Cerita tentang perjodohan seorang wanita dan laki-laki, di jodohkan karena baias Budi orang tua Akankah kedua nya bisa jatuh hati. Alifa yang seorang wanita muslimah telah jatuh cinta kepada suami nya sendiri yang di jodohkan oleh kedua orang tua nya Arfan adalah sosok pria taat agama namun ia mengira telah menikah dengan wanita buruk rupa Hingga setiap perkataan nya selalu menyakiti Alifa Namun Alifa bertekad akan membuat suami nya jatuh hati terhadap nya tanpa melihat wajah sebenar nya Alifa Ibu mertua yang mata duitan yang melihat Alifa jika Alifa bermanfaat dalam keuangan kehidupan mereka, jika Alifa tidak bermanfaat maka mertua nya akan mencaci Alifa Adik ipar wanita yang sombong padahal Arya suami nya bekerja di kantor milik kakak nya Alifa Bagaimana jika Arfan tau bahwa sesungguh nya Alifa berwajah bidadari Bagaimana jika adik ipar Alifa tau bahwa milik nya adalah berkat dari kebaikan keluarga Alifa Dan apa yang akan terjadi jika ibu mertua Alifa jika terus memandang seseorang dengan uang dan kekayaan saja... Baca terus kisah nya Salam *Tintamerahjambu
Alifa adalah wanita bercadar usia 23 tahun dengan tinggi 165 cm berkulit putih dan bersih,
walaupun bercadar Alifa adalah sosok gadis yang energik lincah, humoris dan Alifa masih kuliah di salah satu perguruan tinggi negeri di kota nya.
Alifa adalah seorang wanita yang di nikah kan lewat perjodohan, orang tua Alifa adalah orang berada,
orang tua Alifa adalah pemilik dari beberapa toko meubel di kota nya
Orang tua Alifa adalah keluarga yang agamis, Alifa hanya mempunyai satu kakak laki-laki dan itu pun sudah menikah
Sedangkan orang tua dari mas Arfan adalah keluarga dari kalangan biasa, kami di jodohkan oleh ibu kami karena mereka tidak sengaja bertemu saat pengajian, ibu Alifa di tolong ayah nya mas Arfan ketika ibu nya Alifa hendak pulang mengaji, ketika ibu Alifa akan di tabrak mobil,
ibu nya Alifa syok dan di bawa ke rumah mereka, pada saat itu lah keluarga Alifa dan keluarga Arfan menjadi dekat
Mas Arfan laki-laki berusia 28 tahun berkulit sawo matang dengan tinggi 175 cm, mas Arfan adalah lulusan sarjana namun belum mendapat kan pekerjaan, mas Arfan memutuskan untuk menggunakan mobil butut orang tua nya untuk di manfaat kan, sebelum mas Arfan mendapat pekerjaan,
mas Arfan adalah seorang pengemudi ojol dan mempunyai satu adik laki-laki.
Namun orang tua Alifa dan Alifa tentu nya tidak keberatan menjodohkan anak nya dengan pengemudi ojol,
karena yang di lihat ibu ku, mas Arfan adalah seorang lelaki yang santun kepada orang tua, rajin sholat setelah orang tua ku sering berkunjung ke rumah mas Arfan,
Kalau yang di lihat keluarga mas Arfan dari keluarga Alifa entah lah?
Awal mula di pertemuan
"Alifa, ayo nak siap-siap orang tua pihak laki-laki akan datang" seru ibu seraya mengetuk pintu kamar Alifa
"Baik Bu" jawab jawab Alifa
Entah bagaimana perasaan Alifa, saat itu dia baru pertama kali di pertemukan dengan calon suami nya
Akhir nya yang di tunggu-tunggu kami akhir nya datang
Pihak kedua keluarga mengobrol karena acara nya saat ini hanya mempertemukan kedua calon pengantin dan menentukan tanggal pernikahan
Lama sekali kedua orang tua kedua belah pihak berbincang. hingga aku pun merasa sudah bosan diam di kamar
"Lama sekali!? Apa mereka lupa dengan calon pengantin wanita nya?" Gumam Alifa seraya bolak balik di dalam kamar,
Alifa yang saat itu menggunakan gamis syar'i yang sama sekali tidak terlihat lekuk tubuh nya, gamis yang di gunakan Alifa berwarna hitam dan tentu nya bercadar hitam
"Alifa, buka pintu dek! Ayo kita keluar temui calon suami mu" seru Yusuf dan Aisyah Kaka dan kakak ipar dari Alifa
"Nah, ternyata mereka tidak melupakan ku!?" Gumam Alifa
"Kak kok lama sekali sih,?" Cecar Alifa
"Sabar dek, ingat ya mereka akan menjadi keluarga mu, kamu jangan pecicilan, ingat kamu akan menikah dan diam dengan keluarga mereka, jangan di sama kan tinggal dengan keluarga sendiri ya?!" Jelas Yusuf Kaka Alifa menceramahi Alifa
Dengan mata yang berkaca-kaca Alifa memeluk Yusuf
"Eh, kenapa bersedih? Sudah lah ayo kita ke ruang keluarga mereka sudah menunggu di sana?!" Ucap Aisyah kakak ipar Alifa yang adakah istri dari Yusuf
Aisyah pun mengapit tangan Alifa dan membawa Alifa ke depan keluarga dari Arfan calon suami nya.
