icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Perjalanan Fantasi

Bab 4 Pertemuan Misterius, Nenek Penyihir dan Kalung Liontin

Jumlah Kata:1201    |    Dirilis Pada: 22/10/2023

lai merasa tertarik padanya karena perhatiannya yang begitu tulus. Meskipun Ke

layan di istananya. Keisha bertugas merapikan tempat tidurnya, memberinya ma

ke istana. Ia meminta Charlotte un

a pergi. Dia semakin mencemooh Keisha dengan menudu

tegas namun lembut. "Keisha percaya kamu memiliki kemampuan untuk menjauhkan Keisha dari Dominic. Ke

u saja, Yang Mulia," jawabnya dengan suara penuh keyakinan. "Saya akan melakukan yang ter

ni bukan hanya tentang Dominic, tapi juga tentang kebahagiaan dan masa depan ker

a. Saya akan melakukan apa pun yang diperlukan untuk kebaikan kerajaan

k dan anggun. Ia berpikir bahwa Charlotte adalah pi

r biasa, dan aku ingin menjodohkanmu dengan Dominic. Aku

as pujian dan kepercayaan Anda, Yang Mulia. Saya akan berus

apan mereka dari balik pintu, masuk

saya, tetapi saya tidak ingin menikah dengan Charlotte. Saya ingin

mu adalah menjaga kebahagiaan dan masa depan kerajaan. Aku akan melakukan segala cara u

dan tuntutan sebagai pangeran. Sementara itu, Charlotte han

gan dengan langkah cepat. Charlotte menatap Ratu Shourina dan mengedipkan sebela

ap tajam Keisha, berfokus untuk menciptakan ilusi yang a

ada yang bis

cul dari balik semak-semak, mengha

-berani menyak

langsung memanggil penjaga kerajaan. "Penjaga! Ada or

lah menghilang dari pandangan mereka. Charlotte dan penjaga hanya bisa

, berbicara satu sama lain sambil menj

telah menolo

Apakah Nenek te

an. Bisakah saya tunjukkan

aya akan sangat

a kasi

rgi, sang nenek tersenyum melihat gadis itu dari kejau

endadak menghilang, seolah-ola

enyinari mereka berdua, memberikan suasana yang tenang dan damai. "Yoana," kata Keisha dengan nada yang penuh keheran

ya tampak khawatir, dan matanya yang biasanya ceria sekarang tampak serius. "Keisha," katanya dengan suara pelan namun tegas, "Kam

Dia menatap Yoana, matanya memancarkan kecemasan. "Aku akan lebih berhati-hati, Yoana,"

lang tinggi. Udara di sekitar goa terasa lembap dan penuh misteri. Raja Abhiseva telah memerintahkan Gilbert untuk menyelidiki keber

ri kekuatan sang penyihir untuk kepentingan mereka sendiri. Gilbert, sebagai salah satu prajuri

nya yang basah oleh keringat. Pikirannya mulai melayang, merindukan Keisha yang selalu ada di hatinya. Dia berharap di saat-saat seperti

erjalan dengan langkah ringan dan hampir tak terdengar, bersembunyi di balik pepohonan dan beb

enurut ramalannya, Gilbert akan menjadi musuh kerajaan, bahkan musuh dunia. Nenek itu tahu bahwa takd

an kembali ke kota dengan langkah yang semakin cepat. Dia berharap bahwa keputusannya

rsebut, memberikan aura yang menyeramkan. Di tengah-tengah kerajaan itu, ada sosok pria yang menyeramkan, Ernest Brow

a dengan suara serak, "Ernest, Kau harus segera merencanakan perebutan kekuasaan dunia kita

ma, suara lain terdengar, "Pemilik kalung liontin telah datang ke dunia kita, Erne

nghadap ke kerajaannya. "Kita akan mencari dan menangkap pemilik kalung liontin itu," katanya

sam

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka