MEET CUTE
kata Satta sambil mulai memindahkan sala
satu pion miliknya. Deva tidak membalas ucapan Satta. Dia ha
an sesuatu dengan baik, l
ni adalah salah satu cara mereka membicarakan sesuatu. Salin
tika sadar ternyata perubahannya sudah sangat jauh dari apa yang
ti selalu ada aturan yang
. Dia mangalihkan pandangannya kepada adiknya. Deva yang merasakan
sahaan sejak kecil. Kau lebih memilih untuk menjadi dokter dan menyelamatkan b
Untuk menjaga keluarga dan semua yang telah kita capai saat ini, itu
mpak sedang termenung dan memikirkan kata-kata dari kakaknya. Ucapan Satta terdengar
ku memutuskan untuk tidak pergi," ujar Deva
adalah pesan terakhir Ibu kita sebelum dia meninggal. Aku sudah berjanji kepada Ibu untuk menjagamu
etang seorang wanita yang telah dipanggilnya dengan sebutan i
Runi sempat mengalami kecelakaan mobil
tahu tidak akan dapat menyembunyikan
kan pionnya lag
ahu segalanya
angkit dari duduknya. Deva dengan sigap membantu saudara laki-lakinya untuk bangkit.
dapat mengambil kesempatan ini untuk mengenal
nghormatan leluhur di bulan depa
lasan seperti apa jika langsung menolaknya saat itu. Deva m
---
mu?" tanya Luna sambil berjalan masuk ke dalam ruangan Runi. W
i menggunakan selimut langsung terdu
Lihatlah aku
una dan mengguncangkannya. Dia tampak sangat fru
. Aku butuh pakaian terbaikku untuk berubah menjadi kupu-k
n kata-kata yang baru saja didengarnya. "Hanya u
t darurat," balas Runi yan
at? Itu sudah kita sepakati," sa
dunia," jawab Runi sambil menguran
suk ke bagian mana?" tanya Luna sem
gsung mengganti strateginya. Runi mengeluarkan sen
tidak akan menggerakkan hatiku yang sudah terluka ini," ucap L
membereskan semua kekacauan yang berada di ruangan itu. Luna adalah orang
tadi?" tanya Luna yang sebenarnya
mendengar ketertarikan Luna. "Aku berenca
itu?" tanya
ngan tekad yang terdengar sudah sangat bulat. Salah satu tangan kecilnya m
ng tidak percaya dengan apa yang telah didengarnya
e luar ruangan. Luna kemudian menuju kursi yang berada di dekat ranjan
mpat untuk bertanya tentang pertunagan itu kepadamu," ucap Lun
tas ranjangnya dengan baik. Runi tampak seperti se
uat pertunangan anak," ucap Runi mu
k memberitahu aku masalah sepenting ini?" tanya Luna sambil melemparkan bant
u diam karena tidak pernah menganggap
kursi dan melanjutkan acara bersih-bersihnya. "Lalu, mengapa
-benar melakukannya," jawab Runi penuh dengan ambisi. "Aku adalah Ru
sudang duduk dan menuangkan teh hangat di sebuah cangk
ahulu agar menjadi lebih tenang," ucap Luna sambil berjalan me
teh hangat yang sudah dituangkan oleh Luna.
einginanmu itu?" tanya Luna setelah mel
ni sambil memandang Luna dengan sorot mata dingin. "Pisau yan
n. Dia tidak pernah mel
kecantikan dan kelembutan diriku ini
al
enar tunduk kepadaku, aku akan
rencana Runi. Dia tersenyum karena menilai
i siapa dia, harusnya dia bersyukur karena menarik perhatianmu. Karena laki-laki itu tampak tidak be
in aku dapat menerima kekalahan semacam itu?", jawab Runi menolak ide dari Luna. "Jika a
untuk melakukan permainan cinta seperti ini. Kau lebih baik menyera
p. Jika aku tidak dapat membaca skrip, maka aku tidak dapat melakukan apa-apa lagi. Lalu semua orang akan menyalahkan aku. Mereka a
semua yang kamu rencanakan terhadap Dokter Deva. Kemudian, kau harus m
ngan. "Aku tahu kau adalah
u harus mendengarkan aku," ucap Luna
tuk melakukan aksinya. Dia tidak akan membuang-buang waktu lagi.