"Dia laki-laki yang duduk di tengah dekat ibu dan ayah nya, laki-laki itu, berkulit sawo matang, bermata bulat, hundung nya mancung dengan lesung pipi di kanan, sama seperti mu Alifa, dia tampan sekali Alifa sungguh pandai ibu dan ayah mencarikan suami untuk mu!" Bisik Aisyah, karena Alifa tertunduk dan tidak berani memandang yang bukan muhrimnya.
"Ya Allah, se tampan yang di katakan ka Aisyah kah, calon imam ku!?" Gumam Alifa,
Alifa duduk jauh dari Arfan namun mereka berhadapan
"Wanita seperti apakah yang di jodohkan dengan ku? Aku hanya tidak ingin menjadi anak durhaka dengan tidak menuruti perintah ke dua orang tua ku! Wajah nya pun aku tidak tau seperti apa, cuma nampak bulu mata yang lentik saja yang ada di hadapan ku, bagaimana kalau dia penuh jerawat, bagaimana kalau wajah nya bopeng-bopeng, bagaimana kalau hidung nya kecil, bagaimana kalau gigi nya ompong, bagaimana kalau dia kurus kering, masa lulusan sarjana seperti ku mendapatkan wanita seperti itu, ya memang aku cuma pengemudi ojol tapi kan ini pekerjaan sampingan ku sebelum aku mendapat pekerjaan yang sesungguh nya.!" Suara batin Arfan ketika melihat sosok gadis yang tertunduk yang berada di hadapan nya
Kedua keluarga masih terdengar penuh basa-basi terutama ibu nya Arfan
"Itukah calon ibu mertuaku, gaya bicara nya sama sekali tidak aku sukai,!" Gumam Alifa seraya mempermainkan jemari nya di pangkuan nya
"Nak, Alifa nanti kalau sudah menikah dengan Arfan nak Alifa boleh kok tetap meneruskan kuliah, biar nanti nak Alifa sejajar dengan Arfan yaitu sarjana ya, ibu mendukung kalian pokok nya!" Ucap ibu nya Arfan, Alifa pun mengangguk walau hati nya mencibir kata-kata sang calon ibu mertua
"Bagaimana nak Arfan apa boleh Alifa anak kami tetap melanjutkan kuliah nya? Tidak usah khawatir karena Alifa kuliah dengan beasiswa sama sekali tidak menggunakan keuangan keluarga?! Bagaimana nak?" Ucap ibu nya Alifa
"Baik Bu, tidak usah khawatir saya tetap akan membebaskan Alifa dalam hal pendidikan nya Bu?! Ucap Arfan
"Ya Allah suara nya membuat hati ini berdebar kencang, mungkinkah aku sudah jatuh cinta? walaupun aku belum melihat mas Arfan hanya mendengar suara nya saja?!" Gumam Alifa
"Ibu nya seperti itu? Tapi anak nya sungguh santun dalam berkata? Sungguh beruntung kamu Alifa!?" Bisik Aisyah sang kakak ipar yang duduk di samping Alifa,
"Alifa nak, tadi kami sudah berembuk ketika kamu masih di kamar, pernikahan kamu dan Arfan akan di laksanakan Minggu depan bagaimana?" Ucap bapak Alifa, mendengar hal itu Alifa pun mengangguk pertanda setuju
"Alhamdulillah" ucap kedua keluarga
"Seperti usul kami, kami ingin pernikahan Arfan di laksanakan di hotel bintang lima, karena kalau di rumah ini seperti nya keluarga besar kami tidak akan muat pak, buk" lagi-lagi ucapan menyebal kan dari ibu nya Arfan
"Baiklah, saya setuju, karena saya menikahkan putri bungsu saya, maka saya akan menikahkan putri saya semeriah mungkin, tentunya sesuai dengan adat agama yang kita anut!" Ucap bapak nya Alifa yang mulai kesal dengan calon besan nya
"Sabar-sabar mungkin karena ini kali pertama mereka menikahkan putra mereka?" Gumam bapak nya Alifa
"Siap-siap kamu mempunyai mertua yang nyebelin masaallah!" Bisik Aisyah yang meLedek adik ipar nya, kemudian sadar diri nya di ledek sang kakak ipar alifa pun mencubit Aisyah di kaki Aisyah yang duduk di samping Alifa
"Apapun, dan bagaimana pun itu adalah calon mertua ku, aku akan berjuang membangun keluarga sakinah dengan mas Arfan!" Batin Alifa
Buku lain oleh tintamerahjambu
Selebihnya