GADIS PENURUT TUAN MAFIA
bisa segampang itu mempercayai, padahal Shofia baru disini,
dirinya, saat Calvin itu menghubungi Rafael, Sh
ang?" tanya Shofia
nya, karena kesal. "
memperlihatkan tangannya dengan banyak
ia. Apa kau sekarang mulai pembangkang?" tanya Calv
anya bosan, tolong ampuni saya!" ujar Shofia. Ia sunggu
ang kesal, bukankah disini banyak orang? Ke
, Tuan," ucap Shofi
iklah, kau ini anaknya tak bisa diam
uh harap, dia bangkit dari posisi denga
itu!" Atau aku akan menerkammu saat
as, membantu pekerjaan pria itu hingga hal lainnya jadi seluruh aktivitas padat, menjadikan dia betah, dan ia kita di
tuk Anda," ucap Shofia yang buru-buru men
terpasang di tangan milik Calvin, membuat pria
dungi anda dimana pun berada, penjual yang berkata
uang saja gelang ini!" ujar Calvin yang ingin me
ucap gadis itu dengan wajah penuh harap. Sial kemana sifat kejamnya? Enta
!" ujar Calvin yang berjalan pergi, membuat
ang, Levi sungguh pergi ke negara lain untuk tugas sepele ini, tapi pria itu tak perduli ha
ang membawa kopi hitam serta beberapa camila
lan,
uk a
gan?" tanya Shofia yang membuat Calvin menepuk wajahnya yang tampan, ka
n apapun, atau minu
enak jika me
mua perintahku! Bawa makanan ini!" ujar Calvin yang membu
Shofia berjalan murung, hari ini kebebasannya mulai direnggut lagi, ia kira Calvin pria yang
li disukai oleh Tuannya. Selesai membawanya, makanan itu kembali Shofia masuk k
s yang banyak bicara seperti kemarin. Seak
ofi
, T
ra begitu, kau akan d
akan melakukan apapun y
remeh, seketika hening lagi. Padahal biasany
tal, kenapa adanya gadis itu malah
n mendekat dan be
ujar Calvin yang membuat Sh
s hebat. "Aduh Tuan, apa salah saya sih? Saya sudah menu
, kenapa kau me
sing? Saya sudah menuruti perint
-tiba membuat Shofia diam, apa dia salah lagi? Tapi ia tak tau
enggaruk kembali kepalanya tak gatal
di bibirnya. Shofia masih terkejut dengan ucapan Sang Tuan tadi, tapi mendapatkan ciuma
iuman itu semakin menggairahkan, perlahan-lahan tangan Shofia membuka kancing baju Cal
Shofia di sofa kamarnya. Ciuman itu berhenti sebentar, kar
aling pand
nas baju kemeja itu sudah terbang entah kemana, pe
oleh tangan kekar milik Calvin, padahal gadis itu berharap pria i
erat memeluk Deru nafas itu menyapu lembut l
gus rasa aneh yang menjalar di tubuhnya, padahal biasanya ia t
dari eropanya akan berkunjung untuk membeli beberapa obat terlarangnya, tap
idak bisa apapun, rupanya yang menguasai permai
ikan sesuatu untukmu," ucap Calvin yang berbisik d