icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Jodoh Wasiat Nenek

Bab 5 Berubahnya Sikap Davin

Jumlah Kata:1132    |    Dirilis Pada: 25/10/2022

pan Davin. Baru saja Davin membuat keluarganya bahagia dan sekarang deng

sang cucu lalu ia bertanya,

tap ingin melanjutkan pendidikanku ke lu

in berikan. Semua keluarga begitu tidak mengerti kenapa Davin harus memint

ol. Karna yang keluarga Barata inginkan dari Davin adalah agar ia bisa membahagiakan Jingga sebagai Istri

setelah menikah? Ingat Vin, pendidikan yang akan kam

nginan kalian bukan?! Lalu kenapa kalian

a saat akhirnya Patma pun mulai buka suara, "Baiklah, Vin. Nenek akan terima syarat y

khirnya semua keluarga terpaksa setuju dengan syarat yang diberikan

ah itu pada Jingga. Patma tidak mau kalau Jingga menjadi sedih dan te

nakan motor sport miliknya. Ya, jangan ditanya. Sudah pasti Davin adalah

intanya pada Davin. Meski semuannya berakhir dengan penolakkan dari Dav

menghampiri Davin. Seorang gadis manis berkulit kuning langsat dan tubuh yang t

is itu memanggil pada

u. Lalu dengan nafas yang masih terengah gadis itu berkata, "Kupikir kamu bangun k

ar karna gadis itu tidak lain adalah Jingga. Seorang gadis yang

selalu satu sekolah dan belum pernah terpisahkan. Selain karna atas keinginan Patma, i

ak bisa jemput kamu. Um...aku s

a, Davin mulai enggan untuk terlalu dekat dengan Jingga seperti sebelumnya. Davin meng

pernah berprasangka buruk pada siapapun. Karna itu ia sama sekali ti

a tidak bisa diganggu. Bahkan Jingga dengan santainya berkata, "O

Davin berkata, "Tidak. Aku harus

sakit apa? Bukannya tadi

kesal membentak Jingga, "Kenapa kamu selalu banyak bertanya

begitu saja tanpa perasaan. Sementara itu Jingga hanya bisa

t ini matanya mulai digenangi air mata meski Jingga tak mengatakan apapun. Hampir saja air

g?! Sebentar lagi bel berbunyi, kamu mau dapat poin

ik pada Jingga. Padahal Rosa terkenal sangat galak dan cerewet di antara teman sekelas Jingga

sedih gitu? Atau jangan-jangan...kamu

sangat ia paksakan lalu berkata, "Tidak. Aku hanya s

rnya merasa lega setelah bel istirahat berbunyi. Tanpa membuang wakt

m coffe late. Jingga pun menghampiri Davin dan ia men

bahan sikap Davin itu tentu saja merasa aneh. Lalu dengan rasa bersalah Jingga berkata, "S

nga ketus ia berkata, "Apakah semua yang kurasakan harus kau ketahui?! Denga

a pun hanya bisa tertunduk sembari berusaha menahan air matanya agar tidak luruh. T

ertanya, "Ada apa dengan Davin?! Apa tadi pagi kepalanya terbent

apun. Karna nyatanya ia juga tidak tau kenapa

an tugas kelompok bersama beberapa teman mereka. Tapi hari ini jangankan bis

Davin. Sepulang dari sekolah Jingga bahkan langsung menuju rumah Davin. Ketika sampai d

sumringah seperti biasanya Patma justr

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka