Jodoh Wasiat Nenek
terdiam. Ya, ia memang sedikit tersinggung karna Billy berkata buruk tentang Dav
an menikah dengannya justru terkesan abai dan tidak peduli. Meski begitu Jingga tidak
nnya yang ia tempati bersama neneknya semasa hidup. Rumah sederhana bernuansa putih itu terlihat
illy pun berkata, "Rumah kamu kok gelap, Jingg
na aku belum sempat pulang untuk menyalakan lamp
orang gadis di tengah malam seperti itu. Lalu dengan sopan Billy pun berkata, "Lain kali saja ya, Jingga.
u jaketnya. Meski terkejut karna ternyata ia seteledor itu tapi ia senang karn
illy. Karna keteledoranku Kak
pai tadi aku terlambat dan terjadi hal buruk padamu. Begini s
pelit, tapi karna terbiasa harus bisa mengatur keuangan setelah ditinggal oleh orang
n kepercayaanku, jadi biayanya pun jauh lebih murah. Agar kita sama-sama nyaman, b
pulang sendiri di malam hari. Meski begitu Jingga masih nampak berpi
h, sepertinya hanya itu pilihan yang tepat.
arannya. Bagaimanapun juga semua itu demi kebaikkan Jingga sendir
alau besok pagi kamu tidak dijemput. Sebaikny
alau pagi ini aku nyaris terlam
angnya dari siapa lagi! Ba
an Billy. Ia pun meulai melangkahkan kakinya dengan lebih cepat
pakan banyak sekali pekerjaan di rumahnya. Terpaksa ia pun harus membereska
yang berantakkan Jinnga lakukan dengan cepat. Tak ayal hal itu membuatnya merasa semak
a Jingga merebahkan dirinya di atas tempat tidur dan merasakan nyeri disekujur tubuhnya. Sembari m
anyak adalah pesan dari Rosa. Dan ternyata Billy sudah menceritakan p
menjemput Jingga dan mereka pergi ke sekolah bersama. Tapi Jingga belum bisa men
i ia akan menjemput Jingga atau tidak. Bukan karna tidak mandiri, tapi Jingga meras
n. Pastinya di jam dua belas malam semua orang di rumah Davin sudah tidur. Maka J
tidur?" sapa jingga
sama sekali belum direspon oleh Davin. Karna harus memberi jawaban pad
k kita pergi ke sekolah bersama? Kalau kamu
ur karna kelelahan. Tanpa Jingga sadari ketika ia tengah terlelap, Davin membalas pesan Jin
nya jingga pun segera pergi mandi dengan terburu-buru tanpa memeriksa pesan yang Davi
siap meski rambutnya masih sedikit berantakkan. Melihat tingkah kontol Jingga di pagi itu m
aring lalu ia berkata, "Maaf,
a masih punya waktu
obil Rosa yang bernuansa pink itu. Tapi belum sempat Jingga masuk, t
a memang tidak tau kalau Davin akan datang. Lalu dengan bingung Jingga berk
a dan berkata, "Bukankah semalam sudah kukatakan kalau aku akan dat
aru tau bahwa semalam Davin membalas pesannya. Tentu pada akhirnya Jingga mer
a itu Rosa sengaja berkata, "Kenapa harus marah pada Jingga hanya karna masalah sepele?! Lagipula