukan kepada pihak kampus tentu rahasia tentang dirinya sudah memiliki anak di luar nikah akan terbongkar dan orang tuanya pasti akan murka.Kayla tak ingin ayahnya yang punya penyakit jantung tahu tentang masalah ini karena bisa saja hal tersebut membuat dia kehilangan ayahnya itu.Setelah itu Kayla segera bergegas menuju ke kelasnya yang kebetulan masih belum ada dosen yang masuk.Tak berapa lama setelah Kayla masuk dan duduk di kursinya, Adrian masuk ke dalam kelasnya.Kayla tak menyangka jika Adrian adalah dosen baru yang akan menggantikan dosen yang biasa mengisi mata kuliah di kelasnya.Dia menundukkan wajahnya agar tak terlihat oleh Adrian, Adrian yang belum tahu jika Kayla ada di kelas dimana dia akan mengajar pun memperkenalkan dirinya di depan kelas.Setelah selesai memperkenalkan dirinya, Adrian pun langsung mengabsen satu persatu mahasiswa dan mahasiswi di kelas tersebut.Tepat pada saat nama Kayla yang di panggil, Kayla yang masih menundukkan wajahnya di kejutkan dengan Adrian yang sudah berdiri di sampingnya."Nama kamu Kayla ternyata,"ucap Adrian sambil tersenyum.Walaupun senyuman itu dikatakan manis oleh teman yang duduk di sebelah Kayla,tapi Kayla malah merasa takut dan risih dengan senyuman itu."I-iya,Pak."jawab Kayla."Kamu kenapa kelihatan pucat,apa kamu sakit?"ucap Adrian kepada Kayla."Tidak,Pak.Saya sehat-sehat saja,"jawab Kayla.Padahal dia sekarang sedang menahan rasa sakit karena ASI-nya yang belum dia keluarkan semua akibat dipergoki oleh Adrian tadi."Oh, baiklah kalau begitu,"ucap Adrian kepada Kayla.Setelah itu Adrian kembali ke depan kelas untuk memulai mata kuliah hari ini.Di depan Adrian sedang menjelaskan mata kuliah, sedang Kayla sedang tidak fokus karena menahan sakit.Akhirnya Kayla yang tak kuat menahan sakit, minta izin kepada Adrian untuk pergi ke toilet.Belum sempat Adrian memberi jawaban,Kayla langsung keluar kelas karena tak tahan lagi.Adrian yang sudah selesai menjelaskan mata kuliah pun segera memberikan tugas untuk mahasiswa dan mahasiswinya.Hal itu dia lakukan karena dia ingin menyusul Kayla, Adrian merasa khawatir dengan Kayla yang tadi terlihat sangat pucat.Sementara itu Kayla yang baru sampai di toilet segera melepaskan pakaiannya, tapi dia lupa membawa tas yang berisi pompa asi tersebut.Kayla yang sudah tak tahan mencoba untuk mengeluarkan ASI-nya dengan menggunakan tangan.Namun hal tersebut justru membuat Kayla merasa sakit karena dia tak bisa melakukannya.Saat itu tiba-tiba, Adrian yang ternyata sudah di depan pintu mengetuk pintu toilet tersebut.Tok..tok..tok.."Kayla! apa kamu baik-baik saja,"teriak Adrian dari luar.Kayla yang sudah tak tahan lagi menahan rasa sakitnya membukakan pintu untuk Adrian, Adrian yang melihat Kayla lemas dan pucat ingin membawa Kayla ke ruangan kesehatan di kampus tersebut."Jangan,Pak.Aku tidak mau orang lain tahu hal ini,"ucap Kayla kepada Adrian.Adrian semakin penasaran apa yang terjadi dengan Kayla sebenarnya."Kalau begitu apa yang bisa saya lakukan untuk membantu kamu,"ucap Adrian kepada Kayla.Kayla ragu-ragu,tapi karena sudah tak tahan dia pun akhirnya harus mengatakan kepada Adrian."Saya ingin bapak bisa membantu mengeluarkan