RAHASIA KELUARGA TERLARANG
diketuk. Tidak bisa menebak, siapakah gerangan yang bert
lan menuju pintu. Melepas palang kayu dengan hati-hati. Rumah tua dan terl
u .
kir cepat, kalau yang ada di depan dan memelukn
Heran melihat anaknya pulang sambil menangis. Mata
amidah tidak tahu harus ke mana lagi mengadu. Hamidah ti
lam hati Nurhayati. Berharap kalau semu
ah. Tenangkan dirimu. Ibu .
ayu yang biasa digukan ibunya un
a. Namun, dia tidak mungkin berlama-lama di kampung orang. Segala sesuatu bisa s
f, aku tidak bisa lama-lama. Barang-barangmu kutaruh di sini. Ak
gu lebih lama. Segera ia keluar dari rumah dan selanj
m, Sa
pan wajah Hamidah. Perempuan itu mene
an wajah Hamidah dengan saksama. Terlihat bengkak di bag
yakitimu, Nak? Katak
dah dengan cepat menaruh
ia tahu, apa yang ia sampaikan
juan baik Hamidah ke kota hanya berakhir petaka bagi diri ini. Hamida
i berdenyut. Tidak percaya dengan pendengarannya. Kem
Hamidaaah! Kenapa buruk se
ak. "Maafkan Hamidah,
hati Nurhayati tidak terperi. Satu-satunya putri yang ia punya, sek
ngga Engkau timpakan azab sepedih ini
ati. Jiwanya benar-benar terpukul. Tidak sanggup m
a berlaku untuk kasus Hamidah. Walau keluar rumah hanya sekali dua kali, tapi mata
inya mengurusi apa yang terjadi dengan Hamidah. Dari hari ke hari. Bulan ke bulan, topi
a itu awalnya mengelak. Namun, ketika rumahnya diserbu warga, mendapati Hamidah su
a mengganggap Hamidah membawa bala buat kampung. Melahi
h berteriak-teriak dan mulai putus asa. Berharap
tua penyangga rumah. Nurhayati sudah kehabisan tenaga
n mengamuk, sayup-sayup ter
Suasana sangat hening, hanya bunyi d
! Apa yang tela
ang mampu menerobos api yang membakar. Nurhayati menata
ku akan gentayangan dan membunuh kalian semua! Aku bersumpah demi lang
perti itu Nurhayati
arga te
melotot tid
a memutuskan meninggalkan tempat tersebut seiring dengan jerita
ia. Percikan-percikan bunga api beterbangan di udara. Membawa kab
mah Nurhayati yang memang terpisah cukup jauh dari pemukiman pendudu
at hutan, di saat api berkobar, seorang lelaki menyerbu masuk, mengangkat Hamidah yan
hutan ilalang dan berada di tepi jalan. Sebuah mobil terpark
ak tersebut bisa diselamatkan. Tidak pernah ia menduga akan mendapati malam jah
nya membunuh ibu dan bayi tidak berdosa!
terdekat. Bagaimanapun, dia sudah terpikat
*
kelanjutan
selamat? Akankah
asa
kolom k