Cinta Bukan Sepenggal Dusta
angat mencintai dirimu," Amar
arus kukatakan pada tunanganku? Keterlaluan Kau!" M
tangan Mary Aram. Pria itu terus mengecup kening Mary Aram berus
Tentunya ayahku akan sangat malu di hadapan calon besanny
ak menyakiti diri sendiri. "Kita telah menjadi sat
ram dengan handuk, lalu mengan
akal sehat," Amar Mea Malawi berbaring memeluk Mary Aram.
aman bersamamu!" Mary Aram terus men
g, lalu bangkit memakai mantel tidurn
ini kami akan ke Muara Mua, bantu ia bersiap-siap. Kau
da, Patrice se
meja makan bersiap untuk sarapan. Hatinya gundah me
. Bisakah pengerjaan membongkar dinding dapat selesai satu hari?" Ama
i pintu, dapat selesai hanya satu hari," paman Sa
iliun seberang sungai untuk mertuaku tinggal. Serta empat orang pelayan untuk
Patrice memutus pembicaraan. "Ny
uni tangga dengan anggun bersama nona Patrice. Pria
Mea Malawi meraih tangan Mary Aram
apan lembut Amar Mea Malawi, dibalas
anif, teh buah Lou Han hangat sangat baik untuk kesehatan lambun
kekeh senang, melihat jodoh majikan
gga kau yang mengatur. Bisakah kau membantuku mengurus keuangan rumah ta
i tersenyum, tangannya cekatan mengatur
i sudah suatu keajaiban besar. Dengan tatapan pen
ry Aram memutuskan berdamai dengan keadaan. Ia mengulur
ea Malawi, begitu dekat menyentuh
nya untuk buah tangan," Amar Mea Ma
," sekali lagi Mary Aram menyuapkan makanan ke dalam mulut A
rlebih dahulu untuk membeli bua
sak. Tukang kebun akan memanennya untuk dibawa ke Muara Mua," pa
Sanif," sekali lagi
emarahan dan kesedihan, Mary Aram belajar m
but Amar Mea Malawi, membuat mata Mary A
Mary Aram bibir bergetar b
r Mea Malawi mengecup pipi Mary Aram, da
i dan dendam, entah