DUDA MODAL DENGKUL
Ia tak malu meski berpapasan dengan jamaah surau yang hendak menunaikan salat berjam
u," ujar Arimbi meletakkan se
kus pada layar ponsel yang menampil
menginap di rumahnya. Sumbi tampak tak begitu senang melihat kedekatan Arimbi dengan F
" tanya Sumbi pada adiknya d
ak," jawab Ar
mertua kau, Mbi. Ingat, kau itu janda, malem-malem
alah Fathur. Ia yang tinggal di lain kampung sengaja datang menginap di rumah adiknya untuk membuktikan kebenaran berita tersebut. Pad
ke depan dulu. Nggak enak udah ditungguin,"
miliknya. Ia tidak seperti biasanya hari ini. Kalau s
tiba pacarnya bersikap manis. Selain meletakkan ponsel, p
rja biar bisa ngidupin anak istri Abang nantin
carakan hal ini. Ia ingin Fathur memiliki pekerjaan. Selama berbulan-bulan dekat, tak sekalipun Arimbi melih
mengenalkan pada keluarganya. Arimbi adalah seorang yatim piatu. Sumbi dan suami adalah satu-satunya keluarga yang ia
Raut wajah Fath
apa,
at beli kebun sawit Pak Salim. Kiranya Adek
k!
melihatnya. Ia ingin melarang Arimbi agar jangan mau memberi pinjaman uang kepada Fathur. Namun,
pake duit ya, Ba
k tempatnya kerja. Katanya bagian gudang butuh orang. Ini posisi penting, Dek. Gajinya juga gede. Kalau nggak p
butuhnya
luh jut
dengan uang dua puluh juta. Kalau bukan Arimbi past
bodoh. Akan tetapi, Fathur yang melihat
mungkin sampai sekarang Arimbi tidak akan mendapatkan hak atas Jasa Raharja almarhum suami. Fathur mengira
mi Arimbi. Wanita tua itu kasihan pada kedua cucunya, yaitu anak-anak Arimbi. Menuruti permohonan sang ibu, akhirnya Aba
ulu ya, Bang," jawab Arimbi yang kemudian m
eranak dua itu. Sumbi kesal pada adiknya yang bodoh kar
, sadar
apa sih
. Nanti duitmu habis kamu ditinggal," ujar Sumbi dengan
gas dan Bagus juga. Kita akan segera menikah, Mbak. S
ang aku katakan tentang laki-laki itu, feeling
di dalam laci. Setelah mengeluarkan uang sebanyak lima juta rupiah dan
mertua Arimbi untuk Bagas dan Bagus, tetapi dengan mudah berpindah tangan
imbi memberikan amplop cokla
alikin dua kali lipat," sesumbar Fathur yang memang ter
drun, Abang ka
ohong. Bawahnya gundulnya itu. Ia sebenarnya hanya diminta menjaga gudang di malam hari dengan upah lima ratus
ita. Ini, HP Abang bawa aja!" pinta Arimbi,
ta mestilah beli HP baru. Tapi ... lumayan yang ini untuk Zian aja.' Fathur menerima ha
lik suaminya begitu familiar, sehingga Sumbi segera keluar. Tidak hanya itu, ia mem
rimbi yang terkejut melihat kakaknya m
Mbi! Buta! Duit jatah Bagas dan Bagus kau berikan pada laki-laki moda
itu Cuma pinjem, Mbak. Cuma pi
otot pergi dari rumah Arimbi meski sang adik berusaha menahannya. Hubungan antara saudari perempuan yang semula rukun adem a
keluar untuk menengahi, tetapi tidak menemukan jalan keluar, sehingga ibu mertu