icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Bidadari Tak Bersayap

Bab 6 06

Jumlah Kata:1028    |    Dirilis Pada: 22/12/2022

Rayhan, apalagi kalau lagi ada calon istriny

dikit ramai hari ini, mungkin efek dari jam makan siang membuat perus

ampingnya, mengendikkan bahunya acu

ku sama dia itu kenal udah lama, dan dia ngga suka kalau aku bersikap formal kalau lagi sama dia. Inaranya aja yang sens

h gitu, dan pang

ya kemudian tertawa. Lebih baik mengakhiri

sakit," kata Aiza saat mereka s

, baru nanti malem ke rumah sakit lagi," balas

anyakan nan

ssy Aiza sudah kembali, dia akan kembali mengalah kali

Negara, l

atasan, satunya terlihat seperti orang yang paham agama tapi mau diajak jalan sama orang yang bukan mahramnya," kata Inara tanpa melepas pandangannya dari mobil Arza ya

ti-hati, pemuda itu melirik Aiza sekilas sebelum kemba

pas mendengarnya. "Insya

ada di sana berniat angkat suara. Namun, merasa jika sudah terlanjur membahasa in

ngga bisa dateng," kata pemuda itu, berusaha mengerti posisi Aiza saat ini. Bahkan

gan Inara. Arza yang tak sengaja melihat undangan untuk Aiza saa

s Aiza. Mau bagaimanapun Rayhan adalah atasannya, dan tak patut rasanya jika dia tidak d

seperti Aiza. Perempuan yang begitu baik, juga naif secara bersamaan, dan sayangnya perempuan itu tak

kata Arza, masih berusaha membujuk Aiza agar tak perlu datang ke acara i

di menatap lalu lalang kendaraan di sekitarnya, berharap itu dapat membawa

u bisa dateng

ng Aiza bersikeras datang ke acara pernikahan Rayhan

sama Mas Haydar a

baikan

kapan dia bertengkar dengan Haydar? Seingatnya tidak. Tadi pagi bahkan

izinin ka

mau dateng sama aku, gimanapun kehadiran aku sama dia past

enyandarkan tubuhnya seraya memejamkan matanya, tanda j

pembahasan mereka saat ini, tapi tidak bisakah mereka menyelesaikan apa yang sudah di mulai? Setidaknya dengan menentukan

u itu cuma bikin kamu sakit hati," ujar Arza pada akhirnya, dan balasan d

ga pengin ba

ni. Mungkin ini memang bukan tugasnya, biarla

ah sakit dimana Ale di rawat. Sesuai dengan keinginan Aiza, Arza menganta

mpa

ya melepas seatbeltnya. Pemuda itu suda

r membutuhkan waktu untuk sendiri, dan ruangan Ale adala

ngen sama dia," gumamny

Z

s Arza setelah menghela napas d

mitnya setelah Aiza

ati di

membuat pikirannya begitu kacau. Pemuda itu benar, ada kalanya dia harus bersikap egois agar hat

amun, belum sempat dia membuka pintu, pemandangan di depan sana membuatnya mengurungkan niatnya un

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka