Iparku Yang Menggoda
berani mengatakan itu. Senyuman sinis terukir di bibir nya, perlahan mulai merasa putu
idak minta yang aneh-aneh Lauren, saya bukan orang jahat yang mau memanfaatkan kamu. Lagian saya sadar sikap saya kurang ajar ka
apa Kakak malah masuk ke kamar aku dan menyentuh aku? Demi Tuhan aku kira malam itu adalah Matthew, jadi aku biarkan saja
mengangkat tangannya di udara, seolah meminta Lauren diam tidak menyela membiarkan dirinya menjelaskan
ya tetap saja Matthias salah karena sudah bertindak kurang ajar dengan menyentuh nya. Jika mengingat kejadian mal
at itu membuat dada Matthias sedikit sakit. Sepertinya Lauren menjadi takut kepadanya sekarang, dan Matthias harus kemb
aksud
g itu tersentak terkejut. Lauren langsung mundur dari dekat pintu sambil menggigit bibir. "Siap
ya menunjuk ruangan di bagian pojok. Lauren pun mengangguk dan segera
erak-gerik nya sekarang seperti orang yang sedang selingkuh dan takut ketahuan saja, padahalkan kenyataann
usaha menahan isakan. "Aku gak nyangka kamu ada main dengan perempuan lain Matthew, aku sama sekal
u Ia mengusap wajahnya kasar berusaha tidak terlihat sudah bersedih. Saat membuka pintu, tatapannya langsung bertemu dengan
ng masuk Matthew ya? Terus dia curiga dan nangkap basah kamu lagi sembunyi di ruangan saya," tanya Matthias dengan seringai
ri menghadap kan tubuhnya pada pria itu. "Bukan, aku tidak takut kok kalau ketahuan Matthew, lagi pula kita tidak melakukan hal aneh-aneh di si
n selingkuhannya. Walaupun tidak melihat langsung apa yang sedang dua orang itu lakukan, tapi Lauren yakin mereka s
enurut saya kalau tadi kamu ciduk mereka dan marah-marah tidak jelas, malah akan mempermalukan diri kamu sendiri. Ya semua orang meman
a juga. Jika tadi Lauren menciduk, sudah pasti Ia tidak akan bisa menahan diri dan berakhir marah-marah sampai memb
dari lama, hubungan mereka pun sudah sangat jauh. Mereka bahkan sering keluar kota bersama, dan kamu bisa bayangkan sendiri
a bisa merasakan kenyal nya dada Lauren, membuat nya jadi ingin menyentuh nya lagi. Tapi tidak, sekarang Ia haru
dah percaya diri tawarannya akan diterima. Matthias walaupun belum tahu banyak tentang Ipar nya ini, tapi Matthias tahu
h tangga aku dan Kakak tidak perlu ikut campur. Untuk hubungan kita malam itu lupakan juga, tidak usah dibahas lagi dan
Tidak lama kekehan kecil keluar dari bibir nya, Matthias merasa semakin tertarik saja pada adik Ipar nya itu.