icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Bidadari Tak Bersayap

Bidadari Tak Bersayap

icon

Bab 1 01

Jumlah Kata:1145    |    Dirilis Pada: 22/12/2022

n saat melihat waktu sudah semakin sore. Sesekali perempuan

Aiza--perempuan itu berusaha menormalkan n

asuk. Kehadirannya di sambut wajah teduh sang atasan, se

andatangani." Aiza menyerahkan

i. Menunggu dengan sabar, Aiza yang sedari tadi diam mendadak tersentak saat saat ponsel dalam genggamannya berbunyi. Dengan buru-buru

ya. Dia tahu Aiza pasti merasa tak

untuk mengangkat teleponny

n," ujar

nnya. Memastikan jika tak ada kesalahan dalam berkas-berkas tersebut, pemuda

yang berbeda, sorot matanya terlihat begitu khawatir membuatnya b

zin pulang,

. Pemuda itu bahkan sampai menegakkan bahunya saat me

a menerima perempuan itu bukan hanya karena dia berkompeten dalam bidangnya, namun dia menerimanya j

," ujar Aiza, dalam hati berharap jika Rayhan mau mengizinkannya

r," balas Rayhan. Pemuda itu seg

ng. Apa patut jika seorang atasan mengantarkan bawahannya seperti ini? Apa kata pegawai la

ak

ba-tiba terbuka membuat keduanya mengalihkan pandangannya pada seorang pemuda yang

misi

apa

" kata pemuda itu seraya

tap Arza dengan perasaan

adanya. "Pak Haydar udah ngasih tau aku tadi," katanya, dan tujuannya data

ngung. Namun, belum sempat menyuarakan kebingungannya pintu ruangannya kembali te

awah loh," kata gadis itu dengan tiba

an menghela napas lelah, kenapa harus datang d

pat, dan dia lupa jika dia ada janji dengan Inara. Namun, yang menjadi masalah saat ini bukan itu, dia sudah menga

, kesehatan putrinya menurun lagi," kata Rayhan berusaha menjelaskan. Untuk kali ini di

dah janji sama aku Mas, kita mau fitting baju buat pernikahan kala

tiin saya, k

ain daripada calon istri kamu?" t

idak akan berakhir dengan cepat membuat Ar

ap atasannya seolah meminta izin agar dibiarkan pergi. Jika men

ap

erkembangannya nanti," kata Arza menyela ucapan Rayhan. Memang tidak sopan, tapi untuk kali ini dia

ergi bersamanya, tapi toh dia tidak akan melukai peremp

rnya menganggukkan kepalanya. "Baik, hati-hati ka

ruangannya, Rayhan menatap Inara d

ini," katanya dengan nada pelan. Sejak Aiza bekerja dengannya Inara selalu cem

udah punya anak, maka dapat dipastikan juga jika dia sudah punya suami, sedangkan dia sendiri sudah punya calon istri. Tapi satu hal yang membuatnya begitu pedul

jadi mulai menaruh perhatian pada Aiza, bukan berarti semacam perasaan suka atau sejenisnya, tapi lebih ke ingin melindungi dan menjaganya, terlebih saat tahu bagaimana ma

Rayhan dengan tatapan tak percaya saat calon suaminya itu s

ya lebih mentingin perempuan lain daripada aku? Aku udah nunggu kamu dari tadi siang loh Mas. Aku

bawah sedari tadi sementara Rayhan melupakan janjinya da

ar Rayhan pada akhirnya. Dia terlal

a keluar ruangan diikuti oleh Inara, dia

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka