icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

GADIS PENURUT TUAN MAFIA

Bab 3 RUANG BAWAH TANAH

Jumlah Kata:1070    |    Dirilis Pada: 01/02/2024

apa yang mengajark

rut bagi mereka, maka dari itu aku

Lakukan apa yang kau mau!" ujar

ap

cap Calvin yang begitu bersungguh-sungguh, membuat Shofia tak paham. Ba

tak mengerti kenapa orang ini tiba-tiba baik, pada

ang kau punya? Apa kau bisa memberiku rumah

kin ada sekitar ratusan juta di rekeningnya, atau mungkin lebih. Entah

mun bukannya mendapatkan serangan, pria itu malah menaruh tangannya

itu perhatian padanya? Padahal mereka baru kenal, mung

di sambut oleh sang pengikut setia, kaki

up jauh sekitar 10 tahun. Calvin berumur 30 tahun dan Levi sudah kepalan empat, walau begitu dia belum juga men

senjata kita, Tuan. Secepatnya kita harus mem

harus mencari tempat yang tidak terlalu mencolok, hingga polisi tidak akan sadar," uc

gara Asia c

rsiapkan semua orang untuk membuat ruang bawah tanah sekarang

enempatinya? Tiba-tiba pintu terbuka menampakkan Calvin dengan wajah khas bangun tidur, walau seperti

u?" tanya Calvin, ia sangat kesal tadi saat tak pe

ucap Shofia s

ng yang ada di pakainya, padahal di sana m

Tuan!" ucap gad

api saat semua kancing itu terlepas Shofi

kemejanya itu. Pintu tertutup, saat itu pula Calvin merasa aneh pada gadis itu. Umurn

rbuka menampakkan Shofia yang tersenyum pada

enarik tangannya membuat Shofia menol

g seperti ingin menggoda Shofia, tapi hal itu seperti

luruh bajunya, memperlihatkan tubuh tanp

g berkacak pinggang, ia rasa ada yang salah dengan me

tu kamar mandi. "Kau mandi s

tu dari mana. "Maaf Tuan, mungkin ada masih kurang nyaman dengan tingk

h menarik tangan itu dan membawanya masuk kedalam kam

tu hanya melihatnya dari kejauhan, jika kalian berpikir tidak ada hal apapun di dalam sama, kalian salah b

rjalan terus ke meja kaca yang di bawahnya terdapat dasi, jam t

ngan gadis ini. Ah ia tau sekarang kenapa Rafael begitu tak rela gadis ini ia bawa, dia

berdiri didepannya sambil terseny

diri!" ujar Calvin s

n membuat sarapan Anda," ucap Shofia yan

pih tanpa ia duga Shofia sudah pergi, padahal hanya tak memperhatikannya sebenta

gin mencari beberapa makanan untuk sarapan Calvin. Ia

kat dan menepuk pundaknya. "Sedang ap

ntuk sarapan,

selai, dia tidak akan makan lagi

untuk Tuan, apa rotinya

memperhatikanmu, bahkan aku yang sudah beberapa tahun tak pernah dianggap, jangan sok cantik kau itu! Hanya pelac

ang sudah baik menolongnya ternyata itu Calvin. Seda

ana menjadi mencekam karena hal i

menariknya menuju ruang bawah tanah. "Tu-t

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka