icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

RAHASIA KELUARGA TERLARANG

Bab 8 Rumah Tua

Jumlah Kata:1547    |    Dirilis Pada: 23/09/2022

langkah, menjauhi bangunan tua yang semakin terlihat menyeramkan di kelamnya malam. Rasa benci yang selama ini tersimpan di dalam hatiny

Tenang saja. Ini hanya masalah waktu. Bagiku saat ini adalah merebut anaknya Sanira dari Bang Andro. Kalian tidak layak mengasuhnya. Bahkan semua penghuni kampun

if bergegas sembunyi di balik pohon besar, ketika di depannya, tepatny

alu

a kamu,

orang-orang tersebut. Ada sepuluh or

daknya dia mencemaskan adiknya itu. Arif te

an. Kami rasa Waluyo tidak mungkin di kuburan ini. Kalau dia masuk ke

k tersebut. Wedon, lelaki bertampang jelek dan berkulit hitam. Wajahnya jel

elisah. "Lalu ke mana dia? Tidak mungkin

k-mabukan dan bercinta dengan pelacur. Bapak tahu sendiri bagaimana kebiasaan dia. Kalau sudah suntuk, tidak jauh-jauh da

uruh-suruh. Bagi Arif, Wedon juga salah satu target yang harus ia singkirkan. Lalu juga saudara lel

tadi dipikirkan Arif, dan tampangnya tak kalah mengerikan

yari-nyari dia, tahu-tahunya Si Waluyo sedang be

rang atas keberadaan Waluyo, Andro me

tinggal di sini! Siapa tahu tiba-tiba saja,

rkira, "bagaimana mungkin, Pak

ia meraih sesuatu dari

dongkan pistol ke kepala Wedon.

un,

njatuhkan d

ntah! Jika ingin berumur panjang

Andro tersenyum sinis lalu mengajak tujuh oran

mbunuh kita, Wedon! Sampai kapan k

senjata, ingin aku duel dengannya. L

serapah sambil menendang batu-batu

an. Sontak, mereka berbalik dan menoleh ke arah

ar, keluar sambi

an, tapi ketika sosok itu mendekat dan wajahnya

ri

n mereka dengan tata

ini? Buk ... bukanka

otong kalimat We

mundur selangkah

mau

etap dingin dan kelam. Mengeluar

ngin mencabut nya

pandang, lalu keduanya

i? Aku tidak salah

den bersiap dengan tubuh berdiri tegap. Dia tahu bakalan terjadi pe

eringai. Dia maju selangkah. Kedua

mengirim Hamidah ke luar kot

ak tertahankan. Tawa mereka ben

encicipi tubuhnya. Memang benar-benar nikmat bercinta dengan mantan primad

n mengirim Hamidah ke luar kota? Siapa yang tela

Arif menautkan gig

a-gila pada jalang satu itu. Namun, apa kau tahu

adi Bang Andro yang membuat Hamid

ah sangka! Bukan dia

bahak-bahak. Seolah-olah apa yang mereka sampaika

a oleh Wedon, tangan Arif berkelebat. Sebilah

tu, berteriak ngeri. Darah me

mun, darah yang mengucur tak henti-henti membuatnya ikut terjatuh ke ta

lihat saudaranya tidak lagi berkutik, Woden berusaha untuk kabur k

if! Ampuni akuuu! Jangan

ria itu terjerembab dan kepalanya mengha

sau di wajah lelaki malang itu. Woden men

udaramu dan bawa ke t

saha berdiri. Dia mendeka

tua di dal

tanyanya menyelidik. Arif menggoreskan ujung pisau di punggung Woden. Lelaki itu sontak

ya! Ikuti saja apa

don yang terasa sangat berat. Sementara Arif

tersebut. Jangankan mendatangi rumah itu, memasuki h

ingat rumah

dalah tempat paling sering mereka gunakan untuk mengerjai Arif. Dengan Waluyo seba

lu. Aku hanya ingin menanyakan beberapa hal kepadamu. Di sana adalah tempat paling rahasia, yang

n melawan, tapi mentalnya terlalu lemah. T

gat berpihak padaku sekarang. Aku minta maaf karena telah menghabisi s

h tua, jantung Woden s

, Rif?" Woden kian tidak sabar. Begitu sampai

a ingin me

pa

lengan mendarat di kepalanya. Tubuhnya ambruk se

. Waluyo berusaha mengenali siapa yang datang. Ia

a? Tolon

k mendapatkan cahaya suram. Terde

sih hid

menyergap. Dari sela matanya yang bengkak,

pa yang ka

kan teman untukmu. Satunya sudah jadi bangkai, satun

tepat di depan Waluyo. Lelaki i

aya dengan apa

ni, Bang? Kenapa ka

osa Hamidah! Dan katanya, Bang Androlah

pa

a. Tidak percaya dengan

ukkan ke sana. Nanti kalau Woden juga mati, bisa kumasukkan juga ke sana

ijawab dengan rat

ertawa ter

mbung

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka