Cinta Bukan Sepenggal Dusta
Amar Mea Malawi menajamkan telinga in
kepada Nyonya Muda. Banyak sekali wanita cantik datang ke rumah ini mencari
senjata tajam majikanmu yang besar, panjang, dan keras itu m
ting cinta tuan muda sanga
enangis tersedu-sed
h terasa ngilu dan ka
g apakah senjata tajam ku?" Amar Mea Mal
akit, seiring berjalannya waktu tentu akan terbias
ikanmu? Pria itu sangat berat d
nikmati anggurnya sambil memandang gemerlap
p untuk makan malam," terde
asih," Amar Mea Malawi t
ary Aram duduk di atas pembaringan sambil menunduk. G
dapat menjaga diri sendiri," isak tan
irimu adalah diriku," Amar Mea Malawi mengangkat dagu Mary
ram ke permadani di sudut kamar, di sana sudah tertata
gur yang tersisa di mulutnya ke dalam mulut Mary Aram sebagai ta
ncintaimu seumur hidupku. Dari mulutku aku melimpahkan kasih
ru bersamaku?" Amar Mea Malawi menatap
mar Mea Malawi mengulangi meneguk anggur da
samaku?" Amar Mea Malawi mendekatkan m
ghindari tatapan Amar Mea Malawi
u memindahkan anggur dari m
Aram. Apakah Mary Aram bersedia menjala
awa panas anggur mulai menguasai dirinya. Dengan kes
Aram, "Aku berjanji mencurahkan kasih sayang padamu dan anak
tnya ke dalam mulut Mary Aram, sebagai bentuk
akan bersama sangatlah penting untuk menja
belahan jiwanya, yang mulai membala
mengesankan. Amar Mea Malawi mengakhiri ritual
angat menyakitkan?" Amar Mea Malawi ber
," Mary Aram menjaw
gkan Mary Aram di permadani, kemudian menyingkap kain dan mul
uasai diri Mary Aram menciptakan ge
. Dalam gerak selaras dengan detak jantung,
Mea Malawi berbisik sangat lembut. Dalam suasana lampu yan
ngesankan bagi Amar Mea Malawi. Belahan jiwan
terikat dalam penyatuan. Benih-benih cinta tercurah bertaburan