Bidadari Tak Bersayap
n saat melihat waktu sudah semakin sore. Sesekali perempuan
Aiza--perempuan itu berusaha menormalkan n
asuk. Kehadirannya di sambut wajah teduh sang atasan, se
andatangani." Aiza menyerahkan
i. Menunggu dengan sabar, Aiza yang sedari tadi diam mendadak tersentak saat saat ponsel dalam genggamannya berbunyi. Dengan buru-buru
ya. Dia tahu Aiza pasti merasa tak
untuk mengangkat teleponny
n," ujar
nnya. Memastikan jika tak ada kesalahan dalam berkas-berkas tersebut, pemuda
yang berbeda, sorot matanya terlihat begitu khawatir membuatnya b
zin pulang,
. Pemuda itu bahkan sampai menegakkan bahunya saat me
a menerima perempuan itu bukan hanya karena dia berkompeten dalam bidangnya, namun dia menerimanya j
," ujar Aiza, dalam hati berharap jika Rayhan mau mengizinkannya
r," balas Rayhan. Pemuda itu seg
ng. Apa patut jika seorang atasan mengantarkan bawahannya seperti ini? Apa kata pegawai la
ak
ba-tiba terbuka membuat keduanya mengalihkan pandangannya pada seorang pemuda yang
misi
apa
" kata pemuda itu seraya
tap Arza dengan perasaan
adanya. "Pak Haydar udah ngasih tau aku tadi," katanya, dan tujuannya data
ngung. Namun, belum sempat menyuarakan kebingungannya pintu ruangannya kembali te
awah loh," kata gadis itu dengan tiba
an menghela napas lelah, kenapa harus datang d
pat, dan dia lupa jika dia ada janji dengan Inara. Namun, yang menjadi masalah saat ini bukan itu, dia sudah menga
, kesehatan putrinya menurun lagi," kata Rayhan berusaha menjelaskan. Untuk kali ini di
dah janji sama aku Mas, kita mau fitting baju buat pernikahan kala
tiin saya, k
ain daripada calon istri kamu?" t
idak akan berakhir dengan cepat membuat Ar
ap atasannya seolah meminta izin agar dibiarkan pergi. Jika men
ap
erkembangannya nanti," kata Arza menyela ucapan Rayhan. Memang tidak sopan, tapi untuk kali ini dia
ergi bersamanya, tapi toh dia tidak akan melukai peremp
rnya menganggukkan kepalanya. "Baik, hati-hati ka
ruangannya, Rayhan menatap Inara d
ini," katanya dengan nada pelan. Sejak Aiza bekerja dengannya Inara selalu cem
udah punya anak, maka dapat dipastikan juga jika dia sudah punya suami, sedangkan dia sendiri sudah punya calon istri. Tapi satu hal yang membuatnya begitu pedul
jadi mulai menaruh perhatian pada Aiza, bukan berarti semacam perasaan suka atau sejenisnya, tapi lebih ke ingin melindungi dan menjaganya, terlebih saat tahu bagaimana ma
Rayhan dengan tatapan tak percaya saat calon suaminya itu s
ya lebih mentingin perempuan lain daripada aku? Aku udah nunggu kamu dari tadi siang loh Mas. Aku
bawah sedari tadi sementara Rayhan melupakan janjinya da
ar Rayhan pada akhirnya. Dia terlal
a keluar ruangan diikuti oleh Inara, dia