Young Master's Love
ena sebelumnya anda hanya menyuruhku untuk mencari tahu alamat rumah wanita
a Revan tiba-tiba menyipit tidak s
Tuan Muda. Tapi, kap
tinggal selama beberapa hari di te
ric terbelalak. "Lalu, bag
k bertanya. Cepat buatkan aku sesuatu yang sederhana, yang bias
nyentuh dagu dan berpikir. "
ngawal pribadinya itu mengaduh sambil mengusap kepala. "Seharusnya
kadang selalu ada pada orang
lah. Mungkin sesekali aku juga perlu mencobanya. Tapi
uda!" Eric me
dapan wanita itu dan jangan sampai Zeana mengetahui id
da bisa berada di sini tanpa wanita
eb
iliki alasan tersendiri mengap
*
nyiapkan sarapan untukmu," kata
aru saja terbangun, son
a kepalanya ter
yang menyoroti wajahnya melalui jendela yang gordennya sudah terb
tas tubuhnya. "Kenapa kau bisa ada di sini?" Matanya bergerak liar ke segala ar
anda-tanda rasa sakit di bagian tubuhnya. F
an Tante," jelas
t menyingirlah dari hadapanku!" perintah Zeana dengan debaran jantung y
pa menghilangkan senyum manisnya. "Aku sudah
pitkan matanya curiga.
saja
bisa sedikit berguna. Sungguh! Aku merasa lapar karena ulahmu t
, ya?" Rev
lai merasakan fira
dan tertidur dengan sangat nyenyak, seperti
dinding, dan terbelalak ketika melihat waktu sudah menunjukkan puku
mbuat Zeana tersandung dan hampir akan terjatuh. Beruntungnya Revan dengan sigap memeluk dan menangkap tubuh ramping i
tanpa rasa bersalah, tidak peduli betapa
n yang dengan berani menyentuh buah dadanya. Wajahnya begitu syok, sungg
h Tante begi
enapa tidak merasa terganggu setelah meny
li, lebih berhati-hatilah jika ingin menolong." Entahlah, Zeana hanya m
enyambar handuk dan hendak mandi. "Kenapa kau ma
uanku untuk memandikanmu?" tawar Revan denga
kau mengurusi lelaki muda ini
eluar dari dalam kamar tanpa kata, dan segera
pria muda itu di sini. Namun jika tidak dilakukan, maka
ebih dalam lagi, dan mengetahui apa yang s
ti orang gila, dan melakukan semuanya seperti mandi, mencuci muka, menyikat gigi da
Revan tidak ada di sana, mungkin Zeana sudah terjatuh dari atas tempat tidurnya lagi. Baru semal
k tangannya yang masih han
ecara perlahan. Penilaiannya salah jika berharap akan segera diapa-apakan
n menunjukkan sifat aslinya ketika mereka berdua sudah semakin akrab. Revan hanya
buka, menampakkan Zeana yang sudah rapi namun dengan kedua tangan yang sa
intu kamarku?" tanya Zeana tak kala
ka Tante sungguh akan tetap pergi ke kanto
itu akan merugikanku." Dan Zeana pun melewati Revan begit