icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

RAHASIA KELUARGA TERLARANG

Bab 2 Terbakar

Jumlah Kata:978    |    Dirilis Pada: 23/09/2022

diketuk. Tidak bisa menebak, siapakah gerangan yang bert

lan menuju pintu. Melepas palang kayu dengan hati-hati. Rumah tua dan terl

u .

kir cepat, kalau yang ada di depan dan memelukn

Heran melihat anaknya pulang sambil menangis. Mata

amidah tidak tahu harus ke mana lagi mengadu. Hamidah ti

lam hati Nurhayati. Berharap kalau semu

ah. Tenangkan dirimu. Ibu .

ayu yang biasa digukan ibunya un

a. Namun, dia tidak mungkin berlama-lama di kampung orang. Segala sesuatu bisa s

f, aku tidak bisa lama-lama. Barang-barangmu kutaruh di sini. Ak

gu lebih lama. Segera ia keluar dari rumah dan selanj

m, Sa

pan wajah Hamidah. Perempuan itu mene

an wajah Hamidah dengan saksama. Terlihat bengkak di bag

yakitimu, Nak? Katak

dah dengan cepat menaruh

ia tahu, apa yang ia sampaikan

juan baik Hamidah ke kota hanya berakhir petaka bagi diri ini. Hamida

i berdenyut. Tidak percaya dengan pendengarannya. Kem

Hamidaaah! Kenapa buruk se

ak. "Maafkan Hamidah,

hati Nurhayati tidak terperi. Satu-satunya putri yang ia punya, sek

ngga Engkau timpakan azab sepedih ini

ati. Jiwanya benar-benar terpukul. Tidak sanggup m

a berlaku untuk kasus Hamidah. Walau keluar rumah hanya sekali dua kali, tapi mata

inya mengurusi apa yang terjadi dengan Hamidah. Dari hari ke hari. Bulan ke bulan, topi

a itu awalnya mengelak. Namun, ketika rumahnya diserbu warga, mendapati Hamidah su

a mengganggap Hamidah membawa bala buat kampung. Melahi

h berteriak-teriak dan mulai putus asa. Berharap

tua penyangga rumah. Nurhayati sudah kehabisan tenaga

n mengamuk, sayup-sayup ter

Suasana sangat hening, hanya bunyi d

! Apa yang tela

ang mampu menerobos api yang membakar. Nurhayati menata

ku akan gentayangan dan membunuh kalian semua! Aku bersumpah demi lang

perti itu Nurhayati

arga te

melotot tid

a memutuskan meninggalkan tempat tersebut seiring dengan jerita

ia. Percikan-percikan bunga api beterbangan di udara. Membawa kab

mah Nurhayati yang memang terpisah cukup jauh dari pemukiman pendudu

at hutan, di saat api berkobar, seorang lelaki menyerbu masuk, mengangkat Hamidah yan

hutan ilalang dan berada di tepi jalan. Sebuah mobil terpark

ak tersebut bisa diselamatkan. Tidak pernah ia menduga akan mendapati malam jah

nya membunuh ibu dan bayi tidak berdosa!

terdekat. Bagaimanapun, dia sudah terpikat

*

kelanjutan

selamat? Akankah

asa

kolom k

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka