GADIS PENURUT TUAN MAFIA
ia sudah menyiapkan banyak barang sedari tadi, ia t
vi perlahan-lahan menurunkan todo
pertamanya, pria ini juga selalu mengejeknya, sifatnya pendiam tapi memiliki omongan yang sangat tajam d
erti ini sekarang, atau--kau iri dengan
ertamanya sambil meludah kebela
jar Calvin sambil menunjuk-nunjuk semua data i
ebanggaan. "Levi! Kita a
guk patuh. "
yang membuka pintu, tanpa
tanya Shofi
untuk anda," ucap wanita dengan penampilan sede
ucap Shofia yang merasa tak enak, sedari tadi dia melamun Karen
ntuk menemani anda, nona," ucap Nana sambil mel
fia mendekat kea
datang sudah menjadi musuh semua orang, mereka seperti iri pada anda," ucap Nana yang
rang. Mungkin aku harus kaku lagi seperti du
i apa?" tanya wanita itu
erti
ajahnya yang datar. "Saya
rtawa. "Kenapa kau menertawakanku?" tan
a. Benar-benar mirip robot," ucap Nana yang s
k bebas. Maka dari itu seperti ini, apakah aku cocok bertingkah sep
ini, anda terlihat seperti manusia sungguhan," ucap Nana y
yang merasa sak
aku bukan manusia su
ucap Nana jujur sambil mengelus lengannya yang m
iba-tiba gadis itu genggam. "Nana, a
plah dengan baik, sampai Tuan bosan pada anda dan melepaskan and
terasa familiar, membuat keduanya menoleh dengan keta
apa saja," ucap Levi yang tiba-tiba, memb
mu di sini!" ujar Calvin, membuat
n, saya harus pergi. Maaf s
sebuah siku menghantam perutnya cukup keras. "Sudah melihatnya? Lagipula apa bagusnya wanita itu? Dia sa
evi malah menunduk. "Tu
u langsung pergi begitu saja membuat dia k
in. "Mereka ada hubungan?"
pi bodohnya dia selalu mengejarnya," ucap Calvin yang
eorang dan ketikan dia menemukan orang yang tepat, sulit untuk melepaskannya," uc
egitu?" tanya Calvin
k mudah suka pada ora
mana mungkin aku menyukai seseorang?" tanya Calvin
a mencintai kekurangan anda, Tuan," ucap Shofia yang menggenggam kedua ta
ata itu terbuka, satu senyuman terbit dari bibir Shofia
Shofia tetap senang, karena mungkin sete
melindungi a
at wanita berumur 22 tahun itu berbalik badan sambil membawa sap
?" tanya Levi sambil memeriksa
seperti duda yang ada di novel kegemaran, tapi ia tetap saja merasa kurang suka pad
lebih baik jauhi saya!" ujar Nana dengan tangan yang memega
au menjawab apa, tapi langkahnya ti
anda pasti akan memiliki pendamping yang lebih baik dari pada saya, lagipula penamp
hku, mungkin kau benar. Aku harus mencari pengg
tu, saya permisi!" pamit Nana, yang melangkah pergi m