Login to Bakisah
icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Iparku Yang Menggoda

Iparku Yang Menggoda

Eunoia1

5.0
Komentar
22.8K
Penayangan
55
Bab

Kepindahan Kakak Iparnya, Matthias, ke rumah utama atas permintaan Mama mertuanya yang sakit. Namun itu menjadi awal petaka bagi rumah tangga Lauren dan Matthew. Malam itu, Lauren tidak menyangka jika yang menyentuh dan membelai tubuhnya adalah Matthias. Rasa benci dan jijik yang Lauren rasakan setelah itu, Ia pun selalu berusaha menjaga jarak dengan Kakak Iparnya itu. Tetapi Matthias yang sudah naksir berat pada Lauren tidak ingin menyiakan kesempatan. Matthias lalu membeberkan rahasia jika suami Lauren yang tidak lain adiknya sendiri selingkuh dengan sekertaris pribadinya. Matthias lalu dengan senang hati menawarkan bantuan pada Lauren untuk balas dendam. Apakah Lauren akan menerimanya atau menolak mentah-mentah?

Bab 1 Malam Yang Menggairahkan

"Emmhh."

Desahan tertahan itu terdengar dari bibir Lauren saat merasakan jilatan di leher nya yang disertai kecupan basah. Tidur nyamannya jadi terganggu, membuatnya perlahan membuka mata untuk melihat seseorang yang berada di atas . Namun suasana kamar sangat gelap, membuatnya tidak bisa melihat jelas wajah itu.

Kembali Lauren mendesah saat tangan besar itu menangkup bagian dada nya dan meremas nya agak kuat. "Sayang, kamu kapan pulang? Jam berapa sekarang?" tanyanya berusaha tetap waras.

"Hmm."

Bukannya mendapat jawaban Lauren malah mendengar seseorang yang dianggap suaminya itu menggeram. Akhirnya Ia pun membiarkan saja dan diam tidak melawan saat tali gaun tidur nya dibuka dengan tidak sabaran dan membuat kulit nya kini terasa dingin karena tidak lagi tertutupi apapun.

Tangan Lauren yang tadinya di sisi tubuh kini terangkat meremas rambut pria itu yang turun dan terus mengecupi permukaan kulitnya. Jilatan nya dari dada sampai ke inti tubuh nya, membuat badannya sesekali melengking merasakan geli tapi nikmat di waktu bersamaan.

"Aww pelan-pelan Matthew!" pekik Lauren karena pria itu menggigit paha bagian dalam nya agak kuat, membuat nya linu.

Entah kenapa Lauren merasa sikap Matthew malam ini agak kasar, padahal biasanya mereka selalu melakukan hubungan badan dengan lembut dan sama-sama menikmati. Sebuah dugaan melintas begitu saja di kepala Lauren, apa mungkin yang sedang menyentuh nya ini bukan suaminya?

"Ahh!"

Namun pemikiran buruk itu langsung hilang saat Lauren merasakan jilatan di bagian inti nya. Kedua matanya pun kembali terpejam, dengan jambakan nya yang semakin erat di kepala yang sedang ada di bawah nya itu. Sungguh ini sangat-sangat nikmat.

Kedua mata Lauren kembali terbuka saat jilatan itu berhenti. Sial, padahal tinggal sebentar lagi Ia mendapat klimaks!

Mendengar suara gesper yang dibuka dengan terburu-buru membuat Lauren pun bisa mengerti jika suaminya itu sudah tidak sabar ingin menyatukan tubuh mereka. Dengan sabar dan berdebar Lauren pun menunggu. Ia memang sudah sadar, namun masih belum bisa melihat jelas karena suasana kamar benar-benar gelap.

"Matthew apa kamu mabuk malam ini?" Pertanyaan itu meluncur begitu saja dari bibir Lauren karena merasa aneh saja dengan sikap agresif suaminya.

Tetapi lagi-lagi tidak ada jawaban, malahan yang Lauren dapatkan adalah ciuman ganas dan membuat nya pun kembali hanyut. Perlahan Lauren bisa merasakan sesuatu memasuki inti tubuh nya, membuat nya tanpa sadar meremas bahu kokoh suaminya karena sensasi nya entah kenapa terasa berbeda.

Saat benda panjang itu berada sempurna di inti tubuh nya, Lauren sampai menahan nafas karena benar-benar merasa sesak. Apalagi saat mulai digerakkan, kaki nya yang terbuka lebar sampai bergetar merasakan linu.

"Emm kau nikmat sekali, Lauren!" geram pria yang berada di atasnya. Terlihat bersemangat menggerakkan bagian bawahnya mencari kepuasan.

Kernyitan terlihat di kening Lauren saat mendengar suara yang terdengar asing itu, seperti bukan suara Mathhew. Tetapi sekarang Lauren seperti tidak bisa berpikir jernih, sanking terlalu menikmati penyatuan mereka. "Ahh lebih cepat, sebentar lagi," pinta nya agak memohon.

Dan saat pelepasan itu Lauren dapatkan, tubuhnya terlihat bergetar hebat dengan dada yang membusung ke atas. Baru saja beberapa saat menikmati klimaks nya, kesadaran Lauren kembali saat tubuhnya di putar dan bokongnya di angkat, "Emmhh Mathhew tunggu dulu!"

"Aku belum keluar sayang," bisik pria itu tepat di telinga nya, lalu disertai jilatan membuat nafsu Lauren kembali bangkit.

Malam itu benar-benar malam yang panjang, penuh gairah dan sangat panas. Tidak ada satupun bagian tubuh Lauren yang tidak disentuh, dan entah kenapa Lauren benar-benar merasa sangat puas, tidak seperti biasanya. Mereka pun baru selesai saat kesadaran Lauren hilang. Walau sangat lelah, tapi bibir Lauren terlihat melengkungkan senyuman tanda dirinya sangat menikmati hubungan badan itu.

"bonne nuit mon amour." Ya itulah perkataan terakhir yang Lauren dengar sebelum kesadarannya benar-benar hilang.

***

Cahaya matahari yang masuk dari tirai yang terbuka membuat tidur nyaman Lauren terganggu. Perlahan matanya terbuka, dan pandangan pertamanya adalah langit kamar. Bukannya menggerutu kesal karena tidur nya sudah terganggu, tapi Lauren pagi ini malah terbangun dengan bibir melengkungkan senyuman. Ingatannya pun kembali pada kejadian tadi malam.

Pandangannya lalu turun ke tubuhnya yang dibaluti selimut, Lauren yakin di balik itu dirinya tidak memakai apapun karena bisa merasakan. "Ternyata benar bukan mimpi, ah aku senang. Lalu di mana sekarang Mathhew?" gumam nya seorang diri.

Lauren memilih mendudukan tubuhnya sambil memperhatikan sekitar, tidak mempedulikan selimut yang jatuh membuat dada nya kini terpampang jelas. Kernyitan dalam terlihat di kening Lauren karena tidak menemukan keberadaan suaminya. Apa mungkin sudah bangun lebih dulu ya?

"Mungkin dia sudah turun ke bawah untuk sarapan." Batin Lauren berusaha positif thingking.

Lauren pun memutuskan beranjak dan berlari kecil masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan diri. Bibirnya dari tadi terus menyunggingkan senyuman, tanda sedang merasa senang. Otaknya yang mesum ini terus terbayang adegan panas tadi malam.

Lauren tanpa basa-basi langsung menyatakan jika tadi malam adalah pengalaman bercinta yang paling luar biasa!

Setelah memakai dress rumahan nya yang bahkan masih terbilang elegan, juga memoles sedikit make up agar wajahnya terlihat cerah, Ia pun turun dari lantai dua menuju ruang makan. Saat masuk, terlihat sudah ada Mama mertuanya juga Kakak Ipar nya. Seperti biasa, Lauren pun menyapa mereka dengan ceria.

"Lauren kenapa diam saja, ayo dimakan? Apa kamu mau makan dengan menu lain?" tanya Alisya-Mama mertuanya. Mungkin bingung melihat menantu nya itu celingak-celinguk memperhatikan sekitar.