asi saya,"ucap Kayla kepada Adrian."Asi?!"jawab Adrian terkejut."Sst,jangan keras-keras suaranya,pak.Nanti ada yang dengar,"ucap Kayla kepada Adrian."Kalau Bapak tidak bisa tidak apa-apa, Bapak bisa kembali ke kelas saja agar tak ada yang mencurigai Bapak dengan keberadaan bapak disini,"jawab Kayla kepada Adrian.Adrian terdiam,dia sedang berpikir karena dia sejak kecil belum pernah minum susu apapun, karena dia alergi terhadap susu.Karena terakhir kali saat dia tak sengaja meminum sebuah minuman yang mengandung susu Adrian dilarikan oleh orang tuanya ke rumah sakit.Namun saat melihat Kayla tak kesakitan, Adrian merasa kasihan dan dia pun akhirnya memutuskan membantu Kayla."Baiklah, tapi bagaimana caranya?"ucap Adrian sedikit bingung.Mendengar pertanyaan Adrian, Kayla yang tak sanggup lagi untuk berbicara langsung menarik kepala Adrian ke depan dalamannya yang sudah basah dengan asi.Seperti diberikan instruksi, Adrian segera membukanya dan langsung mengeluarkan ASI Kayla dengan meminumnya.Adrian seperti bayi yang lapar dengan cepat meminum ASI Kayla.Setelah itu sedikit demi sedikit Kayla merasa nyaman karena hampir semua ASI-nya terkuras habis oleh Adrian.Saat Adrian merasa dia mulai terbawa suasana, Adrian segera menghentikan aksinya setelah dia pastikan semua asi Kayla sudah habis dan Kayla sudah terlihat lebih baik."Cepat perbaiki pakaianmu dan masuk ke kelas sekarang,"ucap Adrian dengan nafasnya yang terengah-engah."Baik, Pak."jawab Kayla dengan segera memperbaiki pakaiannya dan mengatur nafasnya yang sama seperti Adrian.Setelah itu Kayla segera keluar dari toilet, tapi saat melihat pakaiannya yang basah membuat Kayla bingung bagaimana cara menutupinya.Adrian yang baru keluar dari toilet terkejut saat melihat Kayla masih ada di sana."Kamu kok belum masuk kelas, nanti kalau ada yang melihat kita berdua di sini bagaimana?"ucap Adrian kepada Kayla."Pakaianku basah,Pak.Aku gak bisa masuk dengan pakaianku seperti ini,"jawab Kayla."Kalau begitu kamu pakai ini dan langsung saja pulang,"ucap Adrian kepada Kayla."Tapi tas saya masih di dalam kelas, Pak."jawab Kayla.Kayla tak mau menitipkan tas itu karena jika temannya yang kepo membuka tasnya itu bisa membuat rahasia Kayla terbongkar."Kalau begitu ini kunci mobil saya,kamu tunggu di dalam mobil.Saya akan ambilkan tas kamu,"ucap Adrian kepada Kayla.Kayla pun segera menuruti perkataan Adrian dan dia langsung menuju ke parkiran dimana mobil Adrian berada.Sekitar sepuluh menit, Adrian pun datang dengan membawa tas Kayla.Karena ingin mengantarkan Kayla pulang, Adrian sengaja menyuruh semua mahasiswa dan mahasiswi di kelasnya pulang lebih awal.Setelah Adrian memberikan tasnya Kayla ingin turun dari mobil Adrian, tapi Adrian melarang Kayla turun."Biar saya antarkan kamu pulang,"ucap Adrian."Tapi bukannya masih ada kelas pak?"jawab Kayla."Mereka sudah saya suruh pulang,"ucap Adrian.Sebagai dosen baru,Kayla heran dengan Adrian yang berani mengizinkan mahasiswanya pulang lebih awal.Hal itu membuat Kayla bertanya-tanya tentang siapa Adrian sebenarnya.

Lanjutkan Membaca

Buku serupa

Buku lain oleh Aprilia Azzahra

Selebihnya
Bab
Baca Sekarang
Unduh Buku