DUDA MODAL DENGKUL
ari itu, Tamrin adiknya kembali dari perantauan. Pemuda yang usianya ti
di bangku sekolah menengah kejuruan tahun pertama. Kalau bukan Tamrin siapa lagi? Si sulung yang merupakan anak perempuan satu-satunya
Bagi aja, Bu!" pinta Tamrin menyerahkan seb
orang tua!" seru Ibu Fathur. Ia sengaja m
elah mengurus Fathur. Kalau saja bukan karena Zian, pasti ia sudah menyerahkan put
ab itu, ia kurang begitu update perkembangan kesehatan abangnya. Terakhir yang ia tahu hanya secara garis besar bahwa ab
ya yang begitu panjang. Ia pun mendatangi kamar Fathur
agaimana tidak? Orang yang dulu begitu pongah
gosok hidungnya untuk mengusir bau yang sangat menyengat. Bau it
ong rambut
oh
t Fathur yang menola
tu, mandi
oh
dekat, tetapi ia langsung menoleh sembari mel
nemui ibunya yang sedang mengobrol dengan
unya. Wanita bertubuh gemuk itu pun seg
a a
udah berapa la
an bulan kayaknya,
obati sama sekali karena terkendala biaya. Tiba-tiba, ia teringat pada rekan kerjanya
ar bisa datang mengobati abangnya. Sesampainya di tempat tujuan, Tamrin diterima dengan baik. Beruntun
Ibu saya," ujar Tamrin mengenalka
ebagai ikhtiar untuk menyembuhkan Fathur. Pak Sodik rupanya orang yang rendah
i ibunya. Pria tua, tetapi tidak lebih tua dari Ayah Fath
memakai bikini di latar ponselnya, langsun
bali melihat ke layar ponsel. "Cantik, ya?" tanya Pak S
ng tinggalkan saya dengan Nak
n Pak Sodik. Keduanya meninggalkan kamar Fathur
eperti dukun yang berpenampilan kuno. Pak Sodik be
i tinggal aku dan kau saja," ujar Pak Sod
ura-pura gila saja. Memang sudah biasa mengobati orang, tentunya Pak Sodik
engaku. Ia masih pura-pura tak mendengar Pak Sod
ipu, tapi kau nggak akan bisa m
adalah dirinya yang sedang mengobati orang dengan cara hipnotis. Melihat itu, Fathur lan
ila adalah satu-satunya alasan paling tepat karena dengan begitu seratus persen ibunya mengambil tanggung jawab atas Zian jug
Sodik. Pria tua itu bersedia mengajari ilmu hipnot
hur bersedia dicukur rambut, kumis, dan berewoknya. Ia j
pun sangat terkejut. Keduanya tidak menyangka jika Pak Sodik sungguh luar biasa
a setiap dua kali dalam seminggu guna belajar hipnotis. Secara teori, semua yang diketahui te
. Sama halnya dengan dunia fotografi, dunia pengobatan yang diajarkan oleh
Fathur pun merasa sudah cukup ahli dan ti
ibunya yang biasanya tidak berhijab
mel
ng mening
bi," jawab Ibu Fathur yang kem
tatus janda. Dengar-dengar suami Arimbi meninggal karena kecelakaan dan orang yang menabrak telah bersedia membay
cemceman kau, Arimbi ... Arimbi ...," gumam