Lauren pun duduk terlebih dahulu dan memfokuskan pandangan pada wanita paruh baya yang duduk di depannya. "Em Mah, Mathhew mana ya? Apa dia sudah berangkat lagi ke kantor, aku bangun kesiangan," tanyanya.

"Loh bukannya Mathhew gak pulang ya? Dia kan katanya ada tugas di luar kota, langsung berangkat dari kantor ke Bandung. Mama tahu dari Matthias, memangnya Mathhew gak ngabarin kamu?"

Pernyataan itu tentu saja membuat Lauren syok setengah mati, bahkan segigit roti yang sempat dikunyah nya sampai keluar lagi karena tersedak. Kedua matanya bahkan melotot lebar. Ekspresi nya ini pasti akan dianggap berlebihan, padahal Matthew sudah biasa tugas ke luar kota.

Bukan, bukan itu yang membuat Lauren terkejut. Jika suaminya semalam tidak pulang, lalu siapa yang sudah menyentuh nya dan membuat nya mabuk kepayang tenggelam dalam nafsu. Perlahan Lauren melirik seseorang yang duduk di sebelah kiri Mama mertuanya. Tersentak saat matanya bertemu dengan Kakak Ipar nya. Seringai di bibir Matthias entah kenapa membuatnya merinding, seperti senyuman yang mengartikan banyak hal.

Lanjutkan Membaca

Buku lain oleh Eunoia1

Selebihnya

Buku serupa

Bab
Baca Sekarang
Unduh Buku
Iparku Yang Menggoda
1

Bab 1 Malam Yang Menggairahkan

28/11/2023

2

Bab 2 Gugup Saat di Dekatnya

28/11/2023

3

Bab 3 Tanda Merah di Dadanya

28/11/2023

4

Bab 4 Ada Main Belakang

28/11/2023

5

Bab 5 Sebuah Penawaran

28/11/2023

6

Bab 6 Bermuka Dua

28/11/2023

7

Bab 7 Ada Yang Membela

28/11/2023

8

Bab 8 Diam-diam Menguping

28/11/2023

9

Bab 9 Berduaan di Dapur

28/11/2023

10

Bab 10 Seperti di Permainkan

28/11/2023

11

Bab 11 Selalu Mencari Kesempatan

04/12/2023

12

Bab 12 Terus Mendekatinya

04/12/2023

13

Bab 13 Menerima Tawaran

04/12/2023

14

Bab 14 Memberinya Sedikit Pelajaran

05/12/2023

15

Bab 15 Saling Tidak Mau Kalah

05/12/2023

16

Bab 16 Tidak Sudi di Sentuhnya

05/12/2023

17

Bab 17 Tidak Segan Lagi

05/12/2023

18

Bab 18 Apa Itu Privasi

05/12/2023

19

Bab 19 Tanpa Sepengetahuan nya

05/12/2023

20

Bab 20 Lebih Manis

05/12/2023

21

Bab 21 Mengganggu Kesenangannya

07/12/2023

22

Bab 22 Mengenalkan Sebagai Kekasihnya

07/12/2023

23

Bab 23 Terlihat Perduli

08/12/2023

24

Bab 24 Merasa Paling Benar

09/12/2023

25

Bab 25 Menghapus Jejak di Tubuhnya

09/12/2023

26

Bab 26 Mudah Cemburu

10/12/2023

27

Bab 27 Memulai Rencana

10/12/2023

28

Bab 28 Suaminya Yang Aneh

11/12/2023

29

Bab 29 Merasa Tersaingi

11/12/2023

30

Bab 30 Dibuat Cemburu

12/12/2023

31

Bab 31 Kecurigaan Lain

12/12/2023

32

Bab 32 Tetap Pada Rencana Awal

13/12/2023

33

Bab 33 Lauren Punya Saingan

13/12/2023

34

Bab 34 Anak Dari Selingkuhan

14/12/2023

35

Bab 35 Hampir Menyerah

14/12/2023

36

Bab 36 Enggan Bertemu

15/12/2023

37

Bab 37 Mengerjai Anne

15/12/2023

38

Bab 38 Rasa Curiga

16/12/2023

39

Bab 39 Terciduk Sedang Berduaan

16/12/2023

40

Bab 40 Mendorongnya Cepat Menikah

17/12/2023