Jodoh Wasiat Nenek
nggenang. Selain panik dan ketakutan tidak ada yang bisa Jingga l
itulah keadaan Jingga sekarang. Meski begitu, bukan berarti Jingga sama sekali tidak berusaha untuk membela dirinya. Dalam kead
aka aku akan berteriak dan semua orang akan
an Jingga yang bagi mereka hanya gertakkan seorang bocah. Mereka bahkan semak
erteriak. Jingga bahkan berusaha berteriak sekencang-kencangnya dan berha
randal yang terus menertawakan Jingga. Dan di saat salah seorang dari mereka sudah sangat
iba seseorang berteriak, "Hei! Menjauh
berada di atas motor sport yang masih menyala. Saat itu Jingga bisa melihat sosok itu n
Karna setau Jingga, pria yang mempunyai motor sport seperti itu adalah Davin. Dan lagipula hanya
nuju pada pria itu. Lalu salah satu dari para berandal itu berkata, "Siapa kau?! Be
itu berusaha mengancamnya. Dengan sikap diam pria itu, maka para beranda
ya dan membawanya di tangan. Pria itu lalu mematikan motornya dan mulai turun dari moto
engan para berandal yang bringas itu. Parahnya, mereka bahkan sudah mula
et kulit hitam yang ia pakai dan mulai meregangkan otot lehernya. Jangan ditanya, su
alah dan berakhir dengan dihajar para berandal. Untuk menolong pria itu maka Jing
!!! TOL
bahkan tidak ada seorang pun yang hadir untuk menolongnya. Sementara itu, pria
ajam yang ada di tangan mereka. Tapi pria itu terus mengelak bahkan beberapa kal
secara bertubi-tubi sehingga membuat mereka mulai kualahan. Melihat aksi pria itu,
ai ilmu bela diri sehebat itu? Ia bahkan sanggup melawan empa
yang semakin kelimpungan. Bahkan di saat mereka mulai kehabisan tenaga untuk mel
b, karna sudah pasti itu adalah suara sirine mobil Polisi. Ya, karna ketika para pria itu sibuk de
dah kelelahan akibat bertarung maka mereka tidak bisa berlari dengan maksimal. Bahkan sa
n. Sudah pasti nantinya mereka akan mendekam dalam penjara karna sudah lama mereka
n masih gemetaran dan rasa takut masih menguasai dirinya. Pria yang berhasil membuat para bera
an berkata, "Hei, Jingga! Sadarlah! M
nyata orang yang telah menolongnya bukanlah orang yang ia harapkan. Pria yang ia kira adalah Davin
kata Jingga dengan
Jingga?! Sudah tau berbahaya berjalan di malam hari apalagi sendi
elalu pulang jalan kaki u
setimpal jika terjadi sesuatu padamu?! Bagaimana kalau s
alah dalam hal ini. Tapi melihat kondisi Jingga yang seperti itu, maka Billy pu
ka Jingga pun bersedia untuk diantar pulang oleh Billy. Setelah Jingga menai
melaju dengan kecepatan sedang. Hal itu karna ia membonceng Jingga bersamanya.
gga akhirnya Billy bertanya, "Apakah t
t Jingga menjawab, Billy kembali bertanya, "Bukankah Davin sangat dekat denganmu, tapi aku heran