DUDA MODAL DENGKUL
tidak ganteng sama sekali. Iya, delapan bulan sudah berpura-pura gila
litnya hitam dan kasar tertutup daki membandel. Jika sudah seper
rimbi pasti klepek-klepek
gi menyusul ibunya, melayat ke rumah Arimbi. Tadinya, Tamrin lah yang hendak pergi melayat, sedangkan d
bang nggak apa-apa kalau nanti
a, kita makan juga nggak minta tetang
rumah duka, tanpa canggung, Fathur menjadi yang paling aktif. Mulai
asi. Sejak kecil sampai SMK ia tinggal di luar pulau bersama sang Nenek. Setelah lulus SMK barulah menetap ikut orang tuanya, itu pun jara
" tanya seorang pria y
akso, Bro,"
anaknya Pa
itu
merupakan tetangganya. Usia keduanya memang terpaut jauh dengan Fathur, yaitu delapan ta
atanya sembab. Ia baru saja ditinggal mati oleh suaminya. Ia masih harus menghidupi kedua putra
berhasil membangun sebuah rumah untuk keluarga kecilnya tepat di samping rumah orang tuanya. Bahkan, setelah
firulla
heboh. Rupanya Arimbi yang lelah menangis sejak kemarin jatuh pingsan. Fathu
Permisi!
da seorang pun yang menahan dirinya agar tidak mendekati istri almarhum. Dipegangny
mpek, kamarnya di m
i, B
ng menunjukkan letak kamar Arimbi. Sementara keduanya masuk ke kamar, yang lai
kakak kandung Arimbi. Sumbi sudah sehari semalam menginap d
long ambilkan segelas air hangat dan g
hangat dan garam. Sialnya termos air panas di dapur Arimbi kosong. Ia pun bergegas ke rumah mertua Arimbi untuk mem
tak berdaya seorang wanita cantik dengan dada berisi. Fathur melepas jilbab Arimbi
cobaan apa cobain
u. Celingukan ke kanan dan ke kiri. Kem
, kok," gu
imbi, hingga menyembul menantang, membuat Fathur semakin tak tahan. Tidak ada
Cup
thur benar-benar tidak tahu diri, tega berbuat tidak seno
tetapi takut Sumbi kembali. Benar saja, terdengar suara batuk d
i sembari meletakkan segelas ai
apa-apa
Arimbi
pingsan sebaiknya benda-benda yang me
Ia memasukkan sejumput garam ke dalam air hangat, lalu mulutnya komat-kamit membaca surat-surat
a di atas meja untuk dibalurkan di leher juga hidung Arimbi. Tak la
r. Aku nggak enak lama-lama di kam
g siapa? Tinggal di
Aku tinggal di waru
g oleh pemuda bernama Fathur yang tinggal di warung bakso Pak Jupri. Sumbi menyarankan agar nanti bila su
ngin segera sampai rumah. Begitu sampai rumah, ia segera berlari ke kamar mandi. Bat
...," keluh Fathur di dalam bil
hur meringis menahan keinginan yang ternyata tidak semudah itu bisa dituntaskan. Kemudian, ia teringat pada Oma Neni
yang kemudian menyunggi