DUDA MODAL DENGKUL
sedang mencari ibunya, melainkan menginginkan sebotol susu seba
il tajinnya. Mengganti susu dengan air tajin, itulah yang saat ini ia bisa lakukan untuk menena
dasar tersebut bekerja sebagai LC di tempat karaokean dengan gaji yang kecil karena masih masa training. Pekerjaan yang kadang harus rela diraba-raba pria itu terpaksa ia jalani karena tak tahan hidup serba keku
beli susu untuk Zian," ujar Fathur, bapak dari balita satu setengah tahun
20 mili habis tak tersisa. Tak lama kemudian, terdengar suara motor berhenti di de
berpakaian ketat itu kepada Anita yang se
u!" pinta Anita
dah tengah malem gini juga, n
pi sekali dan gelap. Ia yakin pasti anak dan suaminya sudah tidur. Namun, ia terpaksa harus menyalak
Mas?" tanya Anita kep
? Besok biar kubelikan susu Zian," jawab Fathur de
belas, Mas. Gajian masih dua
ke temanmu. Masa kamu tega
ang awalnya penuh dengan cinta akhirnya kalah dengan menikah dengan penuh uang. Cin
elama ini memangnya beli sayur, beli lauk, bayar kosan dari mana? Intan, Mas
bisa dibagi dengan pasangan. Sayangnya, ia salah memilih pasangan hidup. Pria yang ia nikahi tak begitu berbeda dengan dirinya yang juga ber
dalah keahliannya. Sayangnya job yang diterima begitu seret. Orang yang pernah memakai jasanya tak pernah memanggilnya kembali karena hasilnya sangat men
untuk angkat-angkat lampu atau menggulung kabel saat shooting acara hajatan pengantin. Uang y
idak dapat diandalkan. Bahkan, sebagai wanita bersuami ia tidak dilarang m
ang tadi mengantarnya agar menjemputnya. Ia pun segera memasukkan bebe
ana?" tan
at," jawab
gat sana! Jang
k ada gunanya!" seru Anita yang langsung membu
utranya berusaha agar tangisan bocah laki-laki itu berhenti. N
jemput udah datang. Sana mingg
tak tega melihat anak mereka menangis. Namun, Fathur salah. Wanita yang dipanggil ibu oleh putr
olah tak mendengar tangisan balita itu. Ia segera membonceng ke
ki yang terus menerus menangis memecah keheningan malam. Ada rasa sesal di hati Fathur saat sang istri benar-benar telah men
s untuk membuat tajin. Namun, anaknya butuh makan. Tidak mungkin hanya nasi dan garam saja. Akhirnya, karena tidak menemukan uang untuk ongkos. Ia memutuskan untuk berjalan kaki ke rumah temannya yang berad
o! Tumbe
lelahan. Ia segera meletakkan anaknya di atas lantai keramik di teras rumah temannya. Bocah la
h segera meminta istrinya untuk memb
a?" tanya istri Rizal saat
teman ya wajar berk
duit, Pa. Lihat saja mukan
a kita kasih aja, Ma. Mungkin lagi beneran butuh," ujar
mana pernah bisa bayar? Sudah miskin, malas, merasa paling menderita
ur. Semua yang dikatakan istrinya memang benar adanya. Akan tetapi, Rizal merasa kurang etis jika berg