HASRAT NAKAL ISTERI KECIL

HASRAT NAKAL ISTERI KECIL

Siti

5.0
Komentar
13.5K
Penayangan
76
Bab

Sejak kecil Naura tinggal bersama dengan asisten Ayahnya bernama Gilbert Louise Tom, membuat Naura sedari balita sudah memanggilnya "Dady". Naura terus menempel pada laki-laki yang menyandang gelar duda tampan dan kekar berusia 40 tahun. Diusianya yang semakin matang laki-laki itu justru terlihat begitu menggoda bagi Naura.

Bab 1 Penyerangan

Domanick, Lindsey serta kedua anak kembar mereka Stanley dan Steiner yang baru berusia 13 tahun, hari ini dalam perjalanan untuk menghadiri wisuda kelulusan Naura Roosevelt putri pertama Domanick Limson di salah satu SMA terfavorit kota ini.

Mobil Land Rover yang dikemudikan oleh Domanick melaju dengan kecepatan sedang. Dari arah belakang dua buah mobil jip berwarna merah terus mengikut mobil yang sedang dikendarai oleh Domanick.

Hingga salah satu mobil jip itu menyalip dan berhenti mendadak tepat didepan mobil Domanick, otomatis Domanick harus mengerem mobilnya agar terhindar dari kecelakaan.

Beberapa laki-laki berpakaian serba hitam langsung menodongkan pistol, serangan mendadak ini membuat anak kembar Domanick sangat ketakutan.

Sementara itu di markas group Limson, tengah terjadi penyerangan besar-besaran, bahkan sebagian anggota group Limson diam-diam menjadi pengkhianat sehingga inilah puncak kehancuran group mafia terbesar di negara ini!

Anggota group Limson yang masih setia terus melakukan perlawanan dengan sisa-sisa tenaga mereka! Baku tembak sudah sejak tadi terjadi dengan kelompok mafia yang mereka sendiri tidak ketahui siapa dalang dibalik penyerangan ini.

Sebagian anggota group Limson yang tega berkhianat dan memihak musuh, membuat group Limson dipastikan kalah dan hancur kali ini karena mereka kalah jumlah.

Gilbert Louise Tom yang mati-matian berusaha menyelamatkan anggota yang masih bisa diselamatkan, segera berlari ke mobil bersama beberapa anggota yang masih selamat!

"Kalian semua, hubungi pengawal Nyonya Larisha, Tuan Bright, Tuan Daniel, dan Tuan Nick agar mereka segera meninggalkan kediaman mereka!"

"Baik Tuan!" para anggota yang tersisa segera menghubungi pengawal Nyonya Larisha dan keturunannya agar meninggalkan rumah sekarang juga.

Semua keturunan group Limson bisa dihubungi terkecuali Domanick, untuk menghindari aksi keji lainya mereka semua harus mencari tempat persembunyian yang aman, sampai Gilbert bisa menemukan dalang dibalik ini semua.

Segera Gilbert mengemudikan mobilnya meninggalkan markas group Limson yang sudah dibakar habis oleh musuh, bahkan ketua group Limson sendiri pun tewas ditempat.

"Tuan, kita harus meninggalkan negara ini!"

"Kau benar, apa Nyonya Larisha dan yang lainnya sudah paham?"

"Sudah Tuan, mereka sudah mulai berkemas untuk mencari tempat persembunyian!" ujar salah seorang anggota group Limson.

"Naura??" tiba-tiba Gilbert teringat Naura hari ini dia sedang wisuda kelulusan di SMAnya.

Gilbert menghentikan mobilnya, dan meminta salah satu anggota untuk mengambil alih kemudi mereka harus segera meninggalkan negara ini.

"Pastikan kalian menjemput Nyonya Larisha setelah itu kalian pergi ke Hongkong, dan pertaruhkan nyawa kalian untuk melindunginya!"

"Baik Tuan!"

Sementara itu Gilbert harus menjemput Naura, karena handphone Domanick tidak dapat dihubungi Gilbert menduga Tuannya itu pasti telah tertangkap oleh musuh.

Untuk itu Gilbert memberhentikan sebuah taxi untuk menuju SMA tempat Naura melaksanakan wisuda kelulusan! Gilbert Louise Tom duda berusia 40 tahun itu, tidak akan membiarkan siapapun menyentuh Naura, dia sudah menganggap Naura seperti anak kandungnya sendiri.

Tiba di SMA favorit, situasi sekolah sedang ramai karena sedang diadakannya momen kelulusan! Gilbert segera berlari untuk mencari Naura, sebelum musuh group Limson itu tiba di sekolah ini.

Rupanya Naura sedang duduk melamun karena orangtuanya tak kunjung datang, Gilbert pun langsung menarik tangan Naura.

"Dady?"

"Ayo berlari lah!"

Terlihat kepanikan di wajah Gilbert, keduanya berlarian, tapi di gerbang depan sekolah sudah ada beberapa laki-laki yang sepertinya itu musuh group Limson yang sedang mengincar Naura! Gilbert langsung mengajak Naura ke luar lewat jalan lain.

"Naura, apa ada jalan lain jalan kecil saja!"

"Iya ada dad, dibelakang dekat tempat peribadatan! Tapi ada apa ini dad?" Naura masih bingung dan ikut panik meskipun tidak mengetahui apa yang sedang terjadi, tapi Naura tetap ikut berlari.

Di samping sekolah terdapat tempat peribadatan dan dibelakangnya terdapat pintu keluar! Akhirnya Gilbert berhasil membawa keluar Naura dari sekolahnya, dilihatnya ada sebuah taxi yang tengah terparkir sementara supirnya tertidur didalam.

Gilbert mengajak Naura masuk kedalam taxi, lalu tanpa basa-basi supir taxi yang kaget karena ada orang masuk langsung dipukul pingsan oleh Gilbert dan ditendang keluar dari dalam taxi.

Dibelakang para musuh sudah nyaris mengejar taxi tersebut, dengan cepat Gilbert berpindah ke bangku kemudi lalu mulai menghidupkan mesin mobil taxi tersebut.

Taxi itu dibawa melesat oleh Gilbert, lalu kembali berhenti.

"Nola pindah kesamping Dady!"

"Iya dad,"

"Pakai sabuk mu!"

"Iya Dady, kau itu tidak sabaran sekali si dad," protes Naura.

Saat sedang serius mengemudikan mobil, laki-laki tua itu terlihat mempesona Dimata Naura! Gadis remaja itu bukannya ketakutan seperti wanita-wanita kebanyakan jika diajak kebut-kebutan seperti ini, justru Naura merasa ini menyenangkan.

"Ayo dad, tambah lagi kecepatannya kita jangan sampai tersusul oleh mereka tancap lagi dad!" teriakan Naura membuat Gilbert pun bersemangat untuk lebih fokus lagi agar tidak tersusul oleh para musuhnya.

Hingga memasuki jalanan kumuh, Gilbert berhasil mengecoh para musuh yang mengejarnya! Merasa sudah sedikit aman, Gilbert pun memarkirkan taxinya didekat sungai.

"Dad, ada apa sebenarnya?"

"Naura apa kau tidak takut sama sekali tadi aku membawa mobil secepat itu?"

"Tidak, itu menyenangkan apalagi dilakukan dengan Dady!" Naura menyentuh jakun Gilbert dengan jarinya.

"Hei hentikan gadis nakal! Ini bukan saatnya bercanda,"

"Aku tidak bercanda, memang sangat menyenangkan bersama Dady," Naura kembali menggoda laki-laki berusia 40 tahun itu dengan mengusap brewok Gilbert.

"Nola! Dady serius dengarkan Dady bicara!"

"Iya apa Dady sayang, katakan?" wajah Naura mendekat.

Membuat seragam sekolahnya yang tidak terkancing dibagian paling atas itu menyembulkan kedua pomelo (jeruk Bali) miliknya.

"Astaga, kancingkan dulu baju seragam sekolah mu, baru Dady akan bicara,"

"Dady saja yang kancingkan, nih!" Naura justru membusungkan dadanya.

"Nola!"

"Iya, iya dad! Dady selalu saja tidak suka jika aku menggoda Dady, padahal aku kan wanita tulen," protes Naura.

Gilbert hanya bisa menggelengkan kepalanya, karena bukan kali ini saja Naura menggodanya! Tapi setiap kali bertemu dengan Gilbert, Naura pasti tak segan akan menggoda duda tampan itu.

Melihat rok sekolah yang dikenakan oleh Naura juga sangat minim, membuat Gilbert pun membuka jasnya lalu menutupi kedua paha mulus Naura.

"Dady reseh!"

"Sudah jangan protes,"

"Nah sudah terkancing semua, sekarang Dady mau bicara apa?"

"Ayah, Ibu dan kedua adik kembar mu ditawan oleh musuh saat perjalanan menemui mu di sekolah!"

Deg..

Mendengar hal itu Naura langsung tidak bisa berkata-kata!"

"Darimana Dady tau?"

"Tidak ada satupun anggota group Limson yang berhasil menghubungi handphone ayah ataupun ibu mu, Nola! Jadi sekarang kau akan pergi bersama ku untuk mencari tempat yang lebih aman, aku berjanji setelah itu aku akan mencari cara untuk menyelamatkan orangtua dan kedua adikmu!"

Lanjutkan Membaca

Buku lain oleh Siti

Selebihnya

Buku serupa

Jatuh Cinta dengan Dewi Pendendam

Jatuh Cinta dengan Dewi Pendendam

Juno Lane
5.0

Sabrina dibesarkan di sebuah desa terpencil selama dua puluh tahun. Ketika dia kembali ke orang tuanya, dia memergoki tunangannya berselingkuh dengan saudara angkatnya. Untuk membalas dendam, dia tidur dengan pamannya, Charles. Bukan rahasia lagi bahwa Charles hidup tanpa pasangan setelah tunangannya meninggal secara mendadak tiga tahun lalu. Namun pada malam yang menentukan itu, hasrat seksualnya menguasai dirinya. Dia tidak bisa menahan godaan terhadap Sabrina. Setelah malam penuh gairah itu, Charles menyatakan bahwa dia tidak ingin ada hubungan apa pun dengan Sabrina. Sabrina merasa sangat marah. Sambil memijat pinggangnya yang sakit, dia berkata, "Kamu menyebut itu seks? Aku bahkan tidak merasakannya sama sekali. Benar-benar buang-buang waktu!" Wajah Charles langsung berubah gelap. Dia menekan tubuh Sabrina ke dinding dan bertanya dengan tajam, "Bukankah kamu mendesah begitu tidak tahu malu ketika aku bersamamu?" Satu hal membawa ke hal lain dan tidak lama kemudian, Sabrina menjadi bibi dari mantan tunangannya. Di pesta pertunangan, sang pengkhianat terbakar amarah, tetapi dia tidak bisa meluapkan kemarahannya karena harus menghormati Sabrina. Para elit menganggap Sabrina sebagai wanita kasar dan tidak berpendidikan. Namun, suatu hari, dia muncul di sebuah pesta eksklusif sebagai tamu terhormat yang memiliki kekayaan miliaran dolar atas namanya. "Orang-orang menyebutku lintah darat dan pemburu harta. Tapi itu semua omong kosong belaka! Kenapa aku perlu emas orang lain jika aku punya tambang emas sendiri?" Sabrina berkata dengan kepala tegak. Pernyataan ini mengguncang seluruh kota!

