Login to Bakisah
icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Perjalanan Fantasi

Perjalanan Fantasi

Salsabilla01

5.0
Komentar
502
Penayangan
36
Bab

Keisha Yania Putri, Seorang Aktris muda yang berbakat mendapatkan kekasihnya berselingkuh dengan wanita lain padahal mereka akan segera melangsungkan pertunangan beberapa hari lagi. Kesedihan dan kekecewaan yang sangat mendalam membuatnya terus-terusan menangis sehingga membuatnya lelah dan terlelap sambil memeluk kalung liontin peninggalan Ibunya. Entah nyata atau halusinasi dia terbangun di sebut tempat yang sangat asing baginya. Dia seperti berada dunia yang sangat berbeda dengan dunianya. Keisha yang di sekap di sebuah gubuk di selamatkan oleh dua orang ksatria yang terdiri dari seorang Pangeran tampan dan Panglima yang merupakan sahabat sang Pangeran. Cinta segitiga pun tak terelakkan. Siapakah yang akan memenangkan hati Keisha? Baca terus kelanjutan ceritanya ya...

Bab 1 Pintu Masuk

Jumat 25 Agustus, hari dimulai lagi. Keisha Yania Putri, dia adalah seorang aktris kebanggaan Indonesia. Keisha sangat bahagia karena mempunyai tunangan yang sangat mencintainya, Farrel Zalino. Sampai di hari pertunangan, ia merasa seakan dia adalah orang yang paling bahagia di dunia ini.

"Farrel, aku sangat senang dengan pertunangan kita ini," kata Keisha dengan bahagia.

"Aku juga sangat senang, terima kasih karena sudah datang ke dalam kehidupanku," ujar Farrel dengan penuh kasih sayang.

Namun, kebahagiaan itu hanya bertahan sebentar. Esok harinya, Keisha mengalami kejadian yang tak terduga. Dia menemukan Farrel sedang bermesraan dengan Elmira di sebuah hotel.

"Farrel, kamu harus tetap bersamaku, jangan bersama gadis itu terus," ujar Elmira, gadis yang kukenal itu.

Farrel memeluk Elmira dengan erat dan berkata, "Iya, sayang. Aku pasti akan selalu memprioritaskanmu."

Keisha merasa sangat terkejut dan sedih. Cinta yang dianggap tulus ternyata hanya bohong belaka. Farrel telah memperdayanya dengan akting yang begitu baik.

"Bagaimana bisa? Farrel telah mengkhianatiku! Dasar cowok munafik!" kata Keisha dengan tangis yang tak bisa terbendung.

Keisha pergi dari hotel itu, menangis di dalam mobil sambil memegang kalung yang diberikan ibunya padanya.

"Aku tidak pernah menyangka bahwa kamu akan menipuku sebesar ini, Farrel. Aktingmu lebih berbakat daripada aku. Aku sangat sakit karena kamu! Kamu menganggapku seperti apa, sih?" kata Keisha dalam hati.

Ternyata, semua laki-laki itu sama. Ia memutuskan untuk pulang ke rumah dan mencoba untuk meredakan perasaan sedih.

Ketika Keisha pulang, ayahnya ingin berbicara.

"Keisha, Ayah mau bicara denganmu," kata Ayah Keisha sambil menghampirinya.

"Apa yang terjadi, Ayah?" tanya Keisha.

"Kamu harus pergi ke luar negeri untuk melanjutkan sekolahmu. Cukuplah pekerjaanmu sebagai aktris," perintah ayah Keisha.

"Tapi, Ayah, aku masih ingin menjadi aktris. Aku belum siap untuk melanjutkan sekolah," tolaknya.

"Apa kamu ingin melawan perintah ayahmu? Dasar anak pembawa sial! Lebih baik kamu pergi ke luar negeri daripada membuat sial di sini!" kata ayah Keisha dengan marah.

"Aku bukan anak pembawa sial, Ayah!" sahutnya dengan nada sedih.

"Keisha, kamu harus menuruti perintah ayahmu. Lebih baik kamu pergi ke luar negeri daripada membuat masalah di sini," kata ibu tiri Keisha menambahkan.

"Ayah, aku tetap tidak mau pergi," tegas Keisha.

"Dasar anak keras kepala!" kata ayah Keisha ambil melayangkan tamparan kepadanya.

"Ayah!" teriak Keisha sambil lari ke kamar sambil menangis.

Keisha bingung dengan sikap ayahnya yang tiba-tiba meminta dia pergi ke luar negeri. Ia tidak mengerti mengapa ayahnya bisa berbicara dengan nada yang kasar dan memukuli dirinya. Keisha merasa sedih dan kecewa karena sang ayah tidak memperhatikan keinginan Keisha untuk menjadi aktris.

Keisha bermimpi melihat sosok ibu dengan senyumannya, yang mengajak dia ke sebuah jalan. Ia pun mengikutinya.

Namun, ketika Keisha terbangun, ia mendapati dirinya berada di tempat yang tidak dikenal.

Dia membuka mata dan mendengar banyak suara tangisan meminta tolong. Keisha bingung dengan tempat ini.

"Tolong aku! Buka pintunya!" teriak seorang korban.

"Tolong kami!"

"Kami lapar! Beri kami makan!"

Namun, seorang pria seperti bandit menendang pintu tempat orang-orang berteriak dan memerintahkan mereka untuk diam.

Keisha menyadari bahwa tempat ini mungkin merupakan tempat penculikan. Ia merasa seperti disekap oleh seseorang dan melihat banyak orang yang menangis meminta tolong.

Ia juga mendengar suara orang bertarung dan segera bangkit berdiri untuk melihat mereka berpakaian seperti jubah kerajaan pada masa lampau. Dia bingung mengapa mereka berpakaian aneh seperti itu.

Orang-orang dengan jubah kerajaan itu segera melawan beberapa orang yang berjaga di tempat yang kuduga sebagai tempat penculikan. Beberapa orang yang terlihat seperti pasukan kerajaan mendekati mereka yang disekap.

"Beraninya kalian menculik mereka! Mereka rakyatku!" teriak seorang pemuda.

Seorang pemuda berjubah kerajaan mendekati Keisha dan membuka kunci kurungan yang menahan dirinya seolah-olah penjara. Dia memandang dengan wajah tertegun dan tak butuh waktu lama, dia mengulurkan tangannya untuk membantuku.

Pemuda itu terus mengulurkan tangannya, dan meski Keisha berpakaian lusuh warna putih, ia menerima uluran tangannya karena tidak ingin berlama-lama di tempat itu.

"Kamu siapa?" tanya Keisha.

"Aku adalah penyelamat kalian," jawab pemuda itu.

Mereka pun dibawa ke sebuah tempat yang ternyata adalah sebuah kerajaan. Keisha terkejut dan semakin bingung bagaimana bisa masih ada kerajaan seperti ini. Apakah ia sedang berada di dunia sihir atau fantasy?

Orang-orang di sana tampak bahagia, bahkan anak-anak kecil saling kejar-kejaran, membuat anak kecil yang ikut denganku ingin seperti mereka. Ada yang mengenakan pakaian biasa dan bangsawan yang berada di pasar. Saat pemuda yang membawanya lewat di depan mereka, para orang-orang itu menunduk memberi penghormatan. Keisha merasa bahwa pemuda itu adalah pemuda terhormat.

Setelah mereka tiba di sebuah istana, mereka diatur akan dibawa ke tempat lain. Ternyata, mereka akan dijadikan pelayan istana. Pemuda itu memerintahkan seorang panglima tampan untuk membawa Keisha ke istana lain sendirian.

"Apaan sih, kamu! Lepaskan tanganku!" ucap Dominic sambil melepaskan tangan Charlotte dari lengannya.

"Ih, siapa sih gadis ini. Kok dia kayak spesial banget sampai dibawa ke sini untuk ngobrol bareng Dominic!" sindir Charlotte kepada Keisha.

"Siapa namamu?" tanya Dominic kepada Keisha.

"Namaku Keisha," jawabnya.

Keisha dibawa oleh pelayan senior ke sebuah kamar khusus pelayan istana. Di sana, ia diberi pakaian khusus pelayan berwarna abu-abu. Dia mengajarinya berbagai hal mengenai istana dan cara bekerja di sana.

Gadis itu berkeliling melihat sekitar istana yang tampak luas dan megah itu, layaknya kerajaan Eropa zaman dahulu. Seorang wanita tua yang juga cantik mengenakan gaun merah keemasan dengan mahkotanya melewati koridor istana, semua pelayan memberi hormat kepadanya, kecuali Keisha. Ia belum terbiasa berada di dunia baru.

Wanita bernama Ratu Shourina itu tampak memandangnya dengan sinis. Ia seperti tidak suka dengan kelakuan Keisha. Ia pun menegurnya karena tidak berlaku sopan. Lantas, pelayan senior itu menyuruh Keisha untuk meminta maaf dan memberi hormat kepada sang Ratu.

"Dasar pelayan baru! Gak ada sopan santun sama sekali!" kesal Ratu Shourina.

Di tempat para pelayan istana, ada seorang pelayan muda yang sudah senior sedang dipijat oleh pelayan muda lain. Ia masuk ke sana dan langsung ditegur olehnya. Ia dikatai sombong dan kurang ajar terhadap ratu. Pelayan itu bernama Gloria menyuruh Keisha untuk memijat kakinya. Dia yang tidak suka tetapi harus melakukannya segera menuruti kemauan pelayan sombong itu, karena dia merasa lemah dan bukan siapa-siapa.

"Pijit yang bener dong!" perintah Gloria.

"Kamu Keisha yang katanya orang gadis istimewa banget ya! Jangan berharap kamu bisa mendapatkan hati Yang Mulia Pangeran!" ujar Gloria.

Keisha dan para pelayan lainnya kembali bekerja. Di antara mereka ada yang mencuci pakaian, dan dia menyiapkan makanan untuk Pangeran Dominic.

Pangeran Dominic ada di istananya, sedang rapat dengan pengikutnya. Dia pun menyajikan makanan dan minuman untuk pangeran. Seorang panglima tampan bernama Gilbert menatap Keisha terus, membuatnya merasa risih. Ia menatap gadis itu terus dengan tatapan tajam. Dia adalah sahabat Dominic yang selalu bersamanya semenjak Keisha diculik oleh para bandit.

Keisha memberi hormat kepada Dominic, sesuai dengan yang diajarkan pelayan senior tadi. Ia pun segera kembali ke tempat.

Gilbert terus melihatku dengan tatapan tajam dan tersenyum dengan aneh.

Setelah kembali ke tempatnya, Keisha disuruh oleh pelayan sombong itu untuk mencuci pakaian, padahal itu bukan tugas yang seharusnya dia lakukan. Ia tidak bisa melawan, jadi Keisha menurut saja.

Gilbert lewat di tempat mereka dan menegur Keisha karena bekerja yang seharusnya tidak menjadi tugasku. Ia menyuruhnya untuk istirahat. Pelayan sombong itu menjadi kesal karena Gilbert membela gadis asing seperti Keisha.

Keisha kembali ke kamar, merenungkan diri sambil duduk di dekat jendela di mana ada burung berkeliaran di luar. Ia menatap langit dan bertanya-tanya bagaimana dirinya bisa masuk ke dunia asing ini. Dia pun merasa seperti terkena sihir.

Dia berpikir bahwa ia harus mencari cara untuk keluar dari dunia asing ini. Gadis cantik itu memegang kalung liontin pemberian ibunya yang berbentuk perak, berharap segera keluar dari dunia asing ini.

Ia melihat di luar jendela lantai bawah, Pangeran Dominic sedang berbicara dengan Gilbert. Dia melihat mereka tampak akrab sekali, layaknya saudara. Mereka seperti kakak-adik.

Seorang gadis yang menyukai Pangeran Dominic datang ke kamar Keisha. Ia mengancam dengan menyebut namanya Charlotte Martinez.

"Kamu jangan sok dekat sama Dominic ya, pelayan baru!" kata Charlotte.

"Baik, Nona," jawab Keisha sambil menunduk hormat setelah merenung dari tadi.

Bersambung

Lanjutkan Membaca

Buku serupa

Bab
Baca Sekarang
Unduh Buku
Perjalanan Fantasi
1

Bab 1 Pintu Masuk

22/10/2023

2

Bab 2 Intrik dan Kecemburuan di Kerajaan

22/10/2023

3

Bab 3 Cinta yang Hilang dan Ditemukan Kembali

22/10/2023

4

Bab 4 Pertemuan Misterius, Nenek Penyihir dan Kalung Liontin

22/10/2023

5

Bab 5 Misteri Liontin dan Tuduhan tak Berdasar

22/10/2023

6

Bab 6 Penguasaan Kekuatan Tersembunyi

22/10/2023

7

Bab 7 Persaingan Hati dan Bayangan Musuh

22/10/2023

8

Bab 8 Pengakuan dan Pengkhianatan

22/10/2023

9

Bab 9 Aliansi dan Rahasia, Jalinan Takdir di Malam Berbintang

22/10/2023

10

Bab 10 Pertempuran Mendatang, Persiapan dan Pengkhianatan

22/10/2023

11

Bab 11 Permainan Catur dalam Kerajaan

22/10/2023

12

Bab 12 The Flames of Fury

22/10/2023

13

Bab 13 Mengungkap Rahasia Liontin

22/10/2023

14

Bab 14 Kebangkitan

22/10/2023

15

Bab 15 Pemulihan dan Perdamaian

22/10/2023

16

Bab 16 Kejutan

22/10/2023

17

Bab 17 Pertumbuhan

22/10/2023

18

Bab 18 Masa Depan

22/10/2023

19

Bab 19 The Unspoken Expectations

23/10/2023

20

Bab 20 Harapan Baru di Menara Sihir

25/10/2023

21

Bab 21 Keputusan

28/10/2023

22

Bab 22 Pelarian Keisha

03/11/2023

23

Bab 23 Pengungkapan Kejahatan

09/11/2023

24

Bab 24 Bantuan Tak Terduga dari Pangeran dan Putri Negeri Sebelah

17/11/2023

25

Bab 25 Warisan yang Berharga dan Keputusan yang Bijaksana

25/11/2023

26

Bab 26 Ancaman Baru

10/12/2023

27

Bab 27 Kehilangan dan Keberanian

11/12/2023

28

Bab 28 Penyelamatan Putri Beatrice

14/12/2023

29

Bab 29 Perebutan Liontin

17/12/2023

30

Bab 30 Kembalinya Liontin

17/12/2023

31

Bab 31 Pesta di Engrasia

17/12/2023

32

Bab 32 Kembali Tidak Stabil

21/12/2023

33

Bab 33 Perpisahan dan Peperangan

24/12/2023

34

Bab 34 Perjalanan Menuju Gunung Suci

05/01/2024

35

Bab 35 Menyerah

12/01/2024

36

Bab 36 Akhir Penantian

16/01/2024