icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Bidadari Tak Bersayap

Bab 7 07

Jumlah Kata:1010    |    Dirilis Pada: 22/12/2022

napas pelan. Pemuda itu menatap adiknya sekilas s

a Mas jemput kamu

terlalu malas berdebat dengan Kakaknya saa

ung pu

bali seraya mengan

k saat melihat sebuah undangan terselip di antara

uat Aiza terdiam seray

Aiza, berusaha mencegah Haydar membahas apap

dateng ke sana,"

tol

Haydar akhirnya mengalah. "Kita bicarain ini di rumah, dan kamu ngga bo

tolong, aku butuh waktu buat sendiri,

agi-lagi menghela napas. Aiza benar, yang

engalihkan pandangan pada Ale dan mencium gadis

a di samping ranjang Ale. Perempuan itu menggengg

an bangun sih, nyen

ir empat bulan ini dia seakan kehabisan kata-kata saat memasuki ruangan

sanya begitu sesak hingga dia merasa kesulitan bernapas. Putrinya masih tidu

ngga izinin. Jadi dia bilang kesininya be

pasti akan sangat kegirangan saat mendengar Arza akan datang menjenguknya. Dulu Arza dan Ale memang cukup dekat,

pendeteksi jantunglah yang

Seberusaha apapun, dia tak akan pernah bisa menahan air matanya.

denger suara cerewetnya Ale, lihat Al

ik

g terasa begitu sesak, sesak itu semakin bertambah saat mengingat jika usaha yang mereka lakukan untuk menyembuhkan Ale tak terlalu memberikan efek.

ngapain seka

lepasin Abi, Um

bisa melewati semua ini dengan mudah. Tapi, nyatanya semua tak semudah bayangannya. Rasanya di

iz

mpuan itu mengangkat kepala menatap Abyaz yang kini menatapnya dengan khawatir. Enta

ari jika Aiza baru saja menangis, terlihat d

lengkan kepalanya. "A

endengar jawaban Aiza.

iat menjawab sama sekali. Dia yakin Abyaz pasti

Nakiya. Bundanya itu sedari tadi diam saja membuat Rayhan maupun Inara b

amu sama Inara aja ya," kata w

bersuara berusaha membuju

kalau Bunda sampai sakit, acaranya udah deket

yhan yang nampaknya setuju d

semangat, bahkan ayahnya juga begitu, padahal hari pernikahannya sudah semakin dekat, ta

epergiannya bingung. Ini kedua kalinya Nakiya meninggalkan mereka tanpa alsan yang jelas. Pada

ng akan di sebar, dia melihat ada undangan untuk Aiza, tapi saat itu dia sudah memisahkannya agar undangan tersebut tidak diberi

hubung. Wanita itu menggigit bibir bawah

merasa bingung saat Nakiya

n date

engepalkan tangannya menahan luapan emosi dalam dadanya. Ternyata Naki

jar Aiza berusaha menyembuny

rtanya-tanya kenapa Tuhan menguji mereka dengan begitu dasyatnya seperti ini. Dia tak bisa membayangkan ba

ujar Nakiya di s

pai ke kamu, dan harusnya perni

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka