Dipaksa Menikah dengan Hartawan Misterius
dia mendapati dirinya begitu lemah dan pusing. Yang
g menyokongnya dan hendak memasu
skan aku!" Chelsea menjadi panik. Dia
an ibunya dan tinggal untuk makan atas permintaan ayahnya
Chelsea dengan erat dan mendorongnya de
l sekarang!" bentak salah satu pengawal
hampir tak percaya bahwa
ingung, mencoba menginga
tidak sengaja menemukan barang-barang peninggalan ibunya di loteng. Di
dak pernah datang ke rumah ayahnya lagi. Jika bukan karena barang-ba
gguh tidak biasa bagi ayahnya untuk memintanya seperti itu. Jadi dia hanya duduk dan menyesap jusnya. Tapi dia tidak men
arate selama bertahun-tahun untuk menjaga dirinya dalam kondisi prima. S
mobil untuk melawan. Lalu dia berkata dengan tegas, "Apa-apaan ini? Jik
ar sebuah suara dengan nada agak meminta
ya pilihan lain. Turuti saja perintahku. Masuk ke m
diri di sana. Di samping Andri ada ada ibu tirinya,
asaan apa pun terhadapnya. Tapi sekarang, dia tampak
un-tahun dan dia berutang pada kita. Sekarang perusahaan kit
ma kasih padaku. Kamu akan menikah dengan Keluarga Sudrajat dan itu adalah hal yang baik. Kamu akan menjalani kehidupan mew
ngan tatapan ganas ketika wanit
ina sepertimu tidak berhak u
tangga dan aku tidak bisa mengaturmu. Tapi sekarang, Grup Kurniawan berada dalam bahaya. Keluarga kita seda
ah anak pertama ayahmu, jadi kamu harus melakukan sesuatu untuk Grup Kurniawan, bahk
an? Keluarga Sudrajat adalah keluarga terkaya di Kota Harapan. Banyak wanita akan be
begitu, kenapa bukan putr
salah paham
akan menikahi Tristan Sudrajat. Semua orang tahu bahwa Tristan mengalami kecelakaan mobil hingga wajahnya rusak. Sekarang dia sangat lemah dan bisa meninggal kap
an dia lanjut berbicara di antara isak tangisnya, "Ka
menatap Andri dengan dingin serta
ilih untuk menjodohkannya demi melindungi putri k
dan memerintahkan para pengawal untuk mendorong Chelsea masuk mobil. Chelsea berusaha membe
dekati Chelsea. Air mata bergulir di wajahnya, ta
esuatu." Suaranya begitu pelan dan hany
bisa membuatmu tak sadarkan diri. Tapi diam-diam ak
rbeda dari aktingnya yang menyedihkan tadi. "Hari ini adalah hari
rjuang mati-matian. Dia benar-benar
terima kasih padaku.
nting pintu dan memberi isyarat ke
masih ditahan dengan erat oleh seorang pengawal. Kedua