Login to Bakisah
icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Perjalanan Cinta

Perjalanan Cinta

M-aryani

5.0
Komentar
9
Penayangan
1
Bab

Astri Wijaya mengenal Pasquela Sioulus sebagai pria yang tampan dan disukai banyak wanita. Dia tidak berharap lebih untuk dicintai dan dimiliki oleh Pasquela, karena ia tahu apa yang harus diterimanya saat ia menerima seorang Pasquela Sioulus. Perjalanan cinta mereka seperti menyusuri jalan sunyi hanya berdua tanpa mengetahui apakah ada rintangan didepannya.

Bab 1 Wow

Wijaya seorang gadis muda yang berasal dari Kota Singkawang atau San Khew Jong yang berada di Kalimantan Barat. Kota Singkawang sendiri terletak sekitar 145 km sebelah Utara Kota Pontianak dan dikelilingi oleh pegunungan Pesi, Pekok dan Sakok. Kata Singkawang sendiri berasal dari bahasa Hakka , San Khew Jong yang mengacu pada sebuah kota di bukit, dekat laut dan estuari atau badan air setengah tertutup di wilayah pesisir atau peralihan sungai yang menuju lautan.

Astri Wijaya adalah putri bungsu dari tiga bersaudara pasangan Edy Wijaya dengan Pulina dan gadis itu sudah memutuskan kuliah di Universitas Brawijaya setelah dirinya diterima di Universitas Negeri yang berada dikota Malang.

Ketika mulai kuliah Astri sangat gembira ketika mempunyai senior yang menawarkan kost di tempatnya yaitu di rumah seorang nenek yang bernama Sukma.

Setahun Astri kuliah, keuangan keluarganya masih berjalan dengan baik, tetapi memasuki tahun kedua, ia mulai mengalami kesulitan keuangan hingga ia memutuskan untuk ikut bergabung dengan team penjualan online milik Nyonya Khayrani Pratiwi cucu dari Nenek.Sukma.

Astri sangat gembira dan bajagia karena Nyonya Khayrani yang sangat baik pada mereka yang kost dirumah Nenek Sukma dan hubungannya dengan Khayrani terus terjalin meskipun sudah pindah ke Jakarta mengikuti suaminya seorang pengusaha asal Italia.

Sore itu mereka baru tiba dirumah kediaman keluarga Alexander Sioulus menemani nenek. Dengan langkahnya yang ringan Astri menyapa Tuan dan Nyonya rumah yaitu Alexander Sioulus dan Khayrani Pratiwi.

"Putri Tuan dan Nyonya Khayrani cantik banget sih," puji Astri pada Alessia.

"Ya dong, anak siapa dulu," jawab Khay tertawa.

"Pacar kamu ga ikut Ast?" tanya Khayrani.

"Belum dapet Bu. Tidak tahu pada kemana manusia yang berjenis kelamin laki-laki," jawab Astri malas.

"Mungkin Kamu nya kali yang kurang beredar?" goda Khay geli.

"Ya Allah Bu, kurang beredar bagaimana coba? Bukan hanya di dunia nyata, dunia Maya sampai dunia ghaib saya sudah sudah keliling, Bu," jawab Astri membuat semua orang yang mendengarnya tertawa.

"Kamu kalau bicara suka ngasal ya, sudah masuk sana! Aku sudah sediakan makanan lezat di dalam," balas Khay setelah tawanya reda.

"Asiiik ... oh iya, Bu. Terima kasih untuk coklat yang ibu kirimkan. Coklatnya sangat enak. Kira-kira kapan ya Ibu ke Italia lagi?" tanya Astri ngelunjak membuat mata Gita melotot.

"Jangan bikin malu, Ast!" bisik Gita cemas tetapi Astri hanya tersenyum manis.

"Siapa yang mau ke Italia?" tanya seorang pria dari arah belakang Khay membuat Astri dan Gita terkejut.

"Gilaaaaa, makhluk Tuhan dari mana ini. Ganteng bangeeet," ucap Astri dalam hati.

Senyum pria itu sangat menarik dan wajahnya membuat Astri mengerutkan kening. Apakah pria di depannya memiliki hubungan darah dengan suaminya Khayrani?

"Maaf, saya hanya bertanya pada Ibu Khayrani," jawab Astri malu-malu.

"Kamu kalau mau coklat bisa minta sama orangnya langsung, Astri. Kebetulan, Pasquela lebih sering berada di Italia. Jadi kalau mau tinggal pesan saja," jawab Khayrani yang geli melihat sikap gugup Astri yang tidak biasa.

"Bu, apakah Pasquela punya hubungan dengan Tuan Sioulus?" bisik Astri seolah takut didengar pria itu.

"Pasquela adalah adiknya Alex. Dan kau harus bertemu dengan ibu mertuaku. Kau pasti menyukainya," saran Khay yang hanya bisa diangguki Astri tanpa ada pilihan yang lain.

"Pantas aja ganteng walaupun tidak seganteng Tuan Sioulus," gumam Astri dalam hati.

"Pasquela. Perkenalkan teman kost sekaligus teman usahaku ketika masih tinggal di Kota Malang. Namanya Astri," ujar Khay pada adik iparnya yang berdiri tidak jauh di belakangnya.

"Halo," sapa Pasquela mengulurkan tangan sedangkan sinar matanya terlihat menggoda membuat Astri salah tingkah.

"Halo, juga. Aku tidak tahu bahwa Bu Khayrani kedatangan tamu dari jauh," jawab Astri malu-malu.

"Tidak jauh juga. Kebetulan aku sering melakukan perjalanan dan baru kemarin aku tiba di Singapura. Jadi tidak jauh sekali," jawab Pasquela tersenyum.

Senyuman itu terlihat yakin sekaligus mampu membius setiap perempuan dan Astri sangat terpesona melihatnya. Bagaimanapun dia adalah perempuan normal yang menyukai pria tampan dan memiliki tubuh sehat dan kekar.

"Kalau kau kekurangan tenaga pemasaran yang handal, aku rekomendasikan Astri untuk posisi tersebut. Dia sangat luar biasa," timpat Alex yang baru datang membuat Astri semakin salah tingkah.

"Terima kasih, Tuan. Saya yakin kemampuan saya masih sangat jauh dibandingkan dengan tenaga ahli yang keluarga Sioulus miliki," bantah Astri dengan kepala menunduk.

"Aku pasti akan mengingat saran darimu, Kak. Seorang Alexander SIoulus memberikan pujian atas pekerjaan seseorang maka kejadian tersebut sangat luar biasa," sambut Pasquela dengan kepala mengangguk-angguk puas.

Namun, kepuasan yang dimiliki oleh Pasquela tidak sebanding dengan perasaan yang dimiliki oleh Astri. Gadis itu justri semakin gugup terutama ketika Astri menyadari tatapan menilai yang dilakukan Pasquela padanya.

"Kenapa Astri sangat gugup? Setiap kalimat yang keluar dari mulutnya sama sekali tidak sesuai dengan gesture tubuhnya. Aku ingin tahu seberapa banyak kau bisa bersembunyi, Astri," ucap Pasquela dalam hati.

"Kenapa dia melihatku seperti itu? Kenapa sikapnya sangat berbeda dengan Alex yang tenang? Mereka adalah kakak beradik tetapi sifat keduanya terlihat berbeda. Atau hanya penilaian aku saja?" kata Astri dalam hati begitu melihat Pasquela.

Hanya hati yang bicara dan Astri beruntung karena kegiatan Pasquela langsung dihentikan oleh Alex yang melihat adiknya mengamati Astri seperti harimau yang kelaparan.

"Apa yang kau lakukan? Jangan macam-macam, Pasquela. Kau boleh bermain dengan perempuan yang kau sukai tetapi tidak dengan gadis itu," ujar Alex memperingatkan.

"Kenapa? Apakah dia sangat special untukmu?" balas Pasquela melihat sikap melindungi Alex.

"Siapapun yang disayangi Khayrani, maka mereka menjadi orang-orang special," jawab Alex tenang.

Alex mengenal Pasquela seperti dia mengenal dirinya sendiri. Pasquela bahkan memuji dan mengagumi semua yang dilakukan Alex sehingga apa pun yang diminati Alex seringkali mempengaruhi kehidupannya.

"Aku harap kau berhenti main-main dengan Astri. Apabila kau berminat dengan perempuan, kau bisa melakukannya dengan perempuan lain. Jakarta tidak pernah kekurangan perempuan cantik," saran Alex yang hanya dibalas Pasquela dengan seringai.

"Walaupun aku baru pertama kali melihatnya, menurutku dia memiliki keunikan tersendiri yang tidak bisa dibiarkan berlalu begitu saja," jawab Pasquela tanpa mengalihkan perhatiannya dari perempuan yang saat itu sedang tertawa.

"Apakah ada larangan mendekati Astri?" tanya Pasquela ketika Alex tidak menanggapi kalimatnya.

"Kau tahu apa yang terjadi pada perempuan yang kecewa dan sakit hati karena dipermainkan kekasihnya? Kebanyakan mereka akan pergi jauh dan menjadi musuh. Kami tidak menginginkan hal tersebut terjadi," sahut Alex.

"Lalu apa hubungannya?"

"Astri adalah pegawai kepercayaan Khayrani dan kami melarangmu mendekati Astri hanya untuk kencan semalam tanpa ikatan," jawab Alex.

"Kau tidak perlu khawatir. Aku akan menjaga jarak dengan Astri asalkan dia tidak selalu terlihat menggoda. Kau pasti tahu maksudku," jawab Paquela setuju.

"Kalau aku boleh tahu, bagian mana yang membuat Astri terlihat menggoda?"

Sebelum Alex menjawab ucapan Pasquela, dari belakang mereka tedengar suara perempuan yang halus membuat Alex tertawa dan Pasquela meringis.

Lanjutkan Membaca

Buku serupa

Bab
Baca Sekarang
Unduh Buku
Perjalanan Cinta
1

Bab 1 Wow

21/06/2023