Iparku Yang Menggoda
uk
ure
enti. Ia berdehem pelan berusaha menghilangkan rasa gugup, lalu memfokuskan pandanga
elepon saja dia. Dasar dia itu, masa saja sama istri gak minta izin dulu mau pergi keluar kota. Nanti Mam
. Kepalanya terus menunduk, berusaha menghindari kontak mata dengan Matthias. Entah kenapa Ia
perlahan. Tetapi mata nya ini malah dengan lancang kembali melirik Matthias, dan sial
mpai kesedak begitu," pekik Alisya ikut panik dan
mengusap dagu dan bibir nya yang belepotan dengan tisu, untungnya hanya sedikit mengotori bagian atas dress
kankah Matthias akan tahu jika Laure
utuskan beranjak untuk membersihkan nya di kamar mandi yang tidak terlalu jauh dar
n, masa saja dia yang tadi malam datang ke kamar dan.. " Lauren tidak melanju
i wajahnya yang cantik, melainkan memperhatikan sekitar leher nya yang bersih tanpa noda dan mulus. Bu
using memikirkan apakah kejadian tadi malam itu nyata atau hanya mimpi nya saja. Hembusan nafas kasa
a bertabrakan. "Astaga, Kak Matthias. Ke-kenapa di sini? Ada apa?" tanyanya gagap tand
ertanya balik, jika di perhatikan mata nya terlihat memperhatikan bagian atas dada
Bukannya menyingkir, Lauren malah masih terdiam mematung di ambang pintu. Se
diri mereka sangat dekat. Bahkan hidung Lauren bisa mencium wangi parfume khas Kakak Ipar nya itu yan
begitu saja dari bibir Lauren karena Matthias
ang Lauren sangat gugup? Tanganny
ini suaranya terdengar agak serak. "Bagaimana
Matthias, walau begitu pria itu dengan sekuat tenaga berusaha menahan senyumannya dan tetap menunjukkan ekspresi datar.
u lagi ngapa
terukir di bibir nya melihat kepulangan suaminya, dengan berlari riang Ia pun mendekat dan langsung berhambur memeluk tubuh
menenangkan. "Maaf sayang, aku gak ngabarin kamu dari telepon, tapi aku sudah
ahu dari Mama mertuanya tadi, ya memang yang memberi tahu pertama adalah Matthias, namun tetap saja Kakak
hat Matthew menunjukkan buket bunga mawar yang ternyata dari tadi disembunyikan di belakan
Jangan ngambek lagi ya, aku benar-benar minta maaf gak ngabarin kamu langsung, nanti gak akan begini la
bertanya, bibir nya sudah dibungkam oleh ciuman dari Matthew. Sepertinya hadiah yang dimaksud adalah ciuman, dan deng
nya di remas oleh tangan nakal Matthew, dan pria itu
kl
berdiri kikuk sambil berusaha mengatur nafas yang memburu. Lauren memilih menun
ambil mengusap tengkuk nya tanda sedang gugup, tapi Kakak nya itu hanya berdehem pelan