DUDA MODAL DENGKUL
Seperti wanita pada umumnya jika sedang kesal pada pasangannya tentunya ingin dibujuk. Akan te
. Maunya dimengerti, dilayani, dituruti, tetapi kelakuan macam tak manusiawi. Baik Anita maupun Arimbi diperlukan sama saja. Di luar sa
oh itu. Membuka beranda Facebook, ia
ng saat ini sedang dekat dengan dirinya, yaitu Arimbi. Kalimat tersebut jika diresapi seakan mengatakan dirinya
datang ke warung bakso usai Shalat Magr
anggil putranya. "Thur! Fathur! Ada Arimbi ini!" Namun,
pot hanya untuk membangunkan putranya. Maka dari itu, ia pu
alu nanti dikira kami ngap
juga bakalan jadi suami
Ia yang begitu sungkan melangkah perlahan menuju kamar Fathur. Tidak ada
Sementara Fathur pura-pura tidur dengan ea
panas sama sekali. Sihir apa yang telah digunakan kerbau
mbi hendak pergi karena tidak
anggil Fathur
ma ia mendengar Fathur memanggilnya dengan sebutan sayang. Ia p
bermesraan di atas kasur reot, sehingga bunyi kriet
seorang pelanggan warung bakso ketika mend
lagi berkembang biak,"
reka sering pamer kemesraan berboncengan sepeda motor keliling kampung. Bahkan terdengar rumor kalau Fathur pernah beb
eruntung Sadiah masih memiliki satu anak yang waras ya
ga sepi, Rin,
pi gini ada Bang Fathur juga
tua yang pas-pasan. Meski punya usaha berupa warung bakso, tetapi warung tersebut berdiri di atas tan
ang ngerti keadaan keluarga, nyekolahi
kalau merantau, motorku jang
lah motor bekas milik tetangga yang dibeli oleh Tamrin. Jika tidak begitu, mungkin sampai
merantau. Pagi tadi, pemuda itu sudah pergi ke stasiun kereta diantar
ntah Sadiah pada putranya yang masih bergumul dengan bantal g
tolak Fathur yang justru
sejak Subuh tadi telah meninggalkan rumah untuk berangkat merantau. Ia juga mengungkit-ungkit betapa putranya itu telah bertahun-tahun menjadi beban keluarga. Buk
ya ia sudah sangat senang mimpi jadi orang kaya, punya istri empat yang semuanya menjadi TKW di luar neger
kit meninggalkan kasurnya. Ia lantas me
tuk makan bakso karena istrinya har
satu, ya! Es teh satu," ujar Badru
disepelekan. Nanti kalau aku kaya, baru deh! Nyesel pada!" Fathur sengaja men
ng di tempat aku kerja ada lowo
pasti bosnya tukang ngatur, pasti teman-temanny
k lah, Drun,"
ang jagain gudang pabrik. Kerjaan kayak gitu, Thur. Sambil
III
ri Arimbi membuat ponsel
setengahnya lagi dana Jasa Raharja kemarin." Isi
mau kerja di
nya. Tanpa curiga dan bertanya macam-macam, Badrun justru senang karena Fathur setuju u