icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

RAHASIA KELUARGA TERLARANG

Bab 10 Misteri Jerangkong Martinah

Jumlah Kata:1127    |    Dirilis Pada: 23/09/2022

gkap di dalam cerita ini. Btw, ini masih aman dibaca ol

*

rah, tiba-tiba saja tertawa diiringi tangisan. Dia tidak bisa menggambarkan bagaimana per

ada. Dia yakin, sebentar lagi Waluyo akan me

harus kuulang ribuan kali, kalau jerangkong yang

aknya itu. Namun, matanya kembali tertumbuk ke kepala tengkorak yang bolong ruang m

n tahun aku tidak melihat ibuku. Jadi, jangan permainkan aku dengan cara busuk seperti ini. Mungkin, kau berharap aku akan terkejut, mentalku hancur, tapi percayalah, Bang! Aku tidak percaya kalau ini adalah

rif yang kaku. Dia berhasil membangun kepercayaa

Ayahmu itu seorang maniak. Lima tahun aku menghilang kau kira aku diam saja merenungi nasib? Hahaha! Kau salah be

hat bagaimana ibumu disiksa sedemikian rupa, lalu mayatnya dibuang ke d

coba menoleh ke arah lirikan mata Arif. Di

mana? Duh, sakit sek

man setelah beberapa wa

ndesis. Suaranya b

an rahasia, menjadikan video kematian ibumu sebagai hiburan bersama saudaranya itu. Sayang sekali. Kau terlalu b

tanya menggali lebih dalam ap

keras. "Siapa di belakang

buran menyenangkan. Bahkan mungkin menjadi kenangan yang tidak akan pernah bisa kau lupakan." Arif mencium

layangkan tendangannya ke arah wajah Woden. Sepatu Arif h

kau lakukan, Keparat? Kau

melepaskan tali yang mengikat tangan Woden. Sementara kakinya yang ma

epaskan ikatan di kakiku! Kita du

utnya. Mata Woden mendelik menahan sakit. Kakinya mengejang. Untuk sesaat ia

!" Arif menarik tubuh Woden ke depan Waluyo. Membuatny

nya Martinah!" Arif menggeram sembari memiting tangan Woden. Woden ya

Woden menyalak keras. Nam

memotong kupingmu, Anjing?" Geraman Arif semakin terdengar meng

menatap Waluyo yan

tidak ingin bercanda. Dengan brutal ia menarik kuat tangan kiri Woden lalu memat

irikan bulu roma. Cacian dan m

ai sembari mencoba menggerakkan tangannya yang patah. Tangan kanannya memegangi tangan kiri yang

. Namun, Arif kali ini menendang bahu Woden, membuat pria itu kembal

yo apa yang terjadi sama Martinah! K

lananya sudah basah oleh air kencingny

a, ia mulai

Alasan dia membunuh Nyonya karena ...." Napas Woden terengah-engah. Injakan di kepalanya terasa semakin berat. "Aku .

k walau tubuhnya terasa sudah mau mati. Dia me

i hendak menendang, tapi Woden mengangkat tan

ceritakan kisah ini, Arif." Woden menyeringai.

t!" Waluyo pun mer

ahak. Hujan di luar sana sudah reda,

alau Tuan sangat mencintai istrinya itu. Namun, perempuan itu benar-benar tidak tahu diuntung. Jumadi, pria lugu dan penyayang itu ia jerat d

nya menjadi tidak enak. Dia menatap Woden dengan tatapan menun

njing! Tidak usa

h-olah beban berat yang selama ini me

l hubungan terlarang

undur karena terkejut. Mulut ternganga saking

mbung

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka