Young Master's Love
r. Sungguh! Zeana mendadak seperti wanita pendek jika berdampingan de
beberapa helai," jawa
enyumnya, membuat Zeana mendadak sal
enyum seperti itu
nap
nyummu san
. Matanya yang membulat, justru malah semakin terli
wan itu bulat-bulat muncul lagi ke permukaan, na
tahukan di mana letak kamar mandi tersebut, dan Reva
Zeana yang menurutnya sangat bagus. Ramping, denga
n wanita ini sudah menikah dan hanya dimiliki oleh satu orang saja, bukan
ka diingatkan lagi dengan tujuan yan
ah kamar yang bisa kau tempati, dan jangan lagi tidur di dal
lalu mendesah. "Tidak ada ranjang, T
yang sudah terlipat rapi dengan diameter minim dari dalam lemari. "Ini adalah tempat tidurnya. Kau cuku
uk Revan sedikit syok. "
ini kau anggap keset?" Ya Tuhan! "Memangnya te
kumiliki begitu besar dan bis
yak protes. Aku hanya tinggal seorang diri di rumah ini, dan kamar ini jarang sekali ada yang pakai. Itulah sebabnya aku
. "Nama Tante ad
kankah aku sudah pe
h suka memanggilmu dengan sebu
ah. Sungguh! Pria muda ini begi
*
dikan sebuah pohon besar samping rumah ini menjadi tempat p
ang ada di dalam tas, dan juga perlengkapan lain yang ia susun serapi mungkin. Beruntungnya pohon
bil sebuah teropong untuk mengawasi keada
bagaimana keduanya tengah bercakap-cakap. Yang satu dengan
uan muda yang ia kenal? Sungguh! Kedekatan itu membuat Eric
yukainya? Gawat! Ini tidak bisa dibiarkan. Sangat haram bagi bosnya itu menjalin hubungan khusus dengan
Namun situasi seperti ini sangatlah berbeda dari biasanya. Keduanya akan terus bersama-sam
pohon, tidak berani bergerak sedikit pun dan berharap tak ada satu le
mana dulu hari ini
nt
nya, ketika sang Tuan Muda memberi tatapan tajam
aik temani aku berbelanja sekaligu
yum, dan hal itu membua
ingga bisa membuat sang Tuan M
rus selalu membekap mulutmu yang sangat cerewet itu!"
. Dan kenapa pula tuannya hanya diam saja dan lebih banyak terseny
t banyak list untuk dibeli hari ini. Dan
an suaranya yang semakin samar. Ingin sekali Eric mengikuti dan mengawal sang Tuan Muda agar selalu baik-ba
*
rus selalu mengendap-endap hanya
r. "Kau cerewet sekali. Cukup ikuti saja apapun yang
k kebingungan jika keluar rumah harus selalu menempel di bebera
tu buah mobil? Kenapa harus menaruhnya
mang tampan, sayangnya bibir yang sangat m
ang pun yang dikenalnya ada di area parkiran umum itu, ia pu
kan itu. Baginya, wanita ini membingungkan dan
nnya pada tangannya yang terus
evan tiba-tiba sangat