GADIS PENURUT TUAN MAFIA
da didepannya, apa tuanya sekarang ingin melamar se
! Apa
balas Calvin
Shofia yang masih saja
ria itu yang masih saja tak paham, kenapa gadis didepannya i
ebut menatapnya dengan sinis, dan Calvin tentu saja kesal bukan main, bukannya merasa bahagia dengan apa yang dia berikan, dia malah
ia tak melakukan apapun cuma mengontrol saja, anak buahnya lah yang bekerja, dia langsung kembali setelah menerima infor
, T
dengan orang yang sama sekali tak tau berterimaka
h tapi jika sebanyak itu akan dia apakan? Memakai semuanya, sepertinya Tuanya kali
Levi mengambil satu pers
dis itu pasti sudah menyesal
na, juga hal-hal kecil lainnya yang membuat hatinya senang, terkadang semua itu membuat seorang wanita terasa berharga, Saya per
semua perhiasan it
ja, apa dia bukan wanita?" tanya Calvi
nda mulai meny
pergi setelah, meninggalkan sebuah tanda
wajah tak bersahabat. Kedua pria itu benci dengan rapat keluarga, mereka akan membicarakan ha
ertemu?" tanya Calvin
ara yang belum mereka sebutka
an seperti apa tempatnya, jika b
an," ucap Levi yang membuat Calvin mengepal, dasar keluarga tak berguna, mereka selalu mengunda
g bicara saja padaku!" ujar Calvin, dia bukan bodoh, tapi pemilikiran Levi lebih sensitif darinya hingga bi
k, T
terlihat sebuah meja panjang dengan kursi mewah yang berjejer
al di sepanjang kota, bahkan Asia, sedangkan Calvin juga rencana akan membuka hotel dibeberapa daerah, resor
Ya pria berambut putih yang ia yakin sudah membunuh leb
segelas air putih pun t
kau kemari, bukan?" tanya sang
aku
u," ucap bibi ke duanya, selain memakai perhiasan mencolok, di
, dan kebetulan ayahnya anak pertama yang memiliki tiga anak dan Calvin itu adalah anak kedua dari ayahnya, jadi kake
beberapa dari mereka juga pernah masuk penjara tapi Keluar dengan mudah, karena melar
dalam keluarga besar itu, Calvinlah yang memiliki anak buah terbanyak, terlatih, gudang
yang ia untungkan di sini, dalam artian dia merekrut bawahan yang memiliki masalah dunia yang cukup rumit, s
ap ponakannya dari paman ke dua, walau umur masi
ka mempertaruhkan nyawa, jika mereka mati keluarganya lah yang aku tanggung," ucap Calvin yang begitu pinta
g kakek pada pria dibelakangnya, ya masin
a itu memainkan jarinya membuat semua orang gugup karena itu,
di lembaran itu, tempatnya cukup banyak dikunjungi turis dan selalu ramai bahkan saa
n Calvin bangun sambil mengacungkan senja