MEET CUTE
gan begitu indah. Percikan air membasahi rambut panjang itu. Tampak seorang pe
bayangan cantiknya. Terdapat beberapa alat make up dan aksesoris yang bagus di atas meja te
pada panggilan masuk di ponsel tersebut. Tangan perempuan yang sedang duduk di depan meja
gkan benda indah itu ke atas kepala perempuan cantik di depannya. Perempuan yang tadin
uas dengan hasil riasan yang dimilikinya. Perempuan tersebut ju
telah aku gunakan. Wajah ini memang sebuah mahakarya," u
---
epala di depan cermin. Dia kemudian mencuci tangannya dengan air mengalir dan mem
a terlihat memegang sebuah ponsel. Perawat tersebut tampak ingin menyampai sesuatu yan
erawat tersebut sambil menunjukkan layar pons
nnya. Kedua tangan miliknya terangkat ke atas. Dia melihat layar pons
en yang akan membantunya mengoperasi seorang pasien. Semua orang sudah siap
kepada para rekannya yan
wab tenaga medis la
nting," ucap Dev
ada Deva. Deva kemudian mengambil benda tersebut secara bergantian. Dia menggunakan benda-be
ya. Di sekitar perempuan tersebut terdapat beberapa orang yang mengitari sebuah me
sis dengan perempuan paruh baya yang ada di dekatnya. Di antara orang-orang yang berkumpul itu tampak
gan apa yang kita rasakan di tempat ini," ujar perempuan paruh baya sambil menuang
sibuk dengan karir masing-masing. Harusk
ng baik. Mereka berdua datang atau tidak, saya disini saat ini. saya pikir hal yang kita sudah b
gus. Sangat bagus. Begitulah seharusnya kesepakatan ini ber
-masing. Mereka bersulang karena telah berakhir dengan kesepakatan yang sudah diin
---
cukup baik untukmu," ujar seorang perempuan berpakai
gannya memegang ujung rambut miliknya dan mengibaskan ke belakang. Dia terlihat seperti sedang mengeluarkan aura keheb
g menyiapkan properti acara. Ada juga yang sedang menata kamera dan sebagainya. Mereka semua sedang sibuk dengan bagiann
ng menikmati masa keemasan di dalam karirnya. Runi adalah trendset
tidak boleh sampai terluka karena berjalan seperti itu," uca
Jihan. Aku merasa sangat aman," jawab Runi
Runi. Sedangkan Jihan adalah asisten Runi. Jihan yang membantu Runi agar lebih mudah melak
ibuk. Mereka bertiga tenggelam dalam aktifitas di sepanjang jalan yang mereka lal
ran pemeriksaan milik pasien. Dia tampak sangat berkonsentrasi dengan laporan te
u sedang bersiap untuk sebuah pertarungan?," tanya orang ter
n sebuah kotak berisi makanan di meja Deva. "Gita yang
pu, Nu?," tanya Deva tanpa memindahkan ma
lah Sunu. Dia merupakan dokter yang bekerja di
n dirimu. Kau tidak menyadarinya? Kasihan perempuan itu. jika dia mendengarmu, pasti hati
apar," tutur
emerlukan halhal semacam itu," tukas Sunu menyindir Deva. Dia
Makanan akan membuatmu b
an Sunu barusan. Deva lebih memilih untuk diam daripada harus
k dari tempat duduknya. Dia melangkah maju
kecil itu selalu memberikan kamu hal seperti itu melalui
berniat langsung menjawab pertanyaan y
terlalu dingin, Dev? Mung
aja yang le
u seketika itu langsung terdiam. Sunu yang merasa terkena heads
gkan dia bersandar setengah duduk di meja Deva. Deva
a. Mereka berbaris menunjukkan keindahannya di depanmu. Kenapa kau sa
dia laki-laki ataukah perempuan," jawab Deva sambil menutup berkas lapor
agai harta karun," balas Sunu sambil
Sunu. Tatapan yang dikeluarkan olehny
akan bisa ditakdirkan untuk menikah," lanjut Sun
lik Deva terangkat. "
erti sedang mencerna kata-kata dari sahab
Romantis
Romantis
Romantis
Romantis
Romantis
Romantis