MEET CUTE
besar. Ambulans tersebut berhenti di depan pintu masuk
naga medis yang segera
ana kea
. Kepalanya terbe
dengan oksigen. Dia segera dilarikan ke dalam rumah sakit. Runi dimasukkan ke dalam ruangan gawat da
si indeks komanya?" t
ng lebih akurat lagi," jawab tena
n darah. Semuanya saya minta untuk benar-benar fokus t
b para tenaga medis
agar dapat segera melakukan pemeriksaan dan pengobatan. Semuanya tampak suda
agar tidak terinfeksi. Tanyakan juga apakah ada anggota dari kelua
juga. Dia menempelkan stetoskop ke dada Runi. Dokte
pasang pada Runi. Pemeriks
pil normal. Pasien mengalami benturan di kepala. Berada dalam kondisi koma sedang. Bersia
alau penglihatannya agak kabur, Runi melihat sepasang mata yang sangat indah. Mata itu adalah hal yang di
ruang operasi. Runi kemudian masuk ke dalam ruangan tersebut. D
---
engan raut wajah yang masih khawatir. Sudah beberapa jam pasca operasi, namun Ru
seseorang dari arah belak
uk
terjadi. Seorang laki-laki biasa membuka sedikit tirai pembatas antar ranjang dan mengin
rbuka. Dia perlahan bangun dari tidur
ra yang agak bergetar. Rasa khawatir yang sanga
.." jawab
ah terlebih dahulu. Jangan memikirkan apapun terle
as. Sorot matanya seperti merasa bahagia
mata yang belum terlalu terbuka lebar. "Matany
carakan oleh Runi. Namun, Luna tetap dia
a berhembus. Seperti ombak y
amkan matanya lagi. Luna memperhatikan
akan?" tanya Luna kepada Runi yang
n pakaian pahlawan itu," ucap pasien laki-laki yang memb
samping Runi. Dia segera berdiri dan menghadap ke arah laki-la
odoh seperti itu dan mengganggu orang yang sedang beristirahat. Apaka
etelah melihat respon Luna yang begitu mengerikan. Luna membu
p Luna dengan nada yang sangat mengintimidasi. Luna pun mengges
kamar yang dapat menjaga privasi Runi. Saat berjalan, Luna melewati kamar seorang dokter. Luna berhenti sejenak berniat unt
ai macam keindahan yang luar biasa. Aku bisa merasakan semua desir hasr
seleranya. Hanya pria berhati hangat seperti aku yang sesuai de
a melihat Sunu yang berkata hal seperti itu. Dia menganggp hal ini sebagai salah satu
g merawat Runi Vandana?" tanya Luna setela
ab Deva langsung masuk ke
kamar untuk Runi? Sebuah kamar pribadi," tutur Luna
itu yang membuat dia merasa tidak terlalu nyaman
kan?" ujar Sunu menghentikan cara Deva
uk mengonfirmasi jika ada kamar VIP yang masih tersedia. Serahkan saj
k Sunu dari ujung rambut sambil ke ujung kepala. Dia merasa agak sangsi j
Disana terdapat fasilitas pribadi yang dapat digunakan oleh Runi. Karena tidak ada pasien lain yang be
karang, hanya ada Sunu, Luna, dan Runi saja yang berada di dalam kamar tersebut. Sunu tampak
ta Sunu sambil mendekati Luna. "Ada rumor tentang Nona Runi baru-ba
," jawab Luna dengan ek
akan terjadi. Orang seperti itu selain mempunyai waja
tidak terlalu tinggi. Sama sekali tidak layak untuk seorang Runi Vanda
nghiasi wajah cantiknya. Sunu merasa ada bahaya yang wa
karang perlu beristiraha
itu, aku akan datang men
eakan berpamitan. Dia keluar ruangan dengan wajah
g membaca artikel tentang pasiennya. Sunu yang sedang melewati ruangan Deva me
sa penasaran yang kuat muncul di pikirannya
" tanya Sunu seperti
ehernya dan melihat layar monitor Deva. Di moni
tris cantik yang tengah naik daun selama ini. Ternyat
enghabiskan waktu saja,"
u adalah Runi Vandana. Tidak heran
masih sibuk menatap
a di dalam pikiranmu. Aku sarankan jangan mendekatinya. Jangan pernah ber
p Sunu yang berada di seberang mejanya. Wajahnya m
lah tuna