Membalas Penkhianatan Istriku

Membalas Penkhianatan Istriku

Juliana
5.0

"Ada apa?" tanya Thalib. "Sepertinya suamiku tahu kita selingkuh," jawab Jannah yang saat itu sudah berada di guyuran shower. "Ya bagus dong." "Bagus bagaimana? Dia tahu kita selingkuh!" "Artinya dia sudah tidak mempedulikanmu. Kalau dia tahu kita selingkuh, kenapa dia tidak memperjuangkanmu? Kenapa dia diam saja seolah-olah membiarkan istri yang dicintainya ini dimiliki oleh orang lain?" Jannah memijat kepalanya. Thalib pun mendekati perempuan itu, lalu menaikkan dagunya. Mereka berciuman di bawah guyuran shower. "Mas, kita harus mikirin masalah ini," ucap Jannah. "Tak usah khawatir. Apa yang kau inginkan selama ini akan aku beri. Apapun. Kau tak perlu memikirkan suamimu yang tidak berguna itu," kata Thalib sambil kembali memagut Jannah. Tangan kasarnya kembali meremas payudara Jannah dengan lembut. Jannah pun akhirnya terbuai birahi saat bibir Thalib mulai mengecupi leher. "Ohhh... jangan Mas ustadz...ahh...!" desah Jannah lirih. Terlambat, kaki Jannah telah dinaikkan, lalu batang besar berurat mulai menyeruak masuk lagi ke dalam liang surgawinya. Jannah tersentak lalu memeluk leher ustadz tersebut. Mereka pun berciuman sambil bergoyang di bawah guyuran shower. Sekali lagi desirah nafsu terlarang pun direngkuh dua insan ini lagi. Jannah sudah hilang pikiran, dia tak tahu lagi harus bagaimana dengan keadaan ini. Memang ada benarnya apa yang dikatakan ustadz Thalib. Kalau memang Arief mencintainya setidaknya akan memperjuangkan dirinya, bukan malah membiarkan. Arief sudah tidak mencintainya lagi. Kedua insan lain jenis ini kembali merengkuh letupan-letupan birahi, berpacu untuk bisa merengkuh tetesan-tetesan kenikmatan. Thalib memeluk erat istri orang ini dengan pinggulnya yang terus menusuk dengan kecepatan tinggi. Sungguh tidak ada yang bisa lebih memabukkan selain tubuh Jannah. Tubuh perempuan yang sudah dia idam-idamkan semenjak kuliah dulu.

Bab
Baca Sekarang
Unduh Buku
HASRAT NAKAL ISTERI KECIL
1

Bab 1 Penyerangan

31/01/2025

2

Bab 2 Mau tidur dengan daddy

31/01/2025

3

Bab 3 Spaghetti diujung bibir

31/01/2025

4

Bab 4 Jatuh diatas tubuh Naura

31/01/2025

5

Bab 5 Butuh dihangatkan

31/01/2025

6

Bab 6 Sentuhan geli

31/01/2025

7

Bab 7 Cemburu

31/01/2025

8

Bab 8 Hubungan tetap sebagai ayah dan anak saja

31/01/2025

9

Bab 9 Paha yang diraba-raba daddy

31/01/2025

10

Bab 10 Aku bukan anakmu daddy

31/01/2025

11

Bab 11 Pernyataan cinta

31/01/2025

12

Bab 12 Memberi sedikit bau

01/02/2025

13

Bab 13 Berhasil Gilbert singkirkan

01/02/2025

14

Bab 14 Pangkal paha buat gelisah

01/02/2025

15

Bab 15 Tidak mau ditinggalkan Gilbert

02/02/2025

16

Bab 16 Manja

02/02/2025

17

Bab 17 Telah memiliki kekasih

02/02/2025

18

Bab 18 Apa mengintip

03/02/2025

19

Bab 19 Mengaduk perasaan

03/02/2025

20

Bab 20 Masuk kedalam kamar Gilbert

03/02/2025

21

Bab 21 Diselimuti hasrat

04/02/2025

22

Bab 22 Kebuasan Gilbert

04/02/2025

23

Bab 23 Super panjang dan besar

04/02/2025

24

Bab 24 Tatapan nakal

05/02/2025

25

Bab 25 Daddy tidak rindu padaku

05/02/2025

26

Bab 26 Yang berhak menciumiku, pacarku

05/02/2025

27

Bab 27 Menjaga hati seseorang

06/02/2025

28

Bab 28 Kelinci kecilku

06/02/2025

29

Bab 29 Party bersama

06/02/2025

30

Bab 30 Bergerak diatas penuh semangat

07/02/2025

31

Bab 31 Cemburu

07/02/2025

32

Bab 32 Berduaan

07/02/2025

33

Bab 33 Menggeliat kesana kemari

03/03/2025

34

Bab 34 Meluapkan hasrat

03/03/2025

35

Bab 35 Menghisap

03/03/2025

36

Bab 36 Mencapai puncak kenikmatan

04/03/2025

37

Bab 37 Bukan saat yang tepat

04/03/2025

38

Bab 38 Semua bisa diselesaikan dengan kenikmatan

04/03/2025

39

Bab 39 Sedang apa didalam mobil

05/03/2025

40

Bab 40 Menatapku terus

05/03/2025