Iparku Yang Menggoda
mm
upan basah. Tidur nyamannya jadi terganggu, membuatnya perlahan membuka mata untuk melihat seseorang y
an dada nya dan meremas nya agak kuat. "Sayang, kamu kapan p
mm
m. Akhirnya Ia pun membiarkan saja dan diam tidak melawan saat tali gaun tidur nya dibuka deng
run dan terus mengecupi permukaan kulitnya. Jilatan nya dari dada sampai ke inti tubuh
karena pria itu menggigit paha bagian
lalu melakukan hubungan badan dengan lembut dan sama-sama menikmati. Sebuah dugaan melint
hh
inti nya. Kedua matanya pun kembali terpejam, dengan jambakan nya yang semakin e
jilatan itu berhenti. Sial, padahal tin
a itu sudah tidak sabar ingin menyatukan tubuh mereka. Dengan sabar dan berdebar Lauren pun menunggu
tu meluncur begitu saja dari bibir Lauren karena
t nya pun kembali hanyut. Perlahan Lauren bisa merasakan sesuatu memasuki inti tubuh nya, membu
i menahan nafas karena benar-benar merasa sesak. Apalagi saat mulai di
ang berada di atasnya. Terlihat bersemangat m
bukan suara Mathhew. Tetapi sekarang Lauren seperti tidak bisa berpikir jernih, sanking ter
yang membusung ke atas. Baru saja beberapa saat menikmati klimaks nya, kesadaran Laur
tepat di telinga nya, lalu disertai jila
h, dan entah kenapa Lauren benar-benar merasa sangat puas, tidak seperti biasanya. Mereka pun baru selesai saat kesadaran Lauren
kataan terakhir yang Lauren dengar se
*
dan pandangan pertamanya adalah langit kamar. Bukannya menggerutu kesal karena tidur nya sudah terganggu, tapi Lau
k itu dirinya tidak memakai apapun karena bisa merasakan. "Ternyata benar bukan
ut yang jatuh membuat dada nya kini terpampang jelas. Kernyitan dalam terlihat di kening
wah untuk sarapan." Batin Laur
membersihkan diri. Bibirnya dari tadi terus menyunggingkan senyuman, tanda sedan
atakan jika tadi malam adalah pengal
gar wajahnya terlihat cerah, Ia pun turun dari lantai dua menuju ruang makan. Saat masuk, terlihat s
an menu lain?" tanya Alisya-Mama mertuanya. Mungkin bingung me
ta paruh baya yang duduk di depannya. "Em Mah, Mathhew mana ya? Apa
as di luar kota, langsung berangkat dari kantor ke Bandung.
t dikunyah nya sampai keluar lagi karena tersedak. Kedua matanya bahkan melotot lebar. Eksp
buk kepayang tenggelam dalam nafsu. Perlahan Lauren melirik seseorang yang duduk di sebelah kiri Mama mertuanya. Tersentak saat matanya b