Jodoh Wasiat Nenek
iga jam yang lalu. Itu artinya hari ini Davin tidak mengantar Jingga pulang dan ia justru pulang
ekesalannya pada Jingga. Meski begitu Patma berusaha untuk bersikap normal pada Jingga dan
untuk tersenyum. Patma pun melakukan hal yang sama. Ia pun berusaha te
mana, Nak? Kok jam
lajar kelompok, Nek. Um...a
tidak mengerti kenapa Jingga bertanya seperti itu padahal jelas ta
ik-baik saja, Jingga
agi Davin mengatakan kalau ia harus mengantar Nene
tidak akan tinggal diam. Ia tidak akan membiarkan Davin membuat Jingga sedih apala
resep obat rutin Nenek saja. Tapi tern
sempat terdiam untuk beberapa saat. Tanpa ia sadari ternyata Davin me
bahwa Jingga sengaja mengadu pada Patma. Tapi ia berusaha untuk negacuhkan itu
kenyang dengan semua masakannya. Ya, meskipun Rima sudah mengurus semua hal di rumah Barata termasuk masal
ulan Nenek hari ini membuat cake cokelat kesu
sudah makan di sekolah. Jin
. Kamu pasti tidak makan dengan teratur, janga
i apa yang dikatakan Patma dan ikut masuk ke dalam rumah. Jingga pun duduk di meja makan semen
atik ponsel miliknya dan iseng-iseng membuka akun sosial media miliknya. Lalu ia pun sangat
avin maka Jingga pun bertanya, "Menga
! Aku bahkan sudah mendengar semua yang
ngan Patma. Seketika Jingga pun paham bahwa Davin sudah salah paham padanya. Ia pu
hanya bertanya tentang kabar
mengatakan kalau Nenek sakit! Beg
kenapa mendadak sikap Davin begitu keras padanya. Niat hati Jingga ingin meminta maaf
ingga. Tak ingin membuat hati Jingga semakin terluka maka Patma pun
kan kue buatan Nenek sama-sama!" kata Patma semb
erusaha untuk menengahi mereka berdua dengan berkata, "Jingga benar, Vin. Dia tidak mengatak
sa kesalnya pada Jingga dengan mencoba memakan kue cokelat buatan Patma. Benar saja, cokelat yan
uh belanjaan. Melihat Rima yang sedikit kesulitan berjalan dengan banyaknya be
u terusin saja makan kue nya," kata Rima ya
Bibi bisa jatuh kalau Bibi tidak
Rima begitu heboh membongkar belanjaannya hari ini. Dan ternyata, Rima me
i dalam kotak itu adalah sebuah gelang silver yang terlihat sangat manis. Sebuah
ini di sebuah toko perhiasan. Melihat itu Bibi teringat padam
rlebihan. Jingga akan terlihat
ai perhiasan semacam ini. Lagipula kamu itu perempuan Jingga, ja
ngga merasa tidak enak karna ia tau bahwa hadiah itu harganya sangat mahal. Ia
menempuh pendidikan sampai sekarang. Dan sudah tentu semua itu
dianggap aji mumpung dan memanfaatkan kebaikkan keluarga Barata. Tapi setiap kali keluar
gkan pada kami, Jingga? Bukank