Young Master's Love
ya yang terus berputar tanpa henti. Sedangkan Revan sedang ada di
iba-tiba, memecah keheningan yan
Revan menja
um terlunta-lunta di jalanan,
ilik kami, alias menumpang. Dan karena nenek baru saja tiada, maka tidak ada alasan ba
dua orangtuamu?" Zeana ber
tidak tahu mere
rsentuh, mulai merasa kasihan. "Lalu, apa kegiatanmu sekarang, hm? Kau masih sangat muda dan memiliki
angat menginginkanku, bukankah seharusnya kau jug
aku?" protes
an Tante mulai dari sekar
g. Tapi mau bagaimana lagi. Inilah resikonya ketika Zeana
penghasilan tetap di setiap bulannya. Semoga
us mencari pekerjaan sampingan untuk membiayai dirimu sendiri. Dan lebih bagus lagi jika selama
evan sebagai mesin pencetak uang? Mungkinkah paras dan perawakan Revan yang
lotot, sehingga Revan harus segera
emudian setelah
uda itu sedang jalani dalam selembar kertas. Sebuah Universitas ternama, dengan biaya yang tak m
wa
*
sungguh ru
arena fakta yang sangat mengejutkan ini, Revan justru ma
baginya tidak terlalu luas. Jika dibandingkan dengan kediamannya,
di atas meja, tampak menyesali sendiri akan
utku l
ak hidup mewah bersama sang nenek seperti apa yang sering ia lakukan? "Apa kau sedang ingin mengkritik ataupun menyindir gaya hidupku yang terlihat mewah d
ekali aku pun melakukan hal yang demikian a
ang sama dengannya. "Coba aku lihat isi tasmu. Jangan-jangan kau membawa uan
orkan tasnya. "Tidak ada apapun, Tante. Aku sungguh tidak me
terbelalak ketika melihat merk ponsel yang Revan miliki. Dan
lnya sendiri yang harganya sejuta lima ratusan, dan se
a Zeana memberi tatapan tajam. "Bagaimana mungkin kau bisa berkuliah di u
an pemuda itu ... menjadi naik berkali-kali lipat. "Nenek diam-diam sering menabung, hanya untuk membelikanku sebuah ponsel dan juga memasukkanku pada sebua
miliki tabungan lain dan memikirkan
mpai sejauh itu. Itulah sebabnya aku
Seharusnya ia membiarkan pemuda
ya, membuat Zeana panik. "Apa ya
u tidak mungkin tinggal di sini secara cu
pingsan melihat leher dan dada Revan
rteriak." Zeana sengaja memalingkan wajahnya
enutup pakaiannya k
an segala tingkah polos pemuda ini. Andai saja Revan mengikuti tante-t
ta akan tidur, Tante? Aku
ingat! Aku hanya akan menampungmu untuk sementara waktu setidaknya sampai kau memiliki pekerja
ngguh tidak ingi
dengan hati, bukan dengan nafsu. Aku akan pergi ke kamarku, awas saja
27 tahun saja ia sudah disebut tante-tante, bagaimana nanti ketika i
dak lagi terlihat, ekspresi wajahnya pun berubah cepat menjadi kaku dan dingin. Terpancar aura yang cuku
yang sejak tadi terpasang di sana, seaka
ya menjelajah secara rinci, lalu berdecih. "Bagaimana bisa w
u pun dengan setiap tanganny
a yang selalu menarik, akan membuat siapapun bisa saja tercengang jika mengetahui keadaan Zeana yang sesunggu