GADIS PENURUT TUAN MAFIA
apa yang mengajark
rut bagi mereka, maka dari itu aku
Lakukan apa yang kau mau!" ujar
ap
cap Calvin yang begitu bersungguh-sungguh, membuat Shofia tak paham. Ba
tak mengerti kenapa orang ini tiba-tiba baik, pada
ang kau punya? Apa kau bisa memberiku rumah
kin ada sekitar ratusan juta di rekeningnya, atau mungkin lebih. Entah
mun bukannya mendapatkan serangan, pria itu malah menaruh tangannya
itu perhatian padanya? Padahal mereka baru kenal, mung
di sambut oleh sang pengikut setia, kaki
up jauh sekitar 10 tahun. Calvin berumur 30 tahun dan Levi sudah kepalan empat, walau begitu dia belum juga men
senjata kita, Tuan. Secepatnya kita harus mem
harus mencari tempat yang tidak terlalu mencolok, hingga polisi tidak akan sadar," uc
gara Asia c
rsiapkan semua orang untuk membuat ruang bawah tanah sekarang
enempatinya? Tiba-tiba pintu terbuka menampakkan Calvin dengan wajah khas bangun tidur, walau seperti
u?" tanya Calvin, ia sangat kesal tadi saat tak pe
ucap Shofia s
ng yang ada di pakainya, padahal di sana m
Tuan!" ucap gad
api saat semua kancing itu terlepas Shofi
kemejanya itu. Pintu tertutup, saat itu pula Calvin merasa aneh pada gadis itu. Umurn
rbuka menampakkan Shofia yang tersenyum pada
enarik tangannya membuat Shofia menol
g seperti ingin menggoda Shofia, tapi hal itu seperti
luruh bajunya, memperlihatkan tubuh tanp
g berkacak pinggang, ia rasa ada yang salah dengan me
tu kamar mandi. "Kau mandi s
tu dari mana. "Maaf Tuan, mungkin ada masih kurang nyaman dengan tingk
h menarik tangan itu dan membawanya masuk kedalam kam
tu hanya melihatnya dari kejauhan, jika kalian berpikir tidak ada hal apapun di dalam sama, kalian salah b
rjalan terus ke meja kaca yang di bawahnya terdapat dasi, jam t
ngan gadis ini. Ah ia tau sekarang kenapa Rafael begitu tak rela gadis ini ia bawa, dia
berdiri didepannya sambil terseny
diri!" ujar Calvin s
n membuat sarapan Anda," ucap Shofia yan
pih tanpa ia duga Shofia sudah pergi, padahal hanya tak memperhatikannya sebenta
gin mencari beberapa makanan untuk sarapan Calvin. Ia
kat dan menepuk pundaknya. "Sedang ap
ntuk sarapan,
selai, dia tidak akan makan lagi
untuk Tuan, apa rotinya
memperhatikanmu, bahkan aku yang sudah beberapa tahun tak pernah dianggap, jangan sok cantik kau itu! Hanya pelac
ang sudah baik menolongnya ternyata itu Calvin. Seda
ana menjadi mencekam karena hal i
menariknya menuju ruang bawah tanah. "Tu-t