icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Bidadari Tak Bersayap

Bab 5 05

Jumlah Kata:1176    |    Dirilis Pada: 22/12/2022

enatap Aiza sekilas. Pemuda itu senang akhirnya bisa melihat Aiza lagi setelah lima hari tak be

lesai, dan mereka kini berjalan b

. "Ngga apa-apa kok Pak, udah jadi tug

an saat ingat jika Aiza mengambil cuti

runtung pria di depannya itu begitu peduli akan keadaan putrinya.

adaan putri Aiza sudah lebih baik dari sebelumnya. "Syukurlah kalau begitu. Kalau ada apa-apa jangan lupa hubungin s

bicarakan saat ini. Karena itu Aiza berada di ruangan pria itu dengan pint

bisa minta ke dia buat nyesuain perubahan jadwal," k

atu ini sangat jarang mau merubah jadwal jika sudah di susun. Tip

gah kini terbuka semakin lebar menampilkan seorang gadis canti

tanya gadis itu, berd

rluan dengan Aiza sebentar," balas Rayhan. Hal i

dengan senyum tipis, sekedar formal

n yang membuat Aiza kembali men

depan dada. Tanpa Aiza sadari gadis itu menatap Aiza denga

han jadwal Pak

nikah, jadi nanti tolong sesuaikan ja

memang tahu jika atasannya itu akan menikah, tapi bukankah rumor yang

dia salah dengarkan? Kenapa pula atasannya itu mengadakan pe

iza maupun Rayhan mengalihkan pandangannya menatap

tri atasannya itu pasti merasa tersinggung saat dia menanyakan

an. Maaf sekali merepotkan kamu, perubahannya memang mendadak. Har

," balas Aiza seraya m

da lag

uk saat ini,"

tuskan untuk pamit. Namun, belum sampai dia di ambang pintu, suara Inar

iz

a B

ata Inara seraya menyodorka

diam melihat undangan

Aiza mendapatkan kesadarannya kembali, gadis

lau begitu saya

agi?" tanya Inara saat Aiza k

Mau berangk

, Bund

auhi ruangan Rayhan. Memilih tak mempedulikan percakapan atasan dan calon atasann

ua belas," gumamnya seta

la napas lelah, dengan sisa tenaga yang dia punya, Aiza memasukkan undangan itu

aa

mengulas senyum tipis saat melihat siapa

enapa?"

da itu seraya berjala

ke emailku ya," ujar Aiza saat mengingat

a tiba-tiba, hal itu sukses me

napa me

embuat Aiza menatap pemuda itu aneh. Ad

jelas

a barusan, pemuda itu sibuk dengan ponse

za bersamaan dengan bunyi no

imak

a-sa

a? Pak Haydar pasti ma

dengan tabnya, nampaknya dia mengurungkan niatnya untuk pulang s

za, kali ini mode memaksa. Tapi, nampaknya hal

u masih ada urusan,"

a kerjakan. "Itu bisa diurus nanti, nanti aku bantu deh

tatapan malasnya, namun nampaknya ha

atanya seraya melangkahkan kakinya keluar, membuat Aiza mau tak mau har

n keduanya. Dia tahu jika asisten dan sekretarisnya cukup dekat, ta

g bisa jalan sama calon istrinya," ka

rgantian sebelum berucap, "Hati-hati

am saja mengalihkan pand

kata Rayhan yang membuat tiga orang lainny

berujar, "Ngga lupa kok Pak, saya cuma mau mastiin kalau Aiza aman

akhirnya. Toh mau pulang bersama juga ada

ana tanpa berpamitan sama sekali dengan Inara. Jujur saja dia tak te